"Lacak nomor ini, temukan di mana keberadaan mereka."
Setelah menerima panggilan dari orang yang saat ini menyandera Juan, Aji tidak bodoh, dia langsung mengambil kesempatan itu untuk melacak nomor tadi.
Berharap dari sana, dia bisa menemukan titik terang keberadaan Juan.
"Papa ..." Jean datang dengan Angkasa setelah Aji mengabari bahwa dia menerima panggilan dari orang yang saat ini bersama Juan.
"Ah kalian, sudah makan?"
"Juan ... Gimana Juan?" tanya Angkasa.
Aji hanya mengangguk, "Juan aman, kalian tenang saja."
Ada rasa lega dalam batin Angkasa, namun dia tidak ingin berhenti mencari untuk saat ini. Sebelum Juan benar-benar di sampingnya, dia tidak betul-betul tenang.
Aji mengajak Jean untuk bicara dengannya, dia tidak mengajak Angkasa karena dia tidak ingin Angkasa tau kabar Juan saat ini.
"Kenapa Pa?"
"Juan di sekap, kemungkinan itu musuh Papa—"
"Hah?!" Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Jean langsung memotong ucapan Aji. Aji menghela napasnya pelan sembari memegang bahu Jean dan menyuruhnya untuk menatap dirinya.
"Juan baik-baik saja, Papa udah kerahkan semua tim Papa buat cari Juan, mereka juga sedang melacak keberadaannya, jadi tenang saja. Semua akan baik-baik saja."
...
Hari pelaksanaan olimpiade.
Haru tengah bersiap untuk olimpiade yang akan dia ikuti.
"Haru ... Sudah siap?"
Perlombaan di mulai dengan waktu 120 menit, Haru harus menyelesaikan 100 soal salam waktu 2 jam itu, dia mengerjakan perlahan dengan pasti.
"Juan ... Lo harus pulang, karena gue bakal bawa piala kemenangan ini buat lo."
3 jam kemudian ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [✓]
Fanfiction» H a m a d a A s a h i Malam itu, malam dimana Hujan merenggut salah satu saudara Angkasa. Memberi dampak buruk baik fisik maupun mental keluarganya. Semua berubah, semenjak tragedi itu. ✍︎ zareestx_ Rank : #1 asahi (27/01/22) #1 kematian (04/03/2...