Pindah sementara ke SMA Cempaka kelihatannya bukan sesuatu yang buruk.Siswa SMA Cempaka juga sangat ramah dan bersahabat.Bahkan kegiatan Rohisnya pun sangat aktif.Sea jadi ingin ikut juga jadinya.
Sekarang sudah waktunya bel keluar main kedua.Bertepatan dengan waktu sholat dzuhur.Suara Adzan itu mengalun merdu di seluruh penjuru SMA Cempaka.Sea,yang sejak tadi sudah menunggu waktu sholat ingin mengintip sedikit,siapa yang sedang adzan dengan suara sebagus itu.Tapi dia tak berani.
"Rain,siapa sih yang adzan?"Tanya Sea.
"Gak tahu"Jawab Rain tak acuh.
"Nov,intipin tolong.Kayak kenal sama suaranya"Ucap Sea.
Nova menyibak sedikit pembatas antara laki-laki dan perempuan.Memang mushola tidak terlalu ramai,karena manusia sekarang lebih milih hal duniawi untuk di kejar dari pada akhirat.Ketika mendengar adzan pun mereka tak segera bergegas menunaikan sholat,selalu menunda dan akhirnya terlupa.Padahal di dalam kubur amal ibadah pertama yang dihisab adalah sholat.
"Masya Allah.Doi kamu Se"Bisik Nova.
"Dirga?"Tanya Sea.
"Cie udah ngakuin Dirga itu doi nya"Ledek Rain dan Nova.
"Kan kalian yang sering bilang gitu jadi aku ikut aja"Ucap Sea memasang wajah cemberut.
Sea menundukkan kepalanya dalam,seutas senyum mengubah wajah cemberutnya barusan.Gimana ya,susah dijabarkan.Yang pasti mendengar suara merdu Dirga yang melantunkan Adzan,membuat sesuatu bergetar dalam dadanya.Rasa kagum itu semakin besar.Tidak seharusnya Sea seperti ini.Bukankah ini sama saja dia sedang melakukan Zina,Zina pikiran dan hati,yang memikirkan Lawa jenis secara berlebihan.Membayangkan menjalin hubungan yang Allah larang,atau sebut saja pacaran.
Sea tidak bermaksud menghakimi orang yang pacaran,tapi kenyataannya dalam agama,itu yang ia dengar dan ilmu yang dia ketahui.
"Se,udah mau mulai sholatnya,berdiri ih.Mau di imamin doi gak?"Tanya Rain yang sejak tadi memanggil Sea namun tak Sea dengarkan.
"Eh,astagfirullah"Gumam Sea,langsung berdiri mengambil posisi.
Sea senang.Ini pertama kali Sea diimamin oleh Dirga.Ya walaupun yang di imamin bukan cuma dia saja,namun beberapa siswa sekolah lain juga.Tapi bolehkan Sea berangan,bahwa nanti Dirga akan menjadi imam nya ketika sholat berdua,lalu Sea akan mencium punggung tangannya setelah selesai solat,tak lupa ciuman di keningnya dari Dirga.
"Astagfirullah"Batin Sea,kehilangan fokusnya dalam sholat.
***
"Ya Allah,ini bang Langit kemana sih.Kok tumben banget ditelpon gak diangkat!"Gerutu Sea kesal.Ia bingung ini,bagaimana dia bisa pulang ke rumah.Kalau biasa dia akan naik bus biru dari halte dekat sekolahnya.Sekarang dia harus naik apa?Halte bus jauh dari SMA Cempaka,harus jalan 1 kilo meter dulu baru jumpa jalan besar.Tadi saja dia numpang sama salah satu temannya,untuk ke SMA Cempaka ini."Belum pulang?"
Sea mendongak saat mendengar pertanyaan itu,ia melihat dirga di atas motor Nmax hitam.
Jika orang lain yang bertanya,mungkin Sea akan menjawab 'Gak lihat masih di sini,berarti belum pulang dong!',tapi berhubung yang bertanya adalah Dirga.
"Belum,Abang aku belum jemput,gak bisa dihubungi"Jawab Sea, menundukkan segera pandangannya.
"Mau aku anter pulang?"Tawar Dirga.
Sea menatap tempat duduk motor Dirga.Apa aman?Gak akan menyentuhkan nanti kalau ada lubang terus ngerem mendadak.
"Tempat duduknya luas ini.Nanti juga di halangi sama tas kamu juga tas aku.Aku juga bawanya bakalan pelan, jadi gak usah khawatir"Ucap Dirga,seakan tahu apa yang ada dibenak Sea.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEANDRA(END)/Tahap Revisi
Teen Fiction"Novel yang di kanan bagus". Sea menoleh ke asal suara.Ia terkejut menatap laki-laki yang ada di depannya saat ini. "Akhirnya happy ending,kalau yang kiri akhirnya sad ending.Kamu suka sad ending atau happy ending?"Tanya cowok itu lagi,pada Sea yang...