Naruto marah, matanya merah. Sama seperti Gaara.
Bayangan yang menyelimuti ruangan itu pecah seperti kaca, dan dan Gaara menembakkan pasir .
" Hentikan Shikamaru."
Pasir Gaara menerbangkan Shikamaru.
" Kauuuuuuu!!!! Aku tidak tahu apa yang kau lakukan! Apa yang akan kita lakukan, terpisah seperti ini?!" Naruto berteriak, menarik Shikamaru dan mengangkatnya ke udara.
Shikamaru tidak menjawab. Dia memalingkan wajahnya.
Naruto menjatuhkannya dan berlutut di tanah, membungkuk dalam.
" Maafkan aku! Dia tidak pernah melakukan hal ini! Semuanya, tolong maafkan aku!"
Kurotsuchi berdiri.
" Apa ini cara Konoha menyelesaikan sesuatu?"
" Tidak! Kau salah! Selama aku bertanggung jawab, aku menolak melakukan apapun yang merusak kedamaian kita! Jadi aku mohon padamu! Tentang Negeri Tanah dan Negeri Bunga, tolong bicaralah pada Daimyo! Sebagai gantinya, Konoha akan berpikir ulang mengenai permintaanmu tentang informasi kami! Aku tidak akan megecewakanmu! Percayalah kepada kami! Perang seharusnya tidak perlu terjadi lagi, tidak lagi!" Naruto berteriak, wajahnya menekan tanah.
" Aku mungkin mempercayaimu, tapi bagaimana dengan Hokage selanjutnya? Konoha suatu hari nanti akan menjadi ancaman untuk kami!"
Dengan itu, Kurotsuchi pergi, diikuti Chojuro.
" Ketika Iwa bergerak, kami akan bergerak," kata Darui.
Naruto masih menekan kepalanya di tanah ketika ia pergi.
" Perang belum dimulai sekarang."
Gaara berkata lembut sebelum pergi bersama Kankurou.
Sepanjang perjalanan pulang ke Konoha, Naruto hanya diam. Shikamaru memilih tak mengatakan apa apa karena mereka sedang terburu buru pulang.
Naruto berhenti ketika mereka sampai ke gerbang desa.
" Bagaimana kau bisa melakukan itu?"
Shikamaru mengatakan jawaban yang telah ia persiapkan.
" Aku tak akan memaafkanmu untuk itu. Melepaskan jutsuku dan merendahkan diri pada semua orang."
" Kau... dengan sengaja..."
" Sepertinya hanya aku satu satunya yang menganggap ancaman pada Konoha sesuatu yang serius. Apa mungkin karena aku yang berpikir? Jika kau mencoba tenang, kau akan melakukan hal yang sama. Mereka mengulurkan tangan dengan pisau tersembunyi di belakang mereka. Untuk menghentikan orang orang seperti itu, kau harus membiarkan mereka merasakan hal yang sama," kata Shikamaru.
" Kau memang orang seperti itu," kata Naruto.
" Kau adalah Hokage Konoha, tanpamu, akan sia sia saja. Seperti yang Gaara katakan, perang belum terjadi sekarang. Kau tidak diijinkan membuat kesalahan seperti ini. Kita belum selesai sekarang."
Shikamaru mengangguk pada Naruto, dan dengan senyum getir, Shikamaru pulang kerumah, kepada keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shikamaru Shinden-A Cloud Dancing in Forlorn Falling Petals ( translated by Me)
FanfictionWarning: Semua isi cerita adalah milik Takashi Yano dan Masashi Kishimoto All rights reserve to Takashi Yano and Masashi kishimoto Shikamaru Shinden: A cloud Dancing in Forlorn Falling Perals ( Naruto : Shikamaru Shinden: Maichiru Hana o Ureu Kumo)...