19

2.2K 281 28
                                    

Suasana ruang tamu itu mendadak hening setelah kepergian Langit.Ayah dam bunda Sea menatap tak enak ke arah Dirga.

"Maafin Langit ya nak Dirga"Ucap bunda Sea.

"Gak papa tante.Wajar aja bang Langit marah,karena saya dulu pernah nyakitin Sea.Jadi sekarang bang Langit juga gak percaya sama saya"Ucap Dirga,tersenyum paksa.

"Om sama tante restui niat kamu untuk menikahi Sea.Tapi kelihatannya kamu harus luluhkan Langit terlebih dahulu.Bagaimana pun pernikahan menyatukan dua keluarga,jika kalian tidak akur,bisa saja hubungan keluarga kita tidak akan baik-baik saja"Ucap Ayah Sea.

Dirga menganggukkan kepalanya,ia paham maksud ayah Sea.

"Saya akan berusaha mendapatkan kepercayaan dari bang Langit,untuk menjaga Sea,menggantikan tugas bang Langit"Ucap Dirga.

Sementara Sea,gadis itu hanya terdiam memikirkan ucapan abangnya tadi.Bagaimana bisa abangnya mengatakan bahwa ia tidak akan menganggap Sea saudara,tidak mau menghadiri acara pernikahannya,dan bahkan abangnya malah berusaha menjodohkannya dengan orang lain yang tidak ia ketahui siapa.

"Sea gak mau di jodohi yah"Ucap Sea tiba-tiba.

"Abang kamu hanya terbawa emosi,hingga dia ngomong begitu,gak mungkin abang kamu bener-bener jodohin kamu.Kalau pun benar,kita akan coba bicara perlahan nanti,setelah kepalanya dingin dan hatinya tenang"Ucap bunda menenangkan.

"Saya boleh izin keluar menyusul bang Langit om,tan?"Tanya Dirga.

Ia harus menyelesaikan perihal restu hari ini juga.Ia harus bisa meluluhkan Langit.Ia butuh berbicara berdua dengan Langit,biarlah jika nanti ia di hajar,asalkan ia memegang restu dari Langit.Jangan sampai omongan Langit tadi benar-benar terjadi.Ia tidak akan rela jika ada laki-laki lain yang memiliki Sea.

Ayah Sea menganggukkan kepalanya.

"Coba kamu keluar,susulin Langit dan berbicara.Langit sedikit keras kepala tapi ia akan luluh juga nanti jika menyangkut kebahagiaan adiknya"Ucap ayah Sea.

Dirga permisi,kemudian berjalan keluar rumah.Ia ingin membicarakan ini dengan Langit.

"Maaf atas kesalahan saya empat tahun lalu bang"Ucap Dirga,pada Langit yang sedang duduk di kursi dekat gerbang rumahnya.

"Gue gak akan restuin lo sama adek gue!"Ucap Langit tegas.

"Kasih saya kesempatan sekali saja bang.Saya sudah pernah kehilangan Sea selama empat tahun.Saya gak mau kehilangan Sea lagi untuk selama-lama nya.Disini kami saling mencintai bang,tapi kami gak bisa menikah jika belum mendapatkan restu dari abang"Ucap Dirga.

"Saya memang gak bisa berjanji untuk terus buat Sea bahagia,tapi saya akan berusaha sebisa saya untuk terus membuat Sea bahagia.Gak pernah terpikir sekalipun dalam benak saya untuk mencintai perempuan lain selain Sea.Jika saya berniat menduakan Sea,itu sudah saya lakukan sejak Sea pergi meninggalkan saya.Tapi cinta yang saya punya untuk Sea masih ada sampai sekarang,bukan berkurang malah semakin bertambah.Menurut saya gak ada perempuan yang lebih istimewa selain umma dan Sea"Lanjut Dirga.

"Abang gak mau lihat Sea bahagia?"Tanya Sea,yang ntah sejak kapan mendengar percakapan mereka.

Langit menoleh,menatap wajah Sea yang sudah dibanjiri air mata.Langit benci setiap kali melihat Sea menangis,ia tidak suka.

"Abang pengen Sea bahagia,karena itu abang gak mau Sea masuk ke lubang yang sama.Abang gak mau Sea bersama orang yang pernah menyakiti Sea"Ucap Langit,menatap Sea teduh.

"Kebahagiaan Sea ada sama Dirga bang.Sea cinta Dirga sejak lama.Sampai sekarang rasa itu masih bertahan.Jika Sea harus hidup bersama orang lain,disaat Sea masih mencintai Dirga,itu bukan cuma menyiksa Sea tapi orang lain juga.Abang mau lihat Sea tersiksa?"Tanya Sea,dengan suara parau.

"Dulu alasan Sea pergi ke Medan,karena Sea ingin melupakan Dirga,namun semua itu nihil.Sea juga berdoa sama Allah,jika Dirga bukan jodoh Sea,maka biarkan Sea melupakan Dirga,tapi jika Dirga jodoh Sea,Sea minta sama Allah untuk permudah jalan kami bersatu.Allah gak biarin Sea lupakan Dirga,artinya Allah tetapkan Dirga jadi jodoh Sea.Allah juga permudah jalan kami saat ini bang,Allah gagalkan pernikahan Rhea dan Dirga,kami hanya butuh restu dari abang"Ucap Sea.

Langit terdiam mendengar penuturan Sea.

"Sekali ini aja kasih Dirga kesempatan ya bang.Sea percaya Dirga gak akan nyakitin Sea lagi"Ucap Sea memohon.

Langit menghela napas panjang.Ia tak suka dengan Dirga,tapi ia juga tak tega melihat air mata adiknya.

"Kali ini,abang kasih kesempatan untuk dia jagain kamu,tapi kalau sampai kamu menangis lagi karena dia,abang akan buat dia masuk ke liang lahat!"Ucap Langit.

Sea tersenyum senang,sambil menghapus air matanya.

Bruk.

"Makasih.Makasih udah kasih Dirga kesempatan.Makasih udah perduli sama kebahagiaan Sea.Makasih udah jadi abang yang sayang sama Sea.Sea sayang abang"Ucap Sea ,memeluk Langit erat.

Langit membalas pelukan Sea.Ia mencium puncak kepala Sea.Adiknya ternyata sudah besar,bahkan akan menikah.

"Saya mau kamu menikahi Sea secepatnya!"Ucap Langit,menatap Dirga tajam.

Dirga mengangguk seraya tersenyum.

"Saya memang berniat menikahi Sea secepatnya"Ucap Dirga.

"Ba'da magrib di masjid kompleks ini!"Ucap Langit,yang membuat Sea melepaskan pelukannya.

"Bang?"Tanya Sea protes.

"Abang gak mau dia ninggalin kamu lagi,niat baik harus disegerakan bukan.Benarkan ayah?"Tanya Langit datar,menatap ayah dan bunda mereka yang berdiri di depan pintu rumah.

Ayah Sea mengangguk setuju.Dulu saja ayah dan bunda Sea menikah secara mendadak,karena permintaan kakek dari bunda Sea.

"Saya akan sanggupi.Ba'da magrib nanti,saya akan mengajak umma,dan abi saya.Saya akan mencarikan penghulu juga.Mungkin ba'da ashar saya,umma dan abi akan datang kesini"Ucap Dirga.

"Kamu gak perlu cari penghulu.Di depan rumah ini ada penghulu"Ucap Langit.

Dirga menganggukkan kepalanya.

"Kalau gitu saya pamit pulang dulu om,tante dan bang.Saya harus kabarin umma dan abi agar datang kesini"Ucap Dirga.

Ayah dan bunda Sea mengangguk seraya tersenyum.Dirga mencium tangan ayah Sea,dan mengatupkan tangannya ketika berpamitan dengan bunda Sea.Ia juga menyalami Langit walau tak mendapatkan respon yang baik.

Dirga melemparkan senyum sekilas marah Sea,sebelum ia meninggalkan rumah Sea.

"Cie yang mau nikah.Mempan juga jurus nangis nya"Ledek bundanya menatap Sea yang bermata sembab namun bibirnya menyunggingkan senyum.

"Bang langit ini nyebelin,harus nangis dulu baru kasih restu"Gerutu Sea kesal.

"Namanya abang sayang kamu.Abang gak akan biarin dia dapatin kamu gitu aja,sekarang aja abang belum sepenuhnya percaya sama dia.Kalau dia nyakitin kamu,ancaman abang akan abang lakuin"Ucap Langit,mengelus kepala Sea.

Hari itu tangis Sea berubah menjadi senyum.Apakah penantiannya selama empat tahun,cintanya yang sejak lama ia miliki akan Allah satukan dalam ikatan yang suci,semoga Allah permudah pernikahan mereka nanti. Harap Sea.

***
Assalamu'alaikum.Sengaja publis satu part lagi hari ini.Biar besok tinggal satu part lagi tinggal END aja.Setelah itu baru deh publish cerita baru yang 'JADI SIAPA?'

Happy reading guys.

See you next part:)

SEANDRA(END)/Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang