00:10

1.5K 64 294
                                    

"Jonah, hati-hati di jalan. Seharusnya kau tinggal lebih lama. Kenapa hanya semalam?" jonah tersenyum tipis pada olive sembari melepas pelukan.

"Aku tidak ingin mengambil tempat mu dihati nya olivia.. Karena itu aku mau cepat kembali ke paris." balasnya sengaja menyinggung olivia yang langsung terdiam. Hal itu membuat olive sedikit memicingkan mata kemudian melirik india yang berdiri disampingnya.

"Sayang... Ingat pesan ku. Aku menyayangi mu, dan aku pulang dulu ya? Jaga diri mu baik-baik. Aku mencintai mu india ku sayang. Sampai berjumpa lagi."

Jonah pun memeluk erat india yang hanya terdiam dan terus melirik ibunya sendiri. Dan jonah membisikkan sesuatu pada india yang membuatnya Sesekali melirik pada edward yang berdiri di samping olivia, tatapannya terlalu intens hingga membuat olive menyadari keanehan di antara india, jonah, dan edward yang sering bertukar tatapan mencurigakan sedari tadi. Sedangkan Di pojok ruangan ada jenna dan mariane yang memperhatikan mereka. Malam ini jonah bersiap pulang meskipun sebenarnya dia telah merencanakan sesuatu bersama india, dan jelas edward mencurigai itu.

"Baiklah, aku pergi. Hubungi aku sayang."

"Bibi, hati-hati. Aku akan mengubungi mu setelah kau sampai." ucap india.

"Baiklah, ayo berangkat. Sebelum kau ketinggalan pesawat." saut edward yang kemudian membawakan tas jonah dan menaruhnya ke dalam bagasi. Jonah tersenyum pada india sebelum akhirnya memasuki mobil edward yang akan mengantarnya ke bandara.

Mobil melaju, olive meraih tangan india namun ditepis kasar oleh india yang sibuk memperhatikan mobil edward yang keluar dari kawasan rumahnya.

"India, aku tau kau menyayanginya. Tapi dia sudah pergi, dan ada aku disini. Tidakkah aku lebih berharga darinya?" tanya olive yang mana tak digubris oleh india. Gadis itu berbalik dengan santai lalu memasuki rumah tanpa berkata apapun pada olivia yang lagi-lagi dibuat sedih akan sikapnya.

India memasuki kamarnya lalu menutup pintu dan tak lupa menguncinya. Dia pun segera membuka lemari pakaian dan mulai mengeluarkan semua pakaiannya.

===
Di tempat lain, jonah dan edward saling diam dalam perjalanan. Suasana hutan yang sepi membuat keduanya tak berniat mulai menyapa, bahkan wajah mereka terlihat serius dan tegang. Sampai akhirnya jonah memutuskan memulai pembicaraan.

"Ku dengar dari olivia, kau sedang berusaha mati-matian untuk mendapatkan perhatian india. Apa itu benar?" tanya nya membuat ed yang sibuk menyetir menaikkan satu alisnya.

"Aku hanya ingin jadi temannya."

"Dan kau tidak akan pernah bisa mendapatkan hati nya styles." ketus jonah mengundang kekehan edward.

"Sepertinya kau sangat mengerti perasaannya? Tapi aku akan mendapatkan hatinya asal kau tau." balas ed penuh percaya diri.

"Siapa kau sebenarnya edward styles? Kau masih muda dan menawan. Kenapa kau memilih olivia yang bodoh itu untuk kau jadikan istri mu?"

Edward tersenyum miring lalu menoleh pada jonah yang serius memandanginya.

"Menurut mu? Apa kau yakin aku menyia-nyiakan masa muda ku untuk mantan kakak ipar mu?" tanya ed dengan suara berat yang mana membuat jonah menatapnya lekat.

"Jangan ganggu india ku!" ed terkekeh.

"India? Kenapa kau membawa nama nya? Bukankah kita sedang membicarakan ibunya?"

"Aku tau kau licik styles, dan pertama melihat mu saja aku bisa merasakan bahwa kau tak benar-benar tulus pada olivia. Apa yang kau inginkan styles? Kenapa kau masuk ke keluarga kakak ipar ku?"

"Jonah, aku tau kau bukan wanita bodoh. Dan kau pasti tau bahwa aku tidak benar-benar menginginkan wanita pecandu itu. Melainkan orang lain... Apa kau juga tau itu?"

STEP-DAD [Obsession]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang