Extra part

2.9K 282 22
                                    

Lantunan ayat suci Al-Quran itu terdengar dari toa masjid,sebagai pertanda sebentar lagi adzan akan berkumandang.

"Cepat bunda.bentar lagi adzan.Nanti Zana telat dan dapat shaf paling belakang!"Ucap Zana.Gadis berusia 7 tahun itu berulangkali melihat pintu keluar rumahnya.

"Sabar sayang.Ini bunda rapiin bentar hijab Zana.Biar gak ada rambut keluar"Ucap bundanya,lembut.

"Sudah siap!"Ucap bundanya,mengelus puncak kepala Zana.

"Ayah,Cepetan!Nanti kita terlambat sholat!"Teriak Zana.

"Iya ini ayah udah siap tuan putri.Tidak sabaran sekali"Gerutu ayahnya.

"Zana kan mau dapat shaf pertama.Terburu-buru untuk mengunjungi rumah Allah itu baik ayah"Ucap Zana,mengamit jari telunjuk ayahnya untuk ia genggam ditangan mungil nya.

"Dadah bunda,Zana sama ayah sholat dulu.Assalamu'alaikum!"Ucap Zana mencium punggung tangan bundanya.

"Mas pergi dulu sayang.Asalamualaikum".

"Wa'alaikumussalam".

Perempuan yang sebentar lagi berkepala tiga itu tersenyum lembut menatap kepergian dua orang yang ia cintai.Kemudian ia masuk ke dalam rumah setelah punggung dua orang itu tak terlihat lagi.

Matanya menatap figura besar yang terpasang di dinding ruang tamu.dan beberapa figura kecil yang terpasang foto balita perempuan menggemaskan.

Itu foto pernikahannya delapan tahun lalu,dan foto bidadari kecilnya.Zana Azura Ariendra.

"I love you my husband dan my princes"Gumamnya.

Pernikahannya yang ia jalani selama delapan tahun tidak selalu mulus,ada saja masalah yang mereka hadapi.Namun ia bersyukur,mereka bisa melewati semuanya dengan mudah.Nyatanya tidak ada rumah tangga yang bersih dari masalah kan.

***
"Ayah,Zana ke toilet sebentar ya"Izin Zana,yang sejak tadi bergerak gelisah.

Saat ini Zana sedang mengikuti pengajian anak seusianya,yang langsung dibimbing oleh ayahnya.

Setelah mendapatkan izin dari Dirga,ayah Zana,barulah gadis itu pergi berlari ke kamar mandi masjid.

"Alhamdulillah"Ucapnya lega,setelah menyelesaikan urusannya di kamar mandi.

Zana ingin memasuki masjid kembali.Namun langkahnya urung,saat ia melihat anak laki-laki seusianya sedang duduk di teras masjid.

Kaki gadis itu bergerak untuk menghampiri anak laki-laki itu.

"Assalamu'alaikum.Kamu kenapa disini?Gak ikut belajar ngaji?"Tanya Zana.

Laki-laki itu mendongakkan kepalanya menatap Zana yang kini berdiri di sebelahnya.

"Apa kalau aku mengaji bisa membuat orang tua aku bangun kembali?"Tanya laki-laki itu,tanpa menjawab salam Zana.

Zana mengerutkan keningnya.Tak paham dengan maksud laki-laki itu.

"Memangnya orang tua kamu tidur dimana?"Tanya Zana,yang kini ikut duduk di sebelahnya anak lelaki itu.

"Kata Oma,mama dan papa aku udah tidur di dalam tanah.Mereka udah di ambil sama Allah.Padahal aku udah jadi anak baik,kenapa Allah masih ambil mama sana papa aku"Ucap anak lelaki itu.

Zana tersenyum,ia sedikit paham sekarang.Orang tua anak laki-laki ini sudah meninggal ternyata.

"Kata bunda aku,semua orang yang hidup akan kembali sama Allah.Allah sayang sama orang tua kamu,makanya Allah jemput orang tua kamu lebih cepat"Ucap Zana.

SEANDRA(END)/Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang