« Papa Jahat ... »

643 152 54
                                    

» Tidak semua manusia memanusiakan manusia.

» Tidak semua manusia memanusiakan manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼

"Ngapain lo di sini?"

Angkasa menoleh setelah mendengar seseorang berbicara kepadanya. "Ngapain kesini bang?"

Plak!

Jean menampar Angkasa cukup keras membuatnya langsung memegang pipinya. Angkasa bingung dengan sikap kakaknya itu.

"Kenapa bang?!"

Plak!

Untuk sekali lagi Jean menampar Angkasa. Tamparan kali ini lebih keras dari sebelumnya sehingga membuat Angkasa tersungkur.

"LO PIKIR GUE GA KHAWATIR KALO LO NGILANG GINI?! SADAR GOBLOK!"

Emosi Jean meluap, badannya gemetar sembari mengepalkan tangannya, siap untuk memukul Angkasa yang saat ini malah duduk di bawah. "Haha, lo peduli sama gue?"

"Hah?"

Jean langsung mendekat dan mengangkat kerah Angkasa membuatnya langsung berdiri, dia menatap Angkasa dengan amarah yang meluap dalam dirinya. "Bangsat lo!"

Bugh!

Tidak bisa dihindarkan lagi, mereka berdua pada akhirnya saling baku hantam, sampai pada akhirnya salah satu dari mereka mengalah.

"Lo tau? Gue bisa aja bunuh lo tadi."

"Kenapa lo ga bunuh gue? Bukannya lo seneng kalo gue mati? Setidaknya beban lo berkurang satu kan."

"Gue suka dibebani."

Jean menoleh, menatap dalam Angkasa yang sudah babak belur dibuatnya, sebenarnya kondisi Jean saat ini pun tidak jauh berbeda dengan Angkasa. Mereka sama-sama babak belur.

Ia mengarahkan tangannya dan mengelus kepala Angkasa, sampai tidak sadar air mata keluar dari kedua sudut matanya. "Lo kenapa sih Sa? Ngga bisa aja se hari bikin gue khawatir?"

Sementara yang tengah di ajak bicara hanya tersenyum melihatnya. Benar, Angkasa tersenyum. Tapi tidak dengan hatinya, dia benar-benar sakit melihat Jean yang mengkhawatirkan dirinya.

"Pulang yuk?"

Angkasa mendongak menatap langit yang masih mengeluarkan air matanya, menyaksikan dua saudara laki-laki itu berkelahi dan menyadarkan satu sama lain. "Pulang? Gue ngga punya rumah di dunia bang haha."

Angkasa [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang