Shikamaru merasa mengantuk.
Dia sendirian di area merokok tempat itu. Orang orang yang lain asyik dengan pertemuan, tidak ada yang datang untuk merokok.
Shikamaru tidur di bangku yang terlihat dibuat dengan terburu buru, dengan malas memandang langit. Tepat di bawahnya, pertemuan sedang diadakan.
Orang yang ingin berbicara akan naik ke podium dan ketika selesai podium akan diambil alih kembali oleh ketua acara. Jika semua negara ingin berbicara, pertemuan ini akan berakhir kira kira tengah malam.
" Aku dapat waktu kosong..." dia menghela napas.
Apa yang harus ia lakukan untuk mengisi waktu?
Dia mendengar banyak suara dari aula, banyak yang setuju dengan Naruto dan Ikkyu. Beberapa negara bahkan mengutuk Negara Tanah.
Bagi Shikamaru hal yang paling aneh adalah, di daftar yang ia lihat mengenai negara yang ingin berbiacara, Negeri Bunga tak ada di sana. Mereka akan diserang oleh kekuatan yang besar tapi mereka tidak berbicara selama pertemuan?
Waktu sudah berlalu lama sejak ia meninggalkan aula.
Beberapa samurai keluar untuk beristirahat. Tidak satupun dari mereka berbicara pada Shikamaru yang tidur di bangku.
" Pernyataan Hokage tidak bisa diabaikan..."
Dia mendengar suara yang familiar di bawahnya.
Kurotsuchi.
Walaupun tempat itu jauh lebih besar, suaranya masih sekuat ketika ia berada pertemuan lima Kage.
Tsuchikage berbicara.
" Ketidakseimbangan kekuatan dari Konohagakure akan selalu menciptakan konflik di antara kita. Tapi aku akan menerima tawaran mereka sebagai perwakilan dari Negara Tanah. Aku memutuskan untuk bekerja sama dengan invasi ke Negeri Bunga. Tetapi karena pidato Hokage dan tindakan berani dari Daimyo Negara Api, Ikkyu, aku sadar semua itu hanyalah kekhawatiranku. Tidak ada genjutsu yang telibat, hanya aku yang salah menilai."
Tsuchikage yang berhati dingin telah membersihkan hati dan pikirannya. Dia bukan orang bodoh, jika keadaan berubah, dia akan menerima mereka tanpa membuang egonya. Dia bijak.
" Aku akan menerima tawaran Negeri Api. Sehingga, tidak ada alasan lagi bagi Iwagakure untuk bertarung."
" YES!" Shikamaru mengepalkan tanganya, masih berbaring.
Tanpa ninja mereka, Negeri Tanah akan kehilangan mayoritas kekuatan militer mereka. Mereka tidak punya kekuatan untuk berperang, terutama tanpa dukungan lima negara.
Kata kata Kurotsuchi berarti perang telah dihindari. Tidak lagi dibutuhkan resolusi. Kurrotsuchi telah memutuskan bagaimana permainan ini berakhir.
" Yaaaaawn"
Shikamaru tiba tiba merasa sangat lelah. Dia merasa air mata mengalir turun di wajahnya, dari kecemasannya. Dia tidak bisa menahan untuk menangis, walaupun ia mencoba.
Bagi Shikamaru, pertarungan ini sangat gaduh. Ini adalah pertarungan yang berat yang tidak dapat ia hadapi sendiri. Dibandingkan kejadian ini, semua pekerjaan sebelumnya bukan apa apa. Ini adalah kehidupan pekerjaan Shikamaru.
Di pertarungan dahulu, dia sendirian. Walaupun ia bekerja dalam tim, dia melewati setiap pertarungan sebagai ujian kompetensinya. Dia jatuh, bahkan mati tanpa mengubah dunia atau bagaimana dunia bekerja. Bagaimanapun juga, Negara Api hanyalah sebagian dunia. Tapi kali ini berbeda.
Shikamaru tidak akan mati setelah kekalahannya.
Perannya sebagai Shinobi menjadi sebuah pertanyaan.
Jika ia mati, situasi yang lebih serius akan muncul. Kekalahan berarti sesuatu yang buruk dapat terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shikamaru Shinden-A Cloud Dancing in Forlorn Falling Petals ( translated by Me)
FanfictionWarning: Semua isi cerita adalah milik Takashi Yano dan Masashi Kishimoto All rights reserve to Takashi Yano and Masashi kishimoto Shikamaru Shinden: A cloud Dancing in Forlorn Falling Perals ( Naruto : Shikamaru Shinden: Maichiru Hana o Ureu Kumo)...