« Something »

558 112 106
                                    

Juan menoleh setelah mendengar seseorang memanggil namanya, dilihatnya sosok yang dia kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juan menoleh setelah mendengar seseorang memanggil namanya, dilihatnya sosok yang dia kenal. Lara, dia juga tengah berada di kantor Aji.

"Tante ngapain di sini?" tanya Juan polos.

"Hehe, tante kan kerja di sini juga," jawabnya.

Juan hanya mengangguk, Lara membawa Juan berjalan-jalan di sekitar kantor, sampai dia melupakan perkataan ayahnya untuk tetap menunggu di sana.

Alhasil setibanya Aji di lokasi awal Juan dia di buat terkejut saat mengetahui tidak ada Juan di sana.

"Juan kamu dimana ...."

Aji berusaha mencari Juan namun tidak menemukannya, sampai saat dia melihat dua orang yang familiar di matanya tengah duduk di depan taman kantor.

Ia langsung berlari ke arahnya dan menemukan Juan dan Lara yang tengah duduk di sana.

"Kamu kenapa pergi ngga bilang sama Papa," ucapnya sembari langsung menggendong Juan.

Sementara Lara hanya tersenyum tipis ke arah mereka berdua, "Juan kayaknya bosen tadi, makanya aku bawa ke sini, maaf ... Aku lupa buat kasih tau kamu dulu."

"Ngga papa, aku lega Juan ternyata sama kamu."

🌼

Mereka bertiga kini tengah berada di restoran hanya sekedar makan siang sebentar.

"Kenapa sayurnya ngga dimakan?" tanya Lara.

Aji menoleh ke arah Juan dan makanannya, benar saja. Juan menyisakan semua sayurannya di pinggir.

Juan tidak menjawab pertanyaan Lara, dia terus melanjutkan makannya.

"Kalo ada yang tanya sama kamu, dijawab dong sayang," ucap Aji.

Juan menoleh ke arah ayahnya. "Papa lupa ya, Bang Kavin kan suka sayuran ... Ini Juan sengaja sisain buat Bang Kavin."

Bagai di serang jutaan anak panah, rasanya sakit sekali saat anak bungsunya mengatakan sesuatu yang bahkan sudah lama dia lupakan.

Sifatnya sama persis dengan ibunya, Juan selalu mengingat sesuatu, sekecil apapun itu.

"Tapi kan sekarang Bang Kavin udah di atas," ucap Lara.

Juan menggeleng, "kata Bang Asa, dia masih di sini kok. Bang Kavin juga sering ngomong sama Bang Asa."

Entah kenapa mood Aji seketika berubah saat Juan mengucapkan nama Angkasa. Dia berpikir bahwa Angkasa sudah mempengaruhi Juan dengan omong kosongnya.

Angkasa [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang