Hai.. Ketemu lagi!!
Aduh maaf karna double up. Read target ku ternyata cepet. Jadi aku double up seperti yang biasa aku lakukan dari awal chapter.
Padahal awalnya aku dah nyaman dapat read target lima harian gitu.
Eh sekarang malah sehari. 😓Edward
Ini tengah malam, dan aku melihatnya berdiri di halaman samping rumah dengan gaun tidur warna putih nya. Meskipun dia sekilas terlihat menyeramkan bak hantu, aku dapat melihat betapa berisinya tubuh anak tiri ku itu. Di balutan kain terawang itu lekuk tubuhnya terlihat dibawah sinar rembulan. Tapi sayang, dia sangat tertutup. Meskipun itulah kelebihannya, aku menyukai gadis tertutup dan penuh tanda tanya. Aku menyukai kemisteriusan-nya, tatapan tajam nya dan sikap dingin nya.
"Dia mirip seperti ku... Anak tiri ku yang cantik.."
Crap
Tepat setelah aku menggumamkan pujian ku, india menoleh ke arah jendela membuat ku mematung di tempat ku. Dia menatap ku cukup lama dan aku tak mau kalah. Aku balik menatapnya dari kejauhan dan diakhiri dengan aku menyunggingkan bibir ku yang mana langsung membuatnya memalingkan wajah. India kemudian duduk di ayunan favorit nya dan mendongakkan kepalanya. Entah apa yang sedang dia lakukan, kurasa dia sedang memandangi langit malam atau menikmati angin malam. Dengan gaun tipisnya itu, aku khawatir dia akan masuk angin. Dan... Apa dia mengenakan pakaian dalam? Menurut penglihatan ku, sepertinya dia tidak pakai pakaian dalam. Apa perempuan tidak pernah pakai pakaian dalam ketika hendak tidur? Kebiasaan yang nakal.
"Edward.."
Kepala ku berputar ke arah olivia yang terbangun dari tidurnya. Dengan wajah lesu dia duduk dan merentangkan kedua tangannya ke arah ku. Ah sial, mengganggu saja. Aku menyempatkan menoleh ke india di luar rumah sebelum akhirnya melangkah ke ranjang dan naik untuk bergabung dengan olivia. Dia menarik ku untuk berbaring agar dia dapat memeluk ku, sabar edward... Wanita ini akan kau singkirkan nanti. Untuk saat ini, berperanlah sebagai suami sempurna untuk nya. Demi mencapai misi mu.
===
IndiaDia mengawasi ku, lagi. Entah apa yang membuatnya bersikap seperti itu. Apa karena dia mengira aku menyukai nya? Karena itukah?
Tidak, aku tidak akan terperangkap. Ciumannya bahkan tak berarti apapun, aku tidak mau jadi orang bodoh. Dia targetnya, bukan aku.
Meskipun aku butuh seseorang untuk memperhatikan ku, memperdulikan ku dan menjadi teman ku. Edward bukan orang yang tepat, dia merebut tempat ayah ku. Dan aku masih tidak terima akan hal itu."Cole...."
Ah tiba-tiba aku teringat akan cole. Aku belum sempat membuka kado darinya, haruskah kubuka sekarang?
Kurasa aku harus kembali ke kamar.Pun aku pergi dari halaman untuk memasuki rumah, aku segera masuk ke kamar ku dan mengambil kotak kado pemberian cole tempo hari yang ku taruh di bawah kolong tempat tidur. Aku memang berniat membuka ini di hari ulang tahun ku, dan aku cukup senang cole masih ingat hari ulang tahun ku.
Dengan pelan aku membuka pita yang mengikat kotak ini, setelahnya aku membuka kotak dan terdiam melihat isinya.
Gaun? Cole, memberi ku gaun?
Aku terpaku melihat gaun berwarna hitam di dalam kotak ini. Entah kenapa aku merasa curiga. Perlahan aku mengambil gaun itu dari kotak lalu kurentangkan, astaga.. Untunglah ini gaun yang bagus. Padahal tadi aku sempat mengira akan diberi gaun seksi oleh cole, seperti dulu saat aku masih bergaul dengannya. Tapi ternyata tidak, justru sebaliknya. Ini gaun yang bagus dan sangat menarik bagi ku. Gaun hitam polos yang indah. Cole pasti masih ingat aku menyukai warna B&W. Dan pasti karena itu dia memberi ku gaun hitam ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
STEP-DAD [Obsession]
RomanceKARYA NO.4 "because my obsession is about you, not about your mother!" - Edward WARNING!!! AREA 18-21+ BAHASA SETENGAH BAKU + KASAR NAMA, LATAR DAN CERITA SEMUA FIKTIF. DRAMA, THRILLER. Start in : 1-11-2021 Finish in : 10 - 12 - 2021 No.1 in #styles...