"Benci Atau Cinta, Taruhannya adalah Hati"
.
.
.
"Lo gila hah?".
Kangen bibir gue? Sinting kali. Sekali lagi Lisa berontak mencoba melepaskan diri dari pelukan Jungkook. Wajahnya merah padam menahan malu dan marah karena ucapan Jungkook.
Jungkook sedikit melonggarkan pelukannya namun tidak melepaskan. baru kali ini Jungkook mengamati Lisa dari dekat dan cukup Lama. Ingin seklai Jungkook ingin sekali menciumnya, bibir Lisa ternyata benar-benar seksi.
"Really? Com'on Lis,,, Lo jangan munafik. Lo suka kan kalau gue nyium Lo?".
Lisa memutar bola matanya malas. apa lagi ini? Jungkook benar-benar sudah gila. Mana ada cewek yang suka di cium sama orang yang di bencinya sih? Namun Lisa tidak menyangkal kalau ciuman Jungkook tadi memang Hot Kaya Cabe.
"Jungkook..gue boleh ngomong sesuatu ngga?".
"ngomong aja Lis,,".
"kaki gue kram".
Jungkook langsung melepaskan pelukannya. tubuh Jungkook yang terlalu tinggi membuat Lisa sedikit menjinjit karena menahan tubuhnya yang dipeluk Jungkook.
"maaf".
Lisa merapikan rambutnya dan roknya yang sedikit kusut. Astaga padahal tadi cuma ciuman tapi penampilan Lisa sudah seperti yah itulah.
"Gue mau Lo tanda tangan Kontrak itu Lis, dengar ini perintah bukan permintaan".
"gue ngga suka isi kontraknya"
"heum,, gimana ya, terserah lo sih, tapi kalau lo ngga mau, mungkin gue bisa nuntut direktur perusahaan Lo".
"nuntut Sehun? maksud lo?"
"Sehun?"
Jungkook mengernyitkan keningnya.
"Sehun? woaw,,sepertinya lo akrab sama atasan lo ya Lis?". Goda Jungkook.
Lisa merutuk dalam hati. bodoh-bodoh. Lisa kamu bodoh amat sih.
"nggak, bukan urusan lo. Lo lagi nga ngibulin gue kan?".
"hahahahahhah,,Lis-Lis,,lo tuh ya".
Setelah tertawa dan membuat Lisa tambah Jengkel Jungkook mengambil map bersampul hitam yang ada di bawah dan memberikannya kepada Lisa. Dikontrak itu tertulis tentang kerja sama perusahaan Sehun dengan perusahaan Jungkook. dimana Jika ada perjanjian yang merugikan sebelah pihak maka akan dikenakan denda dengan jumlah yang besar.
"gimana? sudah ngerti sekarang?".
Jungkook tersenyum menang. kali ini Lisa tidak bisa melakukan apa-apa.
"Gue benar-benar butuh penata rias karena minggu depan BangTan akan tampil di acara akhir tahun".
"baiklah,, gue tanda tangan".
Lisa mengambil polpen dari dalam tasnya dan langsung menanda tangani surat kontrak yang jungkook berikan. dia tidak ingin merugikan Sehun.
"selesai".
"bagus,kalau begitu mulai besok lo akan bekerja disini".
"okey,,kalau begitu, saya permisi,,Tuan Jungkook". ucap Lisa
"oh ya,,sepertinya kita harus berbicara secara formal. bukankah begitu?". lanjut Lisa sebelum benar-benar meninggalkan ruangan Jungkook.
.
.
---LizKook---
Lisa kembali kekantor. Jennie rupanya belum beranjak dari tempat duduknya.
"Hai jenn". ucap Lisa lesu. dirinya benar-benar dilanda stress luar biasa,
"lo kenapa Lis?".
Jennie yang melihat wajah bete Lisa langsung menghampiri sahabatnya itu.
"Jenn,,besok gue harus pindah".
"Whaatt? Kenapa?"
"ya itu,,lo ingat kan kontrak Makeup artist Bangtan? mulai besok gue di mutasi disana".
"APA?! Lo beneran mau pindah?".
"Please deh Ten, ngga usah teriak-teriak".
Ten yang lagi mengambil hasil kerjanya tidak sengaja mendengar obrolan mereka berdua.
"serius Lis?". tanya Ten lagi setelah enarik salah satu kursi kosong.
"iya,,". jawab Lisa lesu.
"yah,,kok bisa sih? nanti ngga ada lagi dong yang gue liatin tiap hari disini".
"Masih ada Lucy Kok Ten". timpal Jennie. Lusy adalah cewek yang sempat naksir Ten yang berada di samping meja Jennie. Lucy yang selalu heboh membuat Ten tidak menyukai gadis itu.
"enak aja".
"gue mesti beres-beres".
"mau gue bantuin?". tawar Jennie.
"Thankss Jenn, gue emang lagi butuh bantuan Lo".
---
"Jangan cemberut dong. kita kan masih bisa ketemuan terus".
Sehun mencubit pipi Lisa. malam ini dia menghubungi Sehun. Saat ini dia butuh pacarnya. setelah menghubungi Sehun mereka pergi makan malam disebuah caffe. Setelah itu pergi dekat Sungai Han untuk melihat keindahan kota Seoul di malam Hari.
Sebenarnya Lisa ingin mengatakan alasan tentang Jungkook kepada Sehun. Namun mengingat kejadian tadi Lisa mengurungkan Niatnya.
"Lis,,".
"hmmm?".
"aku mau jujur sama kamu".
"aku,,aku".
Sehun menatap dalam Lisa. sudah saatnya dia mengatakan sebenarnya kepada Lisa.
"aku bakalan cerai sama istriku"
"APA?!". Lisa terkejut setengah mati. kenapa?".
"Lis tenang Lis,,ini bukan karena kamu kok. Ini karena aku dan Irene sama-sama sudah tidak bisa mempertahankan hubungan kita".
"bagaimana dengan Eun?".
"aku masih berunding sama pengacaraku. mungkin besok atau dua hari lagi aku bakalan ke persidangan. Aku ingin hak asuh anak menjadi milikku".
Lisa terngaga. hari inibenar-benar penuh dengan kejutan. dia tidak menyangka jika Sehun dan istrinya akan berpisah. terakhir kali Lisa melihat mereka di acara ulang tahun perusahaan mereka sangat mesra. bahkan Lisa sempat terbakar cemburu.
Lisa menggenggam tangan Sehun.
"maafin aku kalau,,"
"Sayang,,,ini bukan salahmu kok". Sehun memeluk tubuh Lisa.
Terimakasih Sehun, sudah jujur padaku. Lisa memejamkan matanya. Dia tidak ingin kehilangan laki-laki ini. Lisa berharap Tuhan mendengar doanya.
.
.
.
.
Next????
#Thankyouforreading
#voment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Bitter
Romance"Gue benci sama Loe"- Lisa " i Love you too"-Jungkook "Apaan sih ngga Nyambung". ....................................................................................................................................................... "Sepertinya kita...