"Entah Sejak kapan kau membuatku tertarik"
.
.
Jungkook merapikan dasinya pada cermin yang ada disudut ruangannya. saat ini dia merasa bersemangat karena hari ini Lisa akan bekerja dikantornya. Selain menjadikan Lisa sebagai penata rias Jungkook berniat Lisa menjadikan Lisa asistent pribadinya. Jungkook tahu, Lisa akan marah dan memakinya nanti, tapi dia tidak memperdulikannya. toh dia adalah atasannya sekarang.
Sejak ciuman kemarin, Jungkook merasakan kembali hasrat yang sudah lama tidak dirasakannya. ciuman terakhirnya yaitu saat dia melakukan one night stand dengan beberapa gadis yang dia tidak kenal setelah mengetahui Sehun dan Irene akan menikah. Bahkan Jungkook kembali merasakan bagaimana pertama kali dia mencium Lisa didepan umum gara-gara taruhan bodoh dari teman-temannya. Jungkook tidak menolak fakta bahwa dia sedikit bergairah saat merasakan ciuman Lisa. Dan kemarin, walaupun Lisa tidak membalasnya dengan sempurna, itu cukup membuat Jungkook kehilangan pikirannya.
"Selamat Pagi Tuan".
"pagi,,,ada apa Bambam? apakah Lisa sudah datang?".
"iya tuan,,dia sedang ada dibawah".
"suruh Lisa untuk kemari. Oh ya,tolong antarkan padaku jadwal Grup BangTan".
"baik tuan".
Jungkook mengambil Jaz dan memakainya bersiap menyambut Lisa.
.............................................
"sial" gumam Lisa. dia belum bisa melupakan kejadian kemarin di ruangan Jungkook. Sambil menunggu, Lisa dari tadi sibuk memikirkan bagaimana dia akan bersikap dengan Jungkook setelah kejadian kemarin. apalagi dia sempat naik darah. Lisa bergedik membayangkan bagaimana nanti dia akan memanggil Jungkook dengan sebutan Boss? atau Tuan?.
PIkiran Lisa buyar ketiaka melihat laki-laki tak asing menghampirinya.
"hai,,Ny, Lisa, tuan Jungkook ingin menemui anda".
"okey.."
Lisa mengikuti Bambam dari belakang. walaupun pernah kesini Lisa tetap kagum dengan dekorasinya. Sebagai penata rias, Lisa juga menyukai sesuatu yang teratur rapi dan terlihat eskotis.
Bambam membukakan pintu begitu mereka sampai diruangan Jungkook.
"Hai,,, we meet again Lalisa?".
lisa memutarkan matanya. lagi-lagi Jungkook menyebut nama lengkapnya dengan nada menjengkelkan. dan satu lagi tatapan Jungkook yang menggodanya membuatnya malu.
"Hai..". ucap Lisa canggung.
"silahkan duduk".
Lisa segera duduk menjauh dari Jungkook, dia tidak ingin Jungkook macam-macam lagi dengannya. Jungkook hampir tertawa melihat Lisa yang jaga jarak dengannya. Lisa memasang wajah datar dan berusaha bersikap biasa. Bambam membawakan jadwal BangTan, setelah itu dia pamit keluar.
"apa kau baik-baik saja Lisa?".
"yah,,aku baik-baik saja,,"
"kalau begitu kenapa kau duduk sangat jauh dariku?".
"aku,,eum,,sepertinya kita harus seperti ini". ucap Lisa sedikit canggung.Ohh comm'n, Lisa yakin Jungkook tau maksudnya. Lisa sudah menyusun strategi agar tidak terlihat lemah, namun semuanya hilang karena aura Jungkook sangat mengintimidasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Bitter
Roman d'amour"Gue benci sama Loe"- Lisa " i Love you too"-Jungkook "Apaan sih ngga Nyambung". ....................................................................................................................................................... "Sepertinya kita...