16

2.2K 300 6
                                    

Yang berbaik hati tolong tandai typo ya.Kalau gak ada alhamdulillah,soalnya gak ada aku cek lagi.Tapi kalau kalian gak masalah sama typo juga gak papa.Maaf keun jika ada typo bertebaran.

***

Perempuan paruh baya itu menatap Sea dengan senyum lembutnya.

"Terimakasih Sea"Ucapnya tulus.

"Gak perlu terimakasih umma.Sea gak lakuin apa-apa"Ucap Sea kikuk.Ia masih sangat canggung dengan keluarga Dirga.

"Berkat kamu Rendra mau melanjutkan terapinya dan punya semangat untuk sembuh kembali"Ucap umma Dirga.

Saat ini Sea sedang duduk di kursi taman belakang rumah Dirga.Tadinya Sea akan langsung pulang saja karena besok ia akan kembali lagi menemani Dirga terapi,tapi umma Dirga menahannya karena ingin membicarakan sesuatu katanya.

"Sea hanya perantara Allah saja untuk membangkitkan semangat Dirga agar sembuh umma"Jawab Sea tersenyum lembut.

Sea tersentak saat tangan umma Dirga tiba-tiba menggenggam tangannya.

"Maaf kan umma yang tak tahu tentang perasaan kalian.Jika umma tahu Rendra mencintai wanita lain,umma tidak akan memaksa Rendra melanjutkan perjodohan itu.Lagi pula bagi seorang ibu,kebahagiaan anak adalah hal utama"Ucap umma Dirga,menatap Sea dengan tatapan menyesal.

"Bukan salah umma.Umma hanya tidak tahu tentang Sea dan Dirga,dan lagi perjodohan itu dilakukan sebelum kami bertemu.Semua yang terjadi sama Sea dan Dirga udah kehendak Allah,jadi gak ada yang salah disini kan umma"Ucap Sea.

"Mungkin Allah sengaja menjauhkan kami sementara waktu,agar kami tidak larut dalam perasaan cinta yang membuat kami tanpa sadar telah berzina.Allah memisahkan kami agar kami bisa sama-sama memperbaiki diri dan saat dipertemukan kembali Sea pantas untuk Dirga,dan Dirga juga pantas untuk Sea.Jika dulu kami tetap bersama,siapa yang tahu kami tidak akan melakukan larangan Allah,siapa yang tahu cinta kami akan ada sampai saat ini"Lanjut Sea.

"Pantas Rendra mencintai kamu.Pilihan anak umma tidak salah.Rendra tahu kalau kamu adalah berlian"Ucap umma tersenyum.

Sea tak lagi bisa menjawab pujian itu.Ia hanya tersenyum malu.Bagaimana tak malu,jika calon ibu mertuanya yang langsung memuji nya.

"Hmm.Udah sore banget umma,Sea izin pulang boleh?"Tanya Sea.

"Owwh,boleh.Maaf ya nahan Sea lama disini.Besok jadikan temeni Rendra terapi?"Tanya umma.

"Gak papa umma.In Syaa Allah,Sea akan menemani Dirga"Jawab Sea.

"Yaudah hati-hati ya"Ucap umma.

Sea mengangguk sembari tersenyum."Sea pulang dulu umma.Assalamu'alaikum"Ucap Sea,mencium tangan umma Dirga.

"Wa'alaikumussalam"Ucap umma Dirga, sambi mengelus lembut kepala Sea yang terbalut hijab.

***
Sea mengendarai motornya dengan cepat.Ia tidak langsung pulang melainkan berkunjung ke rumah Cemara.Ia ingin tahu kenapa Cemara tidak memberitahukannya perihal Dirga selama empat tahun ini.Bisa saja dia tanya dari hp,tapi ia tidak akan puas.Pulang ke rumah nanti saja,sekarang juga masih jam 16.10 WIB.Ia akan meminta izin sampai jam 17.00 WIB nanti.

"Assalamu'alaikum!"Ucap Sea di depan gerbang rumah Cemara.

"Wa'alaikumussalam".

Wanita paruh baya yang pernah Sea temui dua kali dulu saat ia masih SMA.Ia memang pernah berkunjung kerumah Cemara,tapi tidak dengan rumah Dirga.

"Tante Cemaranya ada?"Tanya Sea,setelah mencium punggung tangan Mamanya Cemara.

"Ada di kamar.Masuk aja Se.Udah lama gak kesini?"Tanya Mama Cemara.

SEANDRA(END)/Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang