» Hilang dan Kembali «

560 109 12
                                    

"Mas!!" Lara berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas!!" Lara berteriak. Aji yang baru saja mengangkat telepon dari Lara itu terkejut kenapa dia berteriak.

"Kenapa?! Ada apa?!" tanyanya.

"Juan mas Juan—" mendengar kata Juan, Aji langsung berdiri dari duduknya. "Kenapa Ra?! Juan kenapa?!"

Dengan suara yang terbata-bata dan napas yang memburu, Lara mencoba menjelaskan tentang apa yang terjadi dengan Juan. "Juan mas, Juan di bawa pergi orang—"

"Kok bisa?!" Aji berteriak.

Lara menjelaskan situasi yang terjadi padanya dan Juan, "Kami berdua di cegat 2 orang laki-laki, a-aku baru saja akan kabur, tapi mereka memecahkan kaca mobil dengan tongkat bisbol yang mereka bawa, setelah itu aku tidak ingat apapun mas, saat bangun Juan udah ngga ada."

Mendengar itu, napas Aji tidak terkendali, dia menggigiti jarinya cemas, "di mana kamu sekarang?"

Setelah mendapat lokasi yang Lara berikan melalui WhatsApp, Aji bergegas pergi menuju lokasi, sebelum itu dia mengabarkan kepada kedua anaknya tentang Juan, ah tidak, Ketiga anaknya.

Cepat menuju lokasi yang papa kasih.
/Sharelock/
19.43

Jean
Kenapa pa?
19.43

Tidak usah banyak tanya! Cepat!
19.43

Jean hanya menurut dan langsung memberitahu Haru dan Angkasa untuk ikut bersamanya.

Haru dan Angkasa bingung kenapa tiba-tiba ayahnya menyuruh mereka ke lokasi yang sama sekali mereka belum pernah kunjungi sebelumnya.

Mereka menaiki sepeda motor milik Jean, bertiga.

"Bang serius ini bertiga?!"

"Ga usah banyak bacot, buruan naik!" pinta Jean pada Angkasa yang terlalu banyak bertanya.

Setelah menaiki motor Jean, Angkasa memberi kode kepadanya untuk melajukan motornya, mereka jalan dengan kecepatan sedang, karena kebetulan gerimis sedang mengguyur kota mereka.

20.10

Setibanya di lokasi, mereka bertiga hanya menjumpai Aji dan Lara. Angkasa melihat ayahnya tengah menenangkan Lara.

"Pa, Juan mana?" tanyanya.

Aji dan Lara menoleh ke arahnya, Lara dengan rasa bersalah dalam dirinya langsung mendekati Angkasa dan berlutut di depannya, mereka tentu saja bingung kenapa Lara melakukan hal itu.

Angkasa meraih pundak Lara dan menyuruhnya untuk berdiri dan menjelaskan apa yang terjadi.

"Angkasa, maaf tante ngga bisa jaga Juan—" belum sempat menyelesaikan ucapannya, Jean langsung memotongnya, "hah?! Juan kenapa? Dimana dia?!"

Angkasa [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang