Sweet But Bitter

MENCOBA

"Dulu aku sangat membencimu,tapi sekarang kau ingin aku jadi bagian dihidupmu?

are  you kidding me?"

.

.

.

"Bantu gue lupain cinta pertama gue".

"WHAATTTT". teriak Lisa reflek mendorong tubuh Jungkook menjauh darinya.

"Kenapa?". tanya Jungkook bingung. 

"bantu lupain cinta pertama lo? luu emangnya ngga bisa move on sendiri?". 

Lisa penasaran. pasalnya Brit pernah bilang Jungkook ini agak Player orangnya. jadi Lisa kurang percaya kalau Jungkook tipikal orang yang susah lupain mantan. Hell-o.

" lu ngga percaya? Lis,,sekarang gue tanya. Pendapat lu tentang gue? apa gue orang yang ngga bakalan pernah setia sama seseorang?". tanya Jungkook mendekat. dia ingin Lisa menatap dirinya dengan jelas.

"yah,,gimana ya,,soalnya gue dengar rumor katanya lu suka main cewek. jadi gue agak terkejut juga sih kalau lu orangnya gamon".

"huff,,,".  Jungkook menghela nafas berat. apa selama ini lisa menganggapnya seperti itu?. pantas saja wanita itu tidak mampan dengan bujuk rayunya.

"Lis,sekarang dengerin gue". Jungkook menarik tangan Lisa dan memeluk pinggulnya.

"apaan sih,lepasin,,kalau mau ngomong, ngomong aja, ngga usah dekat gini juga Jung, gue bisa dengarin lo gue ngga budek". Lisa mencoba melepaskan pelukan Jungkook. Lisa bersyukur pantainya sekarang sepi jadi tidak ada yang melihat mereka dengan posisi kurang menyenangkan ini.

"dengerin baik-baik dan jangan motong pembicaraan gue,,,karena gue ngga akan ngomong dua kali".

lisa mengangguk. dia tidak tahu apa yang terjadi dengan Jungkook. sepulang dari Hotel tadi tingkahnya semakin aneh.

"Irene,gadis tadi,dia adalah mantanku. sejak kuliah dia adalah mantan satu-satunya yang aku cintai. tapi dia menikah dengan sahabat gue. dan gue baru tau,,kalau selama ini dia tidak pernah mencintai gue".

"mantan?" Lisa terkejut. dia tidak menyangka kalau Irene adalah mantan jungkook. what the hell. kenapa dunia ini begitu sempit?. Irene tidak pernah mencintai Jungkook?. jadi selama ini...

"iya,,dan lo lis".

Lisa kembali fokus menatap jungkook. dia baru saja menyusun puzzle dikepalanya namun buyar karena suara Jungkook.

"lo adalah satu-satunya wanita yang membuat gue nyaman. wanita yang membuat aku merasa tidak kosong lagi".

"what? Jung,,".

"ssstt,,sudah gue bilang jangan ngomong dulu".Lisa otomatis mengigit bibirnya.  

"LIs,,gue suka sama lo,,lo mau kan jadi pacar gue?".

Tess...

.

.

.

hening. Lisa hanya bisa diam. suaranya seakan tertahan ditenggorokan. fakta Irene adalah mantannya membuat Lisa seperti tersiram air diwajah. sekarang ditambah Jungkook menyatakan perasaannya?. bener-bener double kill. bagaimana ini?.

"Lis,,,?". Jungkook mencari manik mata Lisa yang berusaha menghindari tatapannya. dia tahu gadis itu terkejut. Namun Jungkook tidak punya cara Lain. dia bukan laki-laki romantis seperti pada umumnya.

Jungkook mengakui dirinya adalah laki-laki kaku kepada wanita yang dia cintai. dia bisa saja menggombali beberapa wanita, namun Lisa. dia sangat berbeda. Lisa membencinya namun tidak meninggalkannya. bahkan gadis itu tidak pernah terlihat seperti punya masalah dihidupnya.

dari semasa kuliah, terakhir kali dia melihat lisa adalah ketika dia menangis menunggu jemputan sahabatnya. yah. Lisa menangis karena ulahnya. membuat lisa jadi tontonan publik karena taruhan bodoh. Sejak saat itu dia tidak pernah melihat punggung Lisa. 

namun siapa sangka itu adalah pertemuan pertama dan terakhir mereka. Jungkook terus  mencari nama gadis itu namun sampai akhir dia wisuda yang didapatnya hanya namanya.

Lima tahun berlalu dan kini mereka dipertemukan kembali, jungkook tidak ingin melepaskan kesempatan itu. kesempatan yang tak akan datang dua kali. Jungkook mengakui kalau dirinya telah dibuat jatuh cinta oleh kepolosan dan ketulusan  Lisa. 

"Jung,,sorry,kayaknya lo terburu-terburu nyatain perasaan lo. lo cuma nyaman sama gue dan..".

cupp

cuppp

"stop,,".

"jung". ucap Lisa di sela-sela ciuman Jungkook yang pelan dan lembut.

"sssstt,,,gue bakalan buktiin. kalau gue bener-bener sayang sama lo Lis. gue bakalan nebus semua kesalahan gue".

CUp..

kali ini bukan hanya sekedar ciuman. Jungkook mempererat pelukannya seperti Lisa akan kabur dari pandangannya saat ini juga.  ciuman mereka semakin intens membuat Lisa kehabisan nafas.

Jungkook terus bergumam berjanji pada dirinya sendiri. dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. 

"Jung,,hah,,,stop". Lisa mengalihkan wajahnya. dia tidak mampu menatap wajah jungkook. apa itu tadi? 

"kenapa?"

"gue,,gue punya pacar".

"APA?!!"

.

.

.

.

.

.

.

hey guys,,sorry kali ini agak pendek partnya :D

jangan lupa vomentnya :*