00:13

1.3K 58 136
                                    

Edward

"Hey honey.. Wakey wakey.."

Aku berusaha membuka mata dan mengerjap saat merasakan bahu ku dipijat seseorang. Tenang saja, dia olivia. Bukan india seperti yang kalian pikirkan, karena gadis pendiam itu tidak akan mengijinkan ku tidur bersamanya. Atau lebih tepatnya belum. Aku pasti akan membuatnya memberikan ranjang nya untuk ku menyetubuhinya. Dengan puas!

Kembali ke dunia nyata, aku bergerak bangun dan disambut senyuman aneh dari olivia. "Sayang.. Apa tidur mu nyenyak? Maaf, semalam aku tidak sengaja-"

"Mabuk dan tertidur di ruang kerja suami mu. Ya ya ya, aku sudah terbiasa." balas ku seraya memakai kaos oblong ku lalu turun dari ranjang.

"Apa kau marah?"

Masa bodoh olivia, aku sangat suka kalau sekalian saja kau disana terus dan membiarkan ku meniduri anak gadis mu. "Tidak, aku memaklumi nya."

"Terima kasih edward. Ed... Aku ada kabar buruk." ucapnya di ranjang yang mana membuat ku menoleh ke arahnya dan menautkan alis ku.

"Kabar buruk?  Apa?"

Olive diam sejenak. "Aku mendengar kabar dari paris, bahwa jonah belum pulang ke rumahnya. Dan aku berpikir mungkin dia sengaja menetap di kota untuk mengawasi india. Aku merasa jonah ingin merebut putri ku." sial, ku pikir apa.

"Mana mungkin wanita itu berani merebut india? Dia kan putri mu, dan jonah hanya bibi nya."

"Tapi mereka sangat dekat melebihi dengan ku. Bahkan mendiang john juga sangat mendukung mereka tapi tidak mendukung ku. Aku sedih akan hal itu."

"Lalu kau mau apa? Suami mu sudah mati dan jonah tidak akan semudah itu mengambil india. Tidak perlu mengkhawatirkan masalah kecil, india milik kita. Dia akan selalu jadi milik kita." atau milik ku saja, aku tidak peduli kau akan dibuang india atau tidak. Yang terpenting bagi ku adalah dia harus jadi milik ku nanti. Benar-benar milik ku.

"Kau terdengar sangat menyayangi nya. Aku bahagia karena itu." dan kau sebodoh itu olivia. Perlu kuakui keturunan carter adalah para orang pintar, dan kau hanya benalu di antara mereka. Pantas saja carter tak ada yang menyukai mu. Kau mengira aku menyayangi putri mu seperti aku menyayangi gadis kecil yang jadi anak tiri ku? Tentu tidak olive, aku memang menyayanginya dan sejak awal sudah begitu. Kau yang memberi ku kesempatan mendapatkan pujaan hati ku dan sekarang aku mendapatkannya, dan sudah menyingkirkan dua penggganggu ku. Tunggu giliran mu wanita bodoh. Kau juga akan habis di tangan ku.

"Ed apa kau mendengar ku?"

"Selalu sayang, dan aku harus mandi. Jangan pikirkan jonah karena dia pasti sedang traveling ke seluruh dunia atau lainnya."

"Baiklah." nah kan, dia sebodoh itu.

"Oh ya, ed aku ada acara reuni bersama teman kuliah ku. Apa aku boleh pergi?" fuck. Kabar baik. Aku segera menghadap olivia, memasang wajah datar seolah aku tak mengerti apapun.

"Apa maksud mu?" dan dia turun dari ranjang kemudian memeluk perut ku.

"Reuni, aku akan keliling kota bersama teman-teman ku dan mungkin akan menginap di rumah salah satu teman lama. Kau tau sejak memiliki india aku sudah tak pernah bertemu mereka, dan sekarang kesempatan ku untuk ikut reuni dan bersenang-senang. Apa kau mau ikut? Aku bisa mengenalkan mu pada mereka."

"Tidak bisa sayang, kau tau aku banyak pekerjaan. Besok hari jumat dan aku harus menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk sebelum libur."

"Hmm... Kalau begitu apa aku tidak boleh pergi juga?"

"Apa? Kenapa tidak? Kau bebas mau pergi atau tidak sayang. Ambil kesempatan mu dan bersenang-senanglah, ada jenna dan mariane yang akan mengurus rumah kan? Dan india biar aku yang mengawasi, kau masih cukup muda dan bebas bersenang-senang. Kabari aku kalau mau menginap, aku akan beri tahu india."

Dan senyum lebar muncul di bibir olivia, dasar wanita bodoh. Kau akan memberiku banyak waktu untuk mengambil hati putri mu. Percayalah, aku mendukung mu kali ini olive. Sangat mendukung mu ;)

"Aku mencintai mu edward. Aku titip india, tapi jangan bilang padanya dulu sebelum aku berangkat. Karena aku yakin dia akan melarang atau akan memelototi ku hingga aku akan sangat merasa bersalah. Jadi beri tahu dia setelah aku pergi ya?"

"Uhum.. Masalah kecil. Jangan khawatir." lalu aku memeluknya, erat sekali hingga aku ingin dia kehabisan nafas dan mati. Tapi aku masih ingat, india belum sepenuhnya menerima ku. Kalau dia sudah jatuh di dalam genggaman ku, barulah aku akan singkirkan ibunya agar tidak ada pengganggu atau penghalang cinta kami berdua. Lagi.

===

Author

"Eemh.. Aah.. Yeah, deeper baby deeper aah fuck."

Jenna menggeliat kepanasan dengan salah satu tangan yang bermain di selangkangannya sendiri sedangkan tangan satunya memegang ponselnya yang menunjukkan foto edward. Entah dari mana gadis itu mendapat foto tuannya tersebut dan menjadikannya alat bantu masturbasi. Bahkan semua perempuan yang ada dirumah itu sudah dibuat jatuh cinta oleh edward sengaja atau tidak. Diam-diam jenna dan mariane mendambakan edward dan menjadikan edward fantasi liar mereka. Anak dan ibu itu sungguh bodoh telah mengagumi pria psikopat seperti edward, dan sayangnya olive dan india juga sama bodohnya karena jatuh dalam pesona edward serta telah memberikan tubuh mereka pada nya.

"Aaahhh.... Yeah.. Aahhh"

"What are you doing jenna?" tanya seseorang setengah berbisik pada jenna yang langsung bangun dan mematung karena telah tertangkap basah masturbasi di kamar saat siang bolong. Mariane, dia melotot tak percaya melihat putri semata wayangnya sedang menyentuh tubuhnya sendiri dan mendesah tak karuan seperti orang gila seks. Hal itu membuat jenna menggeleng gugup dan menonaktifkan ponselnya.

"I-ibu, aku tidak. Aku minta maaf, aku tidak tahan."

"How dare you? Ini masih siang dan kau nekat melakukan hal bodoh itu? Astaga kau menjijikkan jenna, aku tau kau sudah dewasa tapi kau harus lihat tempat. Jangan sembarangan melakukan itu atau majikan kita akan memergoki mu. Dasar anak nakal, sekarang cepat bangun dan bersihkan tangan mu lalu sapu halaman belakang. Olivia tidak akan membayar orang yang malas seperti mu. Cepat pergi!!"

Jenna pun turun dari ranjangnya dan bergegas pergi keluar. Mariane yang merasa curiga langsung mengambil ponsel yang tertinggal di kasur dan menghidupkannya. Matanya melotot saat melihat foto close up edward dan dia memutuskan membuka galeri foto putrinya, alangkah terkejutnya mariane karena mendapatkan banyak foto candid edward di galeri jenna. Kini dia pun tau putrinya diam-diam mengawasi edward sama sepertinya. Bahkan putrinya lebih maju satu langkah darinya karena kepintarannya mendapatkan banyak foto edward secara diam-diam sedangkan dirinya saja hanya berani mengamati edward dari kejauhan. Namun dirinya dibuat heran karena putrinya menyukai pria yang sama dan sialnya lagi pria yang sudah beristri. Membuat mariane merasa sedih akan perasaannya dan perasaan putrinya yang sudah jelas bertepuk sebelah tangan. Edward menawan dan dia tidak akan bisa digapai, hanya olivia yang memilikinya. Setidaknya itulah yang ada dipikiran mariane atau orang lain.

"Dia adalah pangeran di dunia nyata.. Aku tidak akan menyalahkan jenna karena mengaguminya juga. Tetap saja dia tidak akan bisa jadi milik salah satu dari kami."

===============================

Langsung aja vomment.

Author sedang meditasi!

STEP-DAD [Obsession]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang