00:06

1.9K 70 141
                                    

India terus melihat kotak pistol ditangannya itu, dia juga mulai memikirkan sikap edward yang sangat memperdulikannya dibandingkan olivia ibu kandungnya sendiri. Wanita itu bahkan selalu sibuk dengan mirasnya di kamar kerja mendiang ayahnya dan sama sekali tak memperhatikan keadaan india. Hal itu membuat india mulai merasakan sesuatu yang aneh mengenai edward yang tadinya sangat dia benci. Bahkan dia sadar ada sedikit percikan di hatinya ketika melihat ed dan ibunya bermesraan dan ketika ed bersikap penuh perhatian padanya.

Tak mau larut dalam pikirannya, india yang terduduk di pinggiran ranjang pun memutuskan berdiri dan  menuju lemari pakaiannya. Dia membuka lemarinya tersebut lalu berjongkok untuk menaruh kotak senjatanya di rak paling bawah di lemarinya. Dia menyembunyikan kotak itu menggunakan sandal dan sepatu yang jarang dia pakai untuk dia gunakan sebagai penutup kotak tersebut agar tak terlihat.

Setelah nya india pun menutup lemari dan kembali ke ranjang nya, namun kemudian dia terpikirkan akan ibu nya dan akhirnya memutuskan keluar kamar. India berhenti di depan pintu kamar nya saat melihat edward baru saja keluar dari kamar ibunya. Ed melihat india lalu tersenyum tipis dan menghampirinya, lagi-lagi tanpa mereka sadari ada jenna yang diam-diam mengawasi mereka dari bawah tangga.

"Kau mau kemana india?" tanya ed pada india lalu tatapannya jatuh pada gaun tidur india yang berwarna putih pucat dan sedikit menerawang seperti gaun tidur pada umumnya. Hal itu membuat ed dengan susah payah menelan ludah dan memaksanya terus berusaha bersikap normal di depan india. Jika tidak mau gadis itu terus memicingkan mata padanya.

"Apa dia sudah tidur?" tanya india dengan dingin yang mana membuat ed menoleh ke pintu kamarnya sendiri sebentar dan kembali menatap india.

"Belum, kenapa? Kau mau ke ibu mu?" dan india mengangguk pelan sebagai balasan.

"Ya sudah kesanalah. Aku mau keluar cari udara segar." ucap ed dengan santai yang mana membuat india kembali mengangguk lalu memasuki kamar olivia. Kemudian ed terdiam, dia sedikit menunduk hingga akhirnya dia mendongak secara pelan lalu melihat ke arah jenna mengawasinya yang mana membuat jenna terkejut dan ketakutan di waktu bersamaan. Ed tersenyum miring menyadari jenna yang mati kutu dilihatnya dan dengan cepat berlari entah kemana. Membuat edward menghapus senyumnya lalu melenturkan tulang lehernya seperti pria psikopat sebelum akhirnya dia turun dan keluar rumah.

Di kamar olive, india berdiri melihat olive yang sedang merokok di depan meja rias dengan kedua kaki yang ditaruh diatas meja rias. Sudah mirip seperti jalang di pub, gayanya sangat angkuh namun kepribadiannya tak lebih baik dari para pelacur. Olive tersenyum lalu menghadap india setelah menyadari keberadaan anak nya itu.

"Hai putri ku sayang. Tidak biasanya kau kesini, apa ada yang kau perlukan?" tanya olivia mengeluarkan asap rokok dari mulutnya. India melangkah pelan ke depan olivia lalu menatap datar padanya. Diikuti olive yang tersadar akan kakinya dan dengan cepat menurunkan kedua kakinya ke lantai.

"Bisa kau sisirkan rambut ku?" tanya india dengan wajah teramat datar yang mana mengundang kekehan dari mulut olivia. Wanita itu melirik sisir di meja riasnya lalu mengambilnya dan bangkit dari kursi.

"Kemarilah, akan ku sisirkan rambut mu. Duduk disini sayang." ajak olive pada india yang kemudian mengikutinya duduk di ranjang. Sembari merokok olive mulai menyisir rambut lurus india yang bahkan sebenarnya tak butuh disisir jika rambutnya saja sudah sehalus dan sebagus itu. Namun karena itu permintaan india, jelas olive tak bisa menolaknya apalagi saat dia ingat betapa jarangnya india meminta bantuannya dalam dua tahun terakhir.

"India, kemarin kau pergi kemana bersama edward?" tanya olive tiba-tiba membuat india melirik lantai.

"Minimarket?" balas india balik bertanya yang mana membuat olive menghentikan aktifitasnya sebentar lalu mengangguk paham. Dan wanita itu teringat untuk mematikan rokok lalu melemparnya ke tempat sampah stainless steel yang ada di pojok ruangan.

STEP-DAD [Obsession]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang