"Hah?" Mereka semua terkejut mendengar penuturan Lara, terkecuali Aji. Bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu dengan sangat mudahnya? Apakah ini hanya lelucon untuknya?
"Mungkin tante Lara bakal jadi ibu kalian," ucap Aji.
Mereka bertiga masih belum bisa menelan apa yang Lara dan ayahnya katakan. Hal ini juga terjadi tiba-tiba, tidak ada aba-aba sebelumnya.
"Ngga mau!"
Juan memberontak dan langsung menepis tangan Lara yang sedari tadi menggenggamnya, "Bang, Ayo masuk kamar aja!"
Angkasa dan Haru membawa Juan ke kamarnya, mereka bertiga hanya berdiam diri di dalam kamar Juan.
"Bang? beneran?" Haru masih tidak percaya.
Angkasa hanya menggeleng, dia juga tidak mengerti apa yang baru saja di dengarnya. Dari pada memikirkan itu, Angkasa meminta kepada Haru untuk tetap bersama dengan Juan sementara dia sendiri pergi ke dapur untuk mengambil suguhan untuk Lara yang mengklaim bahwa dirinya 'Calon Ibunya'.
"Tante ini minumnya."
Setelah meletakan teh hangat dan beberapa biskuit yang Angkasa bawa, dia langsung kembali ke dapur untuk menaruh baki yang dibawanya tadi.
Saat hendak menuju dapur, dia berpapasan dengan ayahnya, terlihat jelas raut muka ayahnya yang tidak suka ketika melihatnya.
"Dia siapa-"
"Ngga perlu tau."
Klek ...
Terdengar pintu yang baru saja di buka, menampakan figur Jean yang baru saja pulang dari kampus.
"Udah pulang?"
Jean hanya mengangguk sebagai balasan, dia menatap heran kepada sosok wanita yang kini ada di sebelah ayahnya. Tidak ingin di cap sebagai anak yang sombong, Jean langsung mendekatinya dan memberikan salam.
"Ini Jean ya?" tanya Lara.
Jean mengangguk, "iya, tante siapa ya? Temen papa?"
"Kamu panggil Angkasa, suruh dia duduk di sini."
Jean langsung menuruti permintaan ayahnya, dia mengajak Angkasa untuk duduk bersamanya dengan Aji dan Lara.
Mereka memulainya dengan pembicaraan yang ringan. Hanya bertanya kabar meskipun sebelumnya tidak pernah bertemu.
"Udah kenal kan sekarang?"
Mereka berdua hanya mengangguk pelan, berbeda dengan Jean yang sedari tadi menatap Lara dengan senyuman tulus, Angkasa justru menatap wanita itu penuh curiga.
"Keknya gue pernah liat dia sebelumnya, tapi dimana ya?"
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [✓]
Fanfiction» H a m a d a A s a h i Malam itu, malam dimana Hujan merenggut salah satu saudara Angkasa. Memberi dampak buruk baik fisik maupun mental keluarganya. Semua berubah, semenjak tragedi itu. ✍︎ zareestx_ Rank : #1 asahi (27/01/22) #1 kematian (04/03/2...