2 hari kemudian..
India
Aku berdiri di depan cermin dan memperhatikan tubuh ku, atau lebih tepatnya gaun yang ku pakai yang adalah gaun yang tempo hari ku beli bersama jenna. Hari ini hari ulang tahun ku dan entah kenapa tidak ada perasaan bahagia sama sekali dalam diri ku hari ini. Mengingat ini ulang tahun ke 3 tanpa sosok ayah, dan umur ku sudah menginjak 21 tahun. Apa artinya aku sudah dewasa? Tapi aku masih ingin jadi gadis kecil ayah. Namun aku sadar ayah sudah tidak ada dan aku terpaksa jadi dewasa dengan cara ku sendiri. Dan dengan rahasia ku sendiri.
Tiba-tiba Pintu terbuka, aku melirik bayangan seseorang dari ekor mata ku. Bisa ku tebak itu pasti ibu.
"Sayang. Wah, kau sangat cantik." pujinya dari belakang tubuh ku, namun aku memilih diam. Mengingat aku pernah ditamparnya dengan keras.
"India, berbalik lah."
"Jangan rusak suasana hati ku, pergilah. Aku mohon." ucap ku sinis sembari meremas ujung gaun ku.
"India, apa maksud mu? Aku ibu mu sayang, kau tak bisa mengusir ku apalagi ini hari ula-"
"Kau tidak pernah membuat ku bahagia meskipun di hari ulang tahun ku, lalu kenapa kau mempermasalahkan nya?" tanya ku ketus seraya berbalik badan menghadapnya. Olivia, dia berdiri dengan gaun merah ketat dengan belahan dada sangat rendah. Membuat ku terkejut bukan main, apa-apaan ini? Kenapa dia berpenampilan seperti itu di hari ulang tahun ku?
"Oh look! Betapa terbukanya baju mu. Kau mau pergi ke pesta? Atau mau berbulan madu dengan suami mu?" tanya ku dengan nada penuh sindiran yang mana membuat olivia memaksakan senyum dan kemudian menggelengkan kepala.
"Tidak sayang, aku pakai pakaian ini karena kita akan merayakan ulang tahun mu sedikit lebih meriah tahun ini." dan aku menggeleng.
"Kau tau mom..? Aku lebih baik tidak merayakan ulang tahun lagi selamanya, dari pada harus terus terpaksa merayakan ulang tahun dengan orang hobi tebar pesona seperti mu."
"India!! Kau sangat-" aku maju satu langkah, tepat saat ibu menyebalkan ku ini mengangkat tangan kiri nya ke arah ku.
"Kenapa? Kau ingin memukul ku lagi? Silahkan, asalkan setelah ini jangan ganggu aku. Sungguh aku lelah melihat mu, sangat lelah. Aku tidak butuh merayakan ulang tahun, aku tidak butuh diri mu dan aku tidak butuh keluarga ini. Aku tidak butuh!!!" teriak ku mengejutkan olive yang langsung menarik turun tangannya dari udara dan bergerak mundur dengan tatapan tak percaya.
"India, andai kau tau betapa aku sangat menyayangi mu sayang. Tapi aku tau, kau hanya menyayangi john. Dan aku tidak akan pernah bisa menyamai posisinya di hati mu."
"Karena kau tidak pantas!"
Lagi, olive menggeleng kecewa dan langsung pergi dari kamar ku kali ini.
Percayalah, ada alasan kenapa aku sangat tidak sopan padanya. Dia hanya ibu egois yang tak pernah siap untuk mengakui statusnya sebagai ibu dari gadis seperti ku. Dia selalu merasa dirinya muda dan tak perlu mengurus ku apalagi memberikan kasih sayang untuk ku. Jika bukan ayah ku, tidak ada lagi orang yang memanjakan ku dan memperhatikan ku selama ini. Sampai dia datang.. Dan bersikap aneh di depan ku.Edward...
Kenapa dia memperhatikan dan melindungi ku?
Dia bukan ayah ku, dan aku membencinya. Tapi dia....×××
Author
"Jonah! Akhirnya kau datang. Kami sudah menunggu mu cukup lama."
Seru olive sembari berpelukan dengan adik iparnya, jonah carter. Wanita anggun dengan mata sebiru lautan. Setelah melepas pelukan, jonah memandang ke belakang olivia dimana edward sedang bersandar di pinggiran tangga memperhatikannya bersama olive. Hal itu membuat jonah sedikit mengangkat satu alisnya melihat ketampanan edward yang malam ini berpakaian serba hitam.

KAMU SEDANG MEMBACA
STEP-DAD [Obsession]
RomanceKARYA NO.4 "because my obsession is about you, not about your mother!" - Edward WARNING!!! AREA 18-21+ BAHASA SETENGAH BAKU + KASAR NAMA, LATAR DAN CERITA SEMUA FIKTIF. DRAMA, THRILLER. Start in : 1-11-2021 Finish in : 10 - 12 - 2021 No.1 in #styles...