still crazy

372 40 8
                                    

"Kau sangatlah baik, itulah kau apa adanya"

"aku tak tahu, kenapa aku jadi seperti ini"

.

.

Lisa memulai hari barunya dengan setumpuk tugas. Lisa mulai mengeluarkan kertas memo warna-warni di tasnya. ini adalah benda keramat dan wajib yang harus dia bawa saat banyak pekerjaan.

"Hai,,apa kau Lisa?".

"iyaa,,". 

Jimin menarik kursi yang ada disampingnya dan duduk di sebelah Lisa.

"Hai,,aku Manager Bangtan, Jimin. panggil saja jimin". Jimin mengulurkan tanganya.

"aku Lisa". balas Lisa ramah. 

 "Jungkook menyuruhku untuk memberikanmu ini ".

Lisa mengambil map yang diberikan Jimin. disana tertulis konsep lagu dan jadwal untuk BangTan.

"oh ya ini kartu namaku, jika kau butuh sesuatu silahkan hubungi aku. ".

"ok,,".

"kalau begitu aku pergi dulu. Bye Lisa".

"Bye"

Lisa menyimpan kartu nama Jimin. setelah itu dia kembali membuka map dan mempelajari konsep Make up yang akan dibuatnya.

satu persatu Lisa mengumpulkan warna make up yang cocok. dari bedak sampai Lipstik dia mulai memilah-milah. tak lupa dia membuat catatan kecil untuk setiap penampilan. sambil menunggu konsep busana yang cocok Lisa mulai membuat beberapa riset kecil make up yang cocok dengan genre lagu BangTan yang lebih ke arah Hip-Hop dan R&B. 

----LizKook----

"iklan mobil?"

"ia,,mereka ingin Bangtan jadi Brand ambasador  mobil keluaran terbaru mereka". Brit kembali mencicipi hot Chocolatenya.

"Jung, You Know mobil mereka adalah mobil dengan penjualan aset terbesar di korea,dan sekarang mereka membuka cabang di Prancis. And BangTan yang akan jadi BA pertama mereka".

"Aku tidak tertarik Brit".

"ohh Commn Dude,,apa kau tidak berfikir berapa Provit yang akan kau dan BangTan dapatkan? Lagian, jika kau menjalin hubungan dengan CEO-nya kau akan mendapatkan koneksi yang luar biasa Jung".

"Maksudmu?".

"aku kenal pemiliknya Jung. dia adalah salah satu kenalanku waktu di Paris. dia sempat menawarkan hal ini pada OSComPany, Namun mereka menolaknya. Kau tau jika bekerja sama dengan Lee Suho dia akan menjamin segala masalah keuangan perusahaanmu".

Jungkook tersentak, Lee Suho? OSComPany? bukankah itu perusahaan Sehun? Jungkook memastikan lagi jika dia tidak mungkin salah dengar.

"Lee Suho?apa dia orang korea?"

"Yess,,,ini dia kartu namanya. siapa tau jika kau berubah pikiran. dan sekarang sepertinya aku harus pergi. Lisa dan lainnya mungkin sedang menungguku".

"ok,,Thankss Brit".

Jungkook menatap kartu nama itu. dia segera menelpon Bambam untuk mencari tahu tentang Lee Suho dan perusahaannya. Jungkook tertawa getir, selera Irene benar-benar membuatnya tidak percaya. apa Irenenya telah menjadi wanita mata duitan?. tidak mungkin.

Jungkook menelpon Sehun. dia ingin memastikan sesuatu.

"hai Sehun,,apa kau sibuk?". ucap Jungkook tanpa basa-basi begitu Sehun mengangkat telephonenya. dia tau sejak malam itu pertemanannya dengan Sehun sudah tidak bisa pura-pura untuk saling akrab lagi.

"aku ingin membahas sesuatu denganmu".

"............................."

"tentang Irene,,malam ini aku ingin membahasnya".

"............................."

"di bar jam sembilan malam".

"........................."

"ok".

Jungkook langsung mematikan sambungan telephonenya secara sepihak.

----Lizkook----

Lisa menarik tangannya ke atas. akhirnya pekerjaan hari ini selesai. dia tidak menyangka akan selesai selarut ini.

"kau sudah mau pulang Lis?".

"ia brit,,rasanya tulangku mau lepas semua".

"hahha,,kau tenang saja,Jungkook memberikan asuransi tulang untuk karyawannya". canda Brittany. dia senang mendapakan staff baru yang pekerja keras seperti Lisa.

"haahhaha,,,yah aku harap juga begitu, biaya operasi sekarang mahal".

"ya udah aku ulang dulu ya Brit, ini sudah jam sembilan, aku harus mengambil pakaianku di Loundry"

"ok,,, see you girl".

setelah mengemas barangnya Lisa keluar berjalan ke parkiran. dia tidak tahu apa dia masih bisa menyetir.

"Lo mau pulang Lalis?".

Lisa hampir melompat mendengar suara Jungkook yang entah kapan berdiri dibelakangnya. 

"iya". jawab Lisa malas.

"mau gue antar?"

"ekhmmm". Lisa berhenti dan memutar tubuhnya menghadap Jungkook. Lisa menarik nafas sebelum memulai kata-katanya.

"anu,,amm,,sebelumnya saya minta maaf. hanya saja saya ingin tahu,,,sebenarnya kenapa kau ,,am anda terkadang berbicara informal dan formal kepada saya?".

Jungkook tidak menjawab. dia hanya menatap wajah Lisa.

"anu,,maksud saya,,bahkan hari ini saya tidak tahu harus memanggil anda apa,,apa saya harus memanggil anda Tuan? atau Jung seperti Brittany,, atau".

"Nona Lalisa"

"YA?". Lisa sedikit terkejut mendengar suara bariton Jungkook.

"pertama kau bebas memanggilku apapun kau mau. kedua,aku bicara formal karena kita sedang berada di kantor. daannnn ketiga.."

Lisa menelan air liurnya. takut dengan tatapan Jungkook yang akan ingin mengerjainya lagi.

"apa gue harus berbicara formal dengan orang yang pernah kucicip bibirnya?".

Kurang ajar. Lisa menendang kaki Jungkook setelah itu dia berlari ke mobilnya. setelah berhasil keluar dari parkiran lisa memukul-mukul setir mobilnya. wajah Lisa menjadi merah karena Malu dan Jengkel setengah mati.

"SIAAALAAANNNN,,JUNGKOOK SIALAN. DASAR ORANG MESUM. APA DIA SUDAH KEHILANGAN AKALNYA? BISA-BISANYA DIAA,,,ARGGGG". teriak Lisa dalam mobil. jujur ini lebih memalukan dari sebelumnya. batinnya

.

.

.


Nextt?

#thankyouforreading #voment:)




Sweet But BitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang