« Titik »

533 104 3
                                    

» can you give me some comments?

"Jangan ngaco kamu, Juan pasti ketemu nanti," ujar Aji.

Aji kembali fokus pada laptop yang ada di depannya, dia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya agar bisa ikut kembali mencari Juan. Sementara Lara sudah kembali ke ruangannya sendiri.

...

"Kamu sudah siap kan buat besok?" tanya wali kelas Haru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu sudah siap kan buat besok?" tanya wali kelas Haru.

"Insyaallah, saya siap bu."

"Baiklah, kamu bisa kembali ke kelas," ujar wali kelas.

Haru kembali ke kelasnya setelah tadi di beri nasihat oleh wali kelasnya untuk perlombaan yang akan Haru ikuti esok hari.

Sesampainya di kelas, atensi para siswa langsung menuju Haru, dia tidak nyaman dengan pandangan itu. Hanya satu orang yang memandangnya berbeda dari orang lain. Aurelia, dia orangnya.

Dia satu-satunya yang masih bersikap ramah kepadanya, entahlah tapi Haru lebih suka jika orang tidak menyukainya.

"Gimana? Wali kelas bilang apa?"

Haru yang baru saja duduk langsung menatap Aurel yang saat ini duduk di depannya, "ngga ada apa apa."

"Beneran?"

"Hm."

...

Kelas kembali dimulai seperti biasa setelah guru matematika datang, seperti kebanyakan siswa pada umumnya yang tidak menyukai matematika, Haru juga tidak menyukainya, tapi dia punya usaha.

"Siapa yang bisa mengerjakan soal ini?" Bu Sari menatap satu persatu anak yang ada di kelas Haru, senyap. Tidak ada yang bersedia untuk mengerjakan soal yang diberikannya.

Angkasa [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang