Senang

8.3K 1K 39
                                    

Terkadang, aku paling kesal dengan kebiasaannya yang meninggal bekal dirumah. Benar, sekarang aku tengah menuju tempat kerja Kento.

Tetapi, ia menyuruh ku datang di dekat kafe yang kebetulan ia tengah bersama dengan temannya di sana.

Saat ku berhenti kayuh sepeda ku. Ku lihat dia, tengah berbincang di samping bangunan dekat kafe sesuai janji.

 Ku lihat dia, tengah berbincang di samping bangunan dekat kafe sesuai janji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kento! Hei, Kento!"

Aku meneriaki namanya. Karena ia tidak mendengar, ku mulai mengayuhkan sepedaku lagi hingga jaraknya lumayan dekat dengannya.

"Kento!"

"Akhirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya. Sendari tadi, aku manggil kamu tahu!"

Saat ingin mendekat. Tubuh ku langsung terdiam ditempat. Karena sekilas, aku melihat seulas senyum manis diwajahnya.

'Di-dia bisa tersenyum!!!!'

°
°
°
°
°
°
°
°
°

"Nanami-san

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanami-san... Sepertinya istri ketakutan"

"H-hah?"

(Y/n): // Mundur pelan-pelan // // kabur dan ngeblush //

Sepeda: // sedih karena ditinggal //

Hi sensei! (Nanami Kento X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang