5

2.7K 367 31
                                    

"Assalamu'alaikum".

"Abang kemana aja?Sea udah nungguin,di teleponin gak diangkat!"Tanya Sea yang berdiri di depan pintu rumah.Begitu mendengar suara motor,Sea langsung berlari untuk menghadang abangnya.

"Astagfirullah.Jawab dulu salam abang dek"Ucap Langit,mencubit gemas pipi Sea.

"Ish,jangan di pegang,nanti jerawatan.Wa'alaikumussalam"Ucap Sea,sambil menepis tangan Langit di pipinya.

"Ya kamu kalau marah gitu malah tambah lucu,gumussh"Ucap Langit.

Sea memutar malas bola matanya.Kenapa banyak cewek diluaran sana yang suka pada abangnya ini.Tingkahnya saja alay sekali kalau di rumah,manja sama bunda,posesif juga.

"Maaf deh,tadi abang ada kelas dadakan.Jadi tadi kamu pulang sama siapa?"Tanya Langit,menggandeng lengan Sea,dan membawanya duduk di sofa ruang tamu.

"Sama temen Sea"Jawab Sea.

"Rain?"Tanya Langit,yang dijawab gelengan kepala oleh Sea.

"Nova?"Tanya Langit lagi,dan dijawab sama oleh Sea.

"Jadi siapa?"Tanya Langit,menatap Sea serius.

"Cowok_"

"Kenapa kamu pulang sama cowok sih!"Ucap Langit,menatap Sea tajam.

Sea terdiam sejenak.Ia tahu abangnya akan berekasi seperti ini.Abangnya itu posesif,gak mau Sea dekat-dekat cowok.

"Jadi Sea harus sama siapa?Sea itu udah pindah ke SMA Cempaka.Mau naik bus,haltenya juga jauh.Abang kan tahu berita tentang sekolah Sea.Makanya Sea telopon abang,tapi gak abang angkat,ya udah Sea mau aja dianterin"Jawab Sea tenang.

"Huuftt.lain kali jangan sama cowok lagi ya dek.Cuma boleh sama abang dan ayah aja cowok yang dekat sama adek,paham?!"Tanya Langit tegas,dianggukin Sea.

Salahnya juga yang tak bisa menjemput Sea.Langit tidak suka Sea dekat dengan laki-laki selain ia dan ayahnya.Langit tak mau adeknya merasa jatuh cinta lalu kemudian patah hati,dia tak mau melihat Sea menangis karena cowok berengsek.

***
Pagi ini disambut dengan ceria oleh gadis berseragam melayu itu.Sea berjalan sendiri menuju kelasnya.Kooridor sekolah masih sepi,sepertinya dia yang terlalu cepat datang,atau teman-temannya yang akan terlambat.Ntahlah.

"Eh,apa-apaan ini?!"Tanya Sea terkejut,saat dia ditarik dua orang cewek ke gudang SMA Cempaka.Dia ini baru datang loh,malah main tarik aja.

"Ini dia La,yang kemarin boncengan sama Dirga!"Ucap salah satu cewek yang memegang tangannya.

Sea menatap ketiga cewek itu dengan wajah penuh tanya.

"Ada apa ya kak?"Tanya Sea sopan.Bagaimanapun ini sekolah orang lainkan.

"Lo siapanya Dirga?!"Tanya cewek bername tag Stella Luciana.Ia menatap Sea tajam.

"Temen"Jawab Sea singkat.

Sepertinya dia sadar dengan kondisi saat ini.Pasti di depannya ini adalah perempuan yang menyukai Dirga,dan ada yang melihat dia berboncengan dengan Dirga kemarin,makanya saat ini dia ditahan seperti ini.Tapi tenang aja,Sea bukan tipikal cewek lemah.Situ adu mulut,Sea adu otot.Dia sudah sering membaca adegan bully di dalam novel.Dia tidak akan mau menjadi bodoh seperti tokoh utama novel,yang kebanyakan nurut aja ketika dibully tanpa berani melawan.

" Cuma temen,ngapain lo pulang bareng sama Dirga?!"Tanya Stella membentak Sea.

"Emangnya kenapa?Dirga aja gak masalah tuh"Jawab Sea santai.

"Dirga itu punya gue.Siapapun cewek yang deketin dia berurusan sama gue!"Ucap Stella sinis.Sea menatap jengah cewek di depannya ini.

"Tahu tuh.Harusnya lo sadar jangan deket-deket Dirga.Lo gak cocok deket sama Dirga,jelek kayak ibu-ibu!"Timpal teman Stella.

SEANDRA(END)/Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang