6

2.3K 335 31
                                    

Tin...Tin.

Suara kelakson motor itu membuat Sea menoleh,kemudian tersenyum.

"Ayo!"Ajak Dirga,menepuk tempat duduk di belakangnya.

"Lets go!"Ucap Sea riang.

Hari ini,mereka akan pergi ke gramedia seperti janji mereka kemarin.Tadi sebelum berangkat Sea sudah bilang akan mampir ke gramedia dahulu sepulang sekolah pada bundanya.Namun Sea tak mengatakan jika ia pergi bersama Dirga.Ia tak mau jika sampai tak diberi izin.Untuk kali ini,Sea ingin egois,mencari kebahagiaannya sendiri.

"Kamu suka juga novel misteri?"Tanya Sea,saat Dirga memegang novel misteri.

"Ya,aku suka penasaran soalnya.Baca novel misteri buat otak kita bekerja untuk menebak kemungkinan pemecahannya"Jawab Dirga,mengangguk.

Ting.

Bunyi notif pesan itu membuat Dirga mengalihkan atensinya sejenak pada ponselnya.

Rendra kamu dimana?Kok kata umma kamu belum pulang?Biasanyakan jam segini kamu udah pulang.

"Dari siapa?"Tanya Sea,karena Dirga malah memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya.

"Dari orang gak penting kok"Jawab Dirga tersenyum paksa.

"Owwh"Ucap Sea,menganggukkan kepalanya.Dia tahu Dirga berbohong,tapi ya sudahlah.

"Dirga!".

Perempuan yang menggunakan seragam yang sama seperti Dirga.Rok pendek,baju ketat,dan make up yabg tak sesuai untuk pelajar.

"Gak sopan!"Desisi Dirga,menepis tangan perempuan yang menyentuh lengannya.

Dirga tak suka,sungguh.Umma nya selalu bilang,bahwa ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi,sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.Karena itu Dirga tak pernah menyentuh kulit wanita manapun kecuali Umi dan adik perempuannya.

Perempuan itu menatap tajam Sea yang kini berdiri disebelah Dirga.

"Kamu ngapain jalan sama dia sih?!"Tanya perempuan itu menunjuk Sea tak suka.

Dirga tak menjawab,ia menatap gadis yang tak lain Stella itu dengan tatapan dingin.

"Aku udah dapat bukunya,kamu udah?"Tanya Dirga pada Sea.

"Udah"Jawab Sea,menunjukkan satu novel di tangannya.

"Kita pulang!"Ajak Dirga,tanpa menatap Stella.

"Dirga,ih!"Rengek Stella sebal.

Sea terkekeh saat mereka keluar dari gramedia.

"Kenapa,hm?"Tanya Dirga.

"Kasihan aja sama pewangi ruangan itu,pasti dia kesal sekarang.Hehe"Kekeh Sea,melihat wajah kesal Stella tadi.Jika kalian mengatakan Sea jahat,ya Sea akui dia akan jahat terhadap orang jahat,tapi akan baik sekali terhadap orang yang baik.Mungkin menurut beberapa orang prinsip Sea salah,karena harusnya meski dijahati kita tetap harus baik,dalam agama pun diajarkan seperti itu,tak boleh membalas perbuatan jahat orang lain .Tapi Sea gak mau jadi orang terlalu naif yang bisa ditindas.

"Kenapa gak suka sama dia.Dia kan cantik?"Tanya Sea,sambil memakai helm yang saat ini sudah resmi menjadi miliknya.

"Kamu tahu Se,mencari perempuan cantik saat ini bukan hal yang sulit.Kamu buka aja tiktok,kamu akan menemukan banyak perempuan cantik disana.Yang sulit itu menemukan perempuan baik,yang menjaga dirinya,menghormati dirinya sebagai muslimah dan sebagai wanita "Jawab Dirga.

"Kamu pernah dengar,kalau jika suami tidak baik,belum tentu anak juga tidak baik.Tapi jika istri yang tidak baik,sudah pasti anak juga akan tidak baik.Itu karena seorang ibu adalah guru pertama seorang anak,dia yang mempunyai peran besar dalam karakter seorang anak.Makanya,laki-laki akan mencari perempuan baik sebagai ibu untuk anaknya kelak"Lanjut Dirga,menatap Sea dari spion motor yang saat ini sudah melaju.

Sea hanya terdiam di belakang.Ia sedang memikirkan.Apakah ia sudah menjadi perempuan yang baik?Saat ini saja dia sudah melupakan batasan interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dalam Islam.Tapi Sea ingin melanjutkan kebahagiaan yang ia rasakan setiap kali dekat dengan Dirga.Sea ingin egois saat ini.

***
Sea menghela napas lelah.Ketiga orang yang kini menjadi sahabatnya,karena Cemara pun sudah masuk kedalam list sahabatnya.Kini mereka berniat menginap di rumah Sea.Mau mengerjakan tugas Kimia bareng katanya,tapi yang terjadi sekarang ini mereka malah makan snack yang dibeli di indomart sambil bergosip ria.

"Se,aku takjub loh sama kamu,bisa buat dirga yang dingin itu luluh.Tatapannya beda banget sama kamu"Ucap Rain.

"Iya aku perhatiin kamu makin deket aja sama Dirga"Timpal Nova.

"Awalnya aku takut sih.Kalian tahukan prinsip aku,yang gak mau pacaran sebelum halal.Aku takut melanggar prinsip itu,dan sekarang saja aku mengabaikan ajaran agama"Jawab Sea.

"Mending kamu jauhin Dirga deh Se"Ucap Cemara.

"Kenapa?"Tanya Rain dan Nova.

"Dirga itu udah di jodohkan sama perempuan lain"Jawab Cemara.

Deg.

Gak tahu kenapa,mendengar itu dada Sea menjadi sesak.Apa benar Dirga sudah dijodohkan sama perempuan lain?Lalu sikap dirga selama beberapa minggu terkahir ini dengannya apa?.Pikir Sea.

"Tapi Dirga gak pernah ngomong sama aku?"Tanya Sea.Ia mencoba positive thinking.

"Iya,lagian kalau Dirga udah dijodohkan,kenapa dia masih deketin Sea?"Tanya Rain.

"Temen-temen Dirga juga gak ada yang halangin Dirga tuh buat dekat sama Sea.Harusnya kalau Dirga udah ada perempuan lain,temen-temennya pasti larang Dirga dekat sama yang lain"Timpal Nova.

"Aku juga gak tahu.Tapi itu yang aku dengar dari mama aku.Kebetulan kami kan satu kompleks,jadi ya tahu.Mungkin temen-temennya Dirga gak tahu,soalnya satu sekolah juga pada gak tahu tuh"Jawab Cemara.

"Emang Dirga dijodohkan sama siapa?"Tanya Sea.

"Aku juga gak tahu sih,kata mama aku juga cuma dengar dari orang-orang aja"Jawab Cemara.

Sea menghela napas lega.Masih omongan orang sajakan,berarti belum tentu benar juga.Batin Sea.

***
Dirga baru saja memasuki rumahnya.Namun langkah kakinya berhenti,saat ia melihat wanita cantik menggunakan hijab merah bata itu tengah bercengkrama dengan ummanya.

"Assalamu'alaikum"Ucap Dirga.

Dua wanita cantik,berbeda generasi itu menoleh ke arah Dirga.

"Wa'alaikumussalam"Ucap Ummanya dan wanita itu tersenyum.

"Rendra kok lama pulang?"Tanya wanita cantik itu lembut.

"Tadi habis dari rumah Topan dulu"Ucap Dirga.Ia tak bohong.Sehabis mengantar Sea pulang,dia mampir ke rumah Topan terlebih dahulu,hanya sekedar kumpul seperti biasa.

"Kamu kok udah pulang,katanya bulan depan.Masih ada satu minggu lagi kan sampai bulan depan?"Tanya Dirga.

"Sekolah aku udah di urus sama abi.Kata abi,aku bisa langsung pulang aja,sisanya abi yang urus"Ucap Perempuan itu lembut.

Perempuan itu cantik,Dirga akui.Dia juga cerdas dan shaliha.Tapi jika boleh jujur Dirga tak menaruh cinta padanya.Awalnya Dirga tak masalah dengan permintaan ummanya,itu sebelum ia bertemu dengan Sea,dua tahun lalu.Tapi sekarang Dirga ingin menghancurkan semuanya.Bolehkah Dirga egois?Tapi ia takut menyakiti hati ummanya,yang menjadi cinta pertamanya.

"Aku tadi masakin kamu ayam kecap sama umma juga"Ucap perempuan itu.

"Mending Rendra mandi dulu ya,terus kita makan sama-sama"Ucap umma,yang dianggukin Dirga.

Sekarang bagaimana?Ia mencintai Sea,namun dia kembali.Lalu bagaimana dengan Sea nya?.

"Arrgh.Aku pengen batalin semuanya,tapi aku gak mau umma kecewa"Ucap Dirga frustasi.

Sebenarnya semua masalah jalan keluarnya mudah,kita saja yang memperumit keadaan,hingga masalah tersebut terasa sulit.

***
Assalamu'alaikum.Ini part yang aku janjiin,gantiin kemarin.Selamat membaca.

Terimakasih untuk kalian semua beserta partisipasi kalian dalam cerita ini.Makasih banyak-banyak.

See you next part:)

SEANDRA(END)/Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang