Sweet But Bitter

Irene

"Pikiranku kacau, mendung yang tak seharusnya ku temui malah menghampiriku"

"apakah hatiku bisa baik-baik saja?"

.

.

.

"Irene". Ucap Irene canggung. 

Lisa tau Irene sama terkejutnya dengan dirinya. Namun Irene mencoba untuk bersikap seakan ini adalah pertemuan pertama mereka. 

Lisa memperhatikanLook  Irene. Gadis itu tampak lebih bahagia. Sebagai orang ketiga dimasa lalu Lisa merasa ciut. terakhir kali dia melihat Irene di acara ulang tahun perusahaan. Gadis itu sangat bahagia dengan Sehun. namun siapa sangka, sekarang dia telah menjadi istri seorang CEO pemuda tampan dan kaya. 

"Lisa,kau ingat Lipstik yang kau rekomendasikan kemarin,,Istriku sangat cocok dengan warnanya".

"ahh,,syukurlah". Jawab Lisa tersenyum canggung.

Jadi wanita berkulit putih pucat itu Irene? Hell,kenapa dunia ini begitu Sempit. Lisa meringis dalam hati. 

"aku suka warnanya.."

Hening. entah kenapa suasana menjadi canggung. Lisa dan Jungkook diam. Jungkook memilih untuk menikmati makanan didepannya. 

"Jungkook,besok aku akan membawakan kontrak ekslusif. mungkin kau bisa datang kekantorku. Bulan depan aku akan meluncurkan Merek mobil baru. yah,kau tahu dalam bisnis kita harus bergerak cepat". ucap Suho memecah keheningan.

"baiklah,,,aku akan datang".

.

.

.

"Kenapa sayang? apa kau sakit?". tanya Suho. tidak seperti biasanya dia melihat istrinya dia seribu bahasa.

"Suho,,maafkan aku,,, hikss,,hiksss".

Suho segera mencari tempat parkir yang aman. selama sepuluh menit dalam perjalanan menjeput Eunwo disekolah istrinya hanya diam dan kini tiba-tiba menangis.

setelah mematikan mesin mobilnya Suho memberikan tisu kepada Istrinya yang mulai menangis kencang.

"ada apa? katakan..aku akan mendengarkannya". Suho mengelus kepala Irene berharap Irene sedikit tenang.

"Lisa,,,wanita itu,,entah kenapa aku membencinya".

"What?kenapa? apa Lisa pernah mengganggumu?"/

Irene menggeleng cepat.

"bukan,,hanya saja aku benci,dia adalah wanita yang membuat aku yakin menceraikan mantan suamiku".

"Apa?Sayang,,apa Lisa,,,"

"iya,,dia adalah wanita yang kuceritakan padamu. aku tidak membencinya Suho,hanya saja,,aku tidak bisa menerima fakta bahwa Sehun bisa bahagia dengan gadis itu,,maaf kalau aku egois".