"Tak ada Pilihan lagi"
"pada akhirnya akan ada baris yang berisi tentang kita"
--LizKook--
.
.
Lisa yang baru saja keluar dari kamar mandi sedang mencoba Skin Care baru yang dibelinya sepulang dari kantor. Kebetulan hari ini dia mau ganti produk Skin Care-Nya karena Jennie. Katanya dia Juga ingin punya kulit bayi kaya Jennie.
Baru saja dia mengoleskan night-cream diwajahnya suara pintu rumahnya berbunyi. Dengan Malas Lisa beranjak dari tempat duduknya.
"Sehun? Astga,,kamu kenapa?"
"hai,,"
Lisa terkejut melihat wajah Sehun yang lebam dan bengkak. Ditambah ada sedikit darah yang mengalir di sudut bibirnya.
"ayo masuk dulu ,,oh My ,, kamu duduk disitu dulu aku mau ambil obat".
Sehun yang sudah tidak punya tenaga lagi langsung berbaring di sofa berwarna ungu milik Lisa. Alkohol dan pukulan Jungkook benar-benar membuat dirinya seperti ditarik dari alam sadar dan bawah sadarnya.
Setelah mengambil obat luka, kapas dan air Lisa menghampiri Sehun dan menyuruhnya untuk duduk menghadapnya.
"Kok kamu bonyok kaya gini sih?" ucap Lisa mengambil kapas yang bercampur air bersih untuk mengobati wajah Sehun yang bengkak dan memar hampir di seluruh wajahnya.
"Aww,,pelan-pelan dong Lis,, sakit aucchh".
"ngga usah lebay deh,,,kalau berantem ngga sakit,di obatin cengeng,,hm".
"emang tau dari mana kalau aku berantem?".
"ya tau lah,,luka bonyok kaya gini ngga mungkin kan jatuh ketimpa tangga".
"hahaha,aduh,,".
"nah,,makannya diam dulu, aku masih ngobatin lukanya".
Sehun menahan senyumnya melihat wajah Lisa yang serius mengobati wajahnya. Sehun sangat bersyukur. Saat ini dia butuh tempat untuk bersandar. Lisanya yang polos. jauh dari lubuk hati Sehun, dia tidak ingin melibatkan gadis itu terlalu jauh dengan dirinya.
Hubungan gelap yang ia jalani bersama Lisa sudah berlangsung selama tiga bulan. Sehun tidak menyangkal kalau dirinya adalah pengecut. Membawa Lisa dalam hidupnya sebagai pelarian semata adalah tindakan bodoh yang sekarang ia sesali. Sehun tidak menyangka jika Lisa adalah gadis yang tulus.
"Selesai,,".
"makasih banyak sayangku..". Sehun mencubit pipi Lisa.
"iya,,sama-sama".
Lisa mengigit bibir bawahnya. Lisa ragu. Sebenarnya dia ingin menanyakan alasan Sehun sampai terlihat sangat berantakan seperti ini. Padahal tadi pagi dia tidak melihatnya. Apa Sehun lagi terlibat masalah? Oh ya, Lisa baru ingat dengan surat rekomendasi itu. apa dia bisa menanyakannya?.
"Lis? kenapa? ada yang mau kamu omongin?".
"eumm,,,Sehun,, aku bolehh,,nanya ngga?". tanya Lisa ragu-ragu.
Walaupun sebagai pacar, Lisa tidak ingin terlalu kepo atau mengatur Sehun. dia tidak ingin mengorek-ngorek kehidupan Sehun. yah, apalagi dia hanya simpanan. Dia tidak memiliki hak penuh atas Sehun. Namun mengingat soal surat itu, masa depannya, kehidupannya bergantung dari surat itu, Lisa memutuskan untuk menanyakannya dari pada mati penasaran. siapa tahu Sehun bisa menolongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Bitter
Romance"Gue benci sama Loe"- Lisa " i Love you too"-Jungkook "Apaan sih ngga Nyambung". ....................................................................................................................................................... "Sepertinya kita...