00:17

971 46 42
                                    

Astaga, kok cepet sih kalian nih bacanya?
Kan aku jadi ikutan cepet pula up nya. Dah lah baca lagi yok. Biar cepet tamat sekalian 😉 jangan lupa vote dulu!!!
================================

India

Aku berdiri di depan kamar mereka dan mendengarkan setiap desahan dan suara persatuan tubuh mereka.
Menjijikkan, mengingat edward dan aku sudah berhubungan tapi masih diganggu oleh olivia. Dia memang  ibu ku, tapi dia selalu mengganggu ketenangan ku. Harus aku akui, sekarang aku ingin edward menjadi milik ku. Atau setidaknya dia stop bersentuhan dengan ibu ku disaat hubungan kami mulai dekat. Karena aku tidak suka berbagi apa yang sudah jadi milik ku, sekalipun itu dengan ibu ku sendiri.

Aku memilih pergi dan keluar dari rumah. Lalu aku dibuat menggeram melihat mobil polisi memasuki halaman rumah ku dan menambah kerusakan suasana hati ku hari ini.

"Hai india?" sapa polisi yang tempo hari mengintrogasi ku di depan edward. Apa lagi yang pria jelek itu inginkan dari ku? Bukankah aku sudah memberikan jawaban yang dia butuhkan? Sialan.

Dia mendekat dengan tatapan curiga lalu berdiri di depan ku membuka kaca mata nya. "India? Kau mau kemana? Dan ada apa dengan raut wajah mu itu?"

"Apa yang kau inginkan lagi sherrif?" tanya ku dengan dingin dan tanpa kusadari. Oh sial, seharusnya aku bersikap polos seperti tempo hari.

"Emm.. Aku hanya mampir, dan ingin sedikit memeriksa rumah mu nona. Tapi kulihat, sepertinya kau sedang tidak senang?" nah, dia juga menyadari nya kan? Dasar india bodoh.

"Apa? Apa maksud mu? Aku kehilangan novel ku dan aku berniat mencarinya di sekitar sini. Lalu aku melihat mu, untuk apa kau mau memeriksa rumah ku?"

"Tidak, hanya tugas dari atasan. Kau tenang saja, aku tidak akan menangkap mu gadis muda."

Apa maksudnya ucapannya itu?

"Kau lagi?" pandangan ku berpindah ke asal suara. Dan menemukan edward menghampiri kami berdua sembari memakai kaos hitam nya. Membuat sherrif memperhatikan nya dari atas ke bawah lalu melirik ku.

"Oh tuan styles, maaf mengganggu siang mu. Aku kesini karena di suruh oleh atasan untuk memeriksa rumah kalian, dan aku butuh ijin mu untuk itu. Hanya memeriksa, tidak ada yang lain."

Edward menaikkan satu alisnya lalu menatap ku. "Lakukan!  Terserah apa yang mau kau lakukan, asal jangan sentuh barang-barang di rumah ku!"

Dan polisi itu tersenyum patuh. Lalu memasuki rumah di temani edward yang sesering mungkin menatap ku. Dia terlihat khawatir namun aku memilih tak menghiraukannya dan pergi kedalam hutan.

=====

Aku kembali dan mendapati sherrif masih berbincang dengan edward, dan kali ini ditambah olivia. Dengan santai aku memasuki rumah dan melewati mereka yang duduk di ruang tamu, namun saat aku menaiki tangga olivia memanggil ku. "India!"

Dan aku dengan malas menoleh padanya. "Kemari sebentar." aku melirik edward yang menatap ku dan mengangguk kecil yang mana membuat ku berbalik dan turun dari tangga untuk menghampiri mereka.

Aku di ajak duduk oleh olive tepat disamping nya, dan seketika saja sherrif menujukan pandangannya pada tubuh ku. Membuat ku merasa terancam oleh pria botak ini.

"Apa yang kau lihat dari nya sherrif? Berhenti memandanginya seperti itu!" tegur edward yang mana membuat kami bertiga menatapnya.

"Maaf, aku hanya meneliti penampilan putri mu. Bukan karena apa, tapi aku rasa rudy tau banyak tentang mu india dan dia mengatakan kau selalu dilindungi oleh cole. Sehingga tidak menutup kemungkinan mau gadis terakhir yang membebani pikiran cole dan membuatnya pergi bunuh diri. Mungkin, mengingat dia hilang dan belum kunjung ditemukan. Tapi kurasa dia tidak bunuh diri, melainkan dibunuh atau semacamnya. Apa kau yakin kau tidak tau apapun tentang menghilang nya cole mantan kekasih mu?" seketika aku melirik edward dan dia terlihat terkejut oleh pertanyaan sherrif.

STEP-DAD [Obsession]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang