1

6K 641 31
                                    

Sebelum baca ceritanya,baca dulu ini.Call me May,no author,biar lebih enak di denger,atau kak deh boleh.Aku minta itu aja,maacih:)

***

Seorang gadis berseragam sekolah itu berlari cepat menuju gerbang sekolah.Tak ada satpam sekolahnya disana,dan kurang satu menit lagi baru ia akan dinyatakan terlambat.

Namanya Sea Andreana,panggil saja dia Sea.Gadis religius yang terkenal cerdas dan taat aturan di kalangan guru-guru dan teman-temannya di kelas dua belas.

Jadi jika Sea Andreana telat masuk sekolah,ini akan menjadi trending topik.Soalnya ia yang notabene nya anak teladan malah melanggar aturan,itu akan membuat temannya heboh.

"Sea!"

Sea menoleh ke belakang.Dua gadis berhijab berlari kecil menghampirinya.

"Assalamu'alaikum Nova,Rain"Sapa Sea senang.

"Wa'alaikumussalam"Jawab Nova dan Rain yang kini di depan Sea.

Mereka sahabat Sea.Namanya Nova Arloka Putri,dan Raina Ambarwati.

"Se,ayo kelapangan basket!"Ajak Nova.

"Ngapain?"Tanya Sea bingung.Bukannya ke kelas malah mau ke lapangan basket,yang benar saja.Ini saja sudah telat,sudah sangat sepi sekali sekolah mereka.

"Kamu lupa Se?Hari ini ada pertandingan persahabatan sama sekolah sebelah.Dan sekolah sebelah itu,anak-anak cowoknya ganteng banget gak ada obat"Jawab Rain heboh.

Ah,Sea lupa,jika hari ini ada tanding persahabatan dengan sekolah sebelah.Tahu gitu ia tak akan buru-buru tadi,karena hari ini pasti tidak belajar. Pantas saja sekolah sepi,pasti mereka ke lapangan basket yang ada di belakang sekolah.Jika kebanyakan lapangan basket disekolah lain berada di tengah-tengah sekolah,maka di sekolah Sea,seluruh lapangan seperti lapangan bola kaki,takraw,basket,voli,badminton berada di belakang sekolah.

"Ck,ck.Tundukkan pandangan mu ukhty"Decak Sea,melihat kelakuan kedua sahabatnya,yang lupa diri menjaga pandangan jika sudah melihat cogan.Ya Sea akui,dia juga suka khilaf terkadang.

"Heleh,gaya.Kayak gak pernah aja"Cibir Nova.

"Tapi kamu tahu gak,aku tadi lihat cowok yang kamu suka deh Se!"Ucap Rain.

Sea mengeryit bingung.Siapa orang yang dia suka.Perasaan dia tidak pernah deh suka sama cowok.pikir Sea.

"Siapa?".

"Aduh,masa kamu lupa.Yang dua tahun lalu kita ikut lomba rohis.Terus ada peserta MTQ cowok dari sekolah sebelah,yang suaranya bagus banget,sampai kamu nanya ke aku tentang cowok itu.Bisa-bisanya kamu yang suka,aku yang ingat"Ucap Rain.

Owhh.Sea ingat sekarang,tapi ia tak Mengingat wajah laki-laki itu.Ya ia tahu laki-laki itu tampan dan suaranya juga bagus saat mengaji,hingga dia mengagumi laki-laki itu.Itu juga sudah lama,saat dia masih kelas sepuluh,dan sekarang dia sudah kelas dua belas.Seperti apa laki-laki itu sekarang ya,Sea benar-benar lupa wajahnya.

"Udah ayo,ke lapangan basket,gak sabar lihat cogan"Ajak Nova,menarik tangan Sea.

***
Lapangan basket itu terlihat ramai sekali,apalagi kaum hawa.Padahal permainannya saja belum di mulai,tapi pekikan dari siswi-siswi sudah terdengar riuh.

"Rame banget"Ucap Sea.

"Ramelah Se,namanya yang main cogan semua"Jawab Rain.

Mereka memilih duduk di bawah pohon ketapang.

Anak-anak basket berjalan ke lapangan.Sepertinya pertadingannya akan segera di mulai.

"Nah itu Se cowok yang kamu suka!"Tunjuk Rain ke cowok tinggi,berkulit sawo matang.

Sea menatap terkejut laki-laki itu.

"Sky"Gumamnya.

Mata Sea dengan laki-laki yang mirip sekali dengan Sky itu bertabrakan,sebelum akhirnya dia mengalihkan pandangannya.

"Kenapa dia bisa disini?"Batin Sea bertanya-tanya.

'Kita ketemu lagi'.

***
Sea masih memikirkan laki-laki tadi.Ternyata laki-laki itu adalah laki-laki yang pernah ia sukai,karena suara merdunya saat mengaji di lomba MTQ dulu.Mungkinkah Sea bermimpi Sky dengan wajah laki-laki itu,karena laki-laki itu pernah tersemat dalam memori ingatan nya.

"Kenapa sih Se,kok diam aja.Lihat doi masa jadi bengong mulu?"Tanya Rain.

"Iya,aku perhatiin juga tadi kamu malah bengong pas nonton basket"Timpal Nova.

"Ah,nggak papa.Ada sedikit kepikiran sesuatu aja"Jawab Sea.

"Kamu tahu gak sih Se,Dirga tadi lihatin kamu terus"Ucap Rain.

Sea menoleh menatap Rain yang duduk di sebelah kirinya.

" Dirga siapa?"Tanya Sea bingung.

"Ck,itu loh cowok yang kamu suka"Decak Rain.

"Kok tahu namanya Dirga?"Tanya Sea heran.

"Kamu gak denger ya,ciwi-ciwi heboh neriakin nama dia di lapangan basket tadi.Dirgantara Ariendra,aku pada mu!"Ucap Nova,menirukan sorakan cewek-cewek di lapangan basket tadi.

"Fiks,kamu punya masalah hidup apa kali ini?Masa kayak gitu hebohnya ciwi-ciwi kamu gak sadar sih.Dan di bajunya juga tadi ada namanya Dirgantara"Ucap Rain.

"Dirgantara ya"Batin Sea,menatap langit di atas.Sea jadi bingung harus memanggil apa,apakah Sky seperti di mimpinya,atau seperti semua orang yang memanggil Dirga?.Pikir Sea.

"Sea?!"Panggil Rain dan Nova,yang membuat Sea tersentak kaget.

"Kamu kenapa?Cerita sama kita.Bengong mulu!"Gerutu Rain kesal,pasalnya mereka mengajak Sea bicara namun Sea hanya diam menatap langit biru diatas sana,dipanggil juga tak menyahut,sampai mereka berdua meneriakin Sea beberapa kali.

"Gak papa,aku lagi mikir aja.Kenapa Sky lihati aku tadi.Kan kata kamu gitu"Alibi Sea.

"Mungkin dia juga suka kali Se sama kamu.Kan kamu cantik,mukanya unyu-unyu dan adem dilihat.Siapa yang gak suka sama Sea,pertama kali lihat pun bisa langsung suka"Ucap Nova memuji Sea.

Nova tak bohong,Sea itu cantik atau bisa dibilang manis.Tapi Sea nya saja yang selalu merendah diri.

"Udah ah,gak usah muji berlebihan kayak gitu.Yang berlebihan itu gak baik"Ucap Sea.

"Eh tapi,kenapa kamu manggil Dirga jadi Sky?"Tanya Rain.

"Gak papa nyaman aja.Toh artinya sama kan?Sama-sama langit"Jawab Sea.

"Cie nyaman"Ledek Nova.Ledekan itu berhenti saat mobil bus berwarna biru namun bukan tayo itu,berhenti tepat di depan halte.

Kini mereka memang sedang berada di halte,menunggu bus yang biasa mereka naiki untuk pulang sekolah.

"Ayo!"Ajak Sea,mengajak Nova dan Rain,menaiki bus biru tersebut.

Di kejauhan,seseorang melihat Sea yang menghilang,masuk kedalam bus biru tersebut.Lengkungan dibibirnya membentuk senyum lebar yang sangat jarang ia perlihatakan ke orang-orang.

"Tanpa kamu sadar,aku selalu melihat kamu diam-diam"Ucap orang itu,berlalu pergi setelah mobil bus yang Sea dan teman-temannya naiki berjalan meninggalkan halte.

***
Assalamu'alaikum guys.Ketemu lagi bersama aku.Karena lumayan banyak yang mau aku buatkan cerita khusus Sea,jadi aku buatkan deh. Pada nungguin cerita ini aku publish gak?,Kalau ada selamat menikmati cerita ini,penantian kalian terbalas,aseek hehe.

Makasih yang mau baca cerita ini,Kasih vote dan suport aku.Happy reading guys.

See you next part guys.

Semoga kalian suka:)

SEANDRA(END)/Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang