00:12

1.4K 60 160
                                    


Setelah meng-gabut, sok ngeprank yang ternyata readernya pada paham dan gak ketipu. Author gak jadi songong, dan memutuskan up meskipun belum mencapai read target harian. Kan gua author baek dan cantek. Kasih kiss dulu gih buat gua!!! 😂😂😂😂😂😂😂😘
=

===============================

India memasang celana dalam nya di depan edward yang sedang memandanginya. Ada senyuman miring yang muncul dibibir tipis edward diikuti lesung pipi yang terlihat di pipi kanannya membuat rupanya semakin menawan. Sayangnya india sama sekali tak memperhatikan ketampanan edward karena sibuk membenarkan pakaiannya. Setelah selesai india menyandarkan punggungnya ke jok dan menghembuskan nafas berat, dia bahkan memejamkan mata dan terdiam tanpa suara. Edward yang melihatnya kini bergerak mendekat ke india lalu menundukkan kepala dan mencium paha kanan india membuat gadis itu sedikit terkejut hingga membuka mata. Dia melirik edward yang tersenyum di atas pahanya.

"Ini aneh.." lirih nya membuat ed mengerutkan keningnya lalu membenarkan duduk nya menjadi tegap. "Apanya yang aneh sayang?" india melirik.

"Panggilan ini.. Sentuhan ini.. Dan kejadian tadi.. Semua yang kulakukan hari ini aneh.. Ini bukan diri ku edward.. Aku tidak seharusnya bersama mu.. Dan membunuhnya.. Dia.. Aku pernah mencintainya. Tapi malam ini, dia mati di tangan ku. Dan anehnya lagi aku tidak merasakan apapun, takut? Bersalah? Sedih? Kenapa aku tidak merasakannya? Apa yang terjadi pada ku?" edward hanya tersenyum tipis lalu menangkup pipi kiri india dengan tangan kanannya.

"Itu bukan keanehan india. Ini adalah dirimu yang sebenarnya, pemberani dan tenang. Kau baru saja menemukan jati diri mu. Jadi jangan menganggap dirimu aneh, aku bahagia kau bisa menemukan jati dirimu. Dan aku akan selalu mendukung mu sayang.."

"Dengan semua kejahatan ini?"

"Tenang saja, ini hanya kecelakaan bukan? Dia orang jahat dan dia pantas disingkirkan atau kau akan diperkosanya. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu."

"But why?" edward terdiam, tatapannya turun ke tubuh india dan memandangnya penuh gairah.

"Karena aku mencintai mu. Dan aku akan melindungi mu dari apapun yang membuat mu tidak nyaman."

"Kau seorang kriminal edward... Aku bisa merasakannya."

"Lalu bagaimana dengan mu hm? Setengah jam yang lalu kau membiarkan ku mematahkan tulang lehernya tepat didepan mata mu sayang, dan aku dapat melihat ketenangan mu menyaksikan pembunuhan itu. Kau menikmatinya india, akuilah sayang. Aku seorang kriminal, dan kau juga. Kita.. Sama-sama seorang kriminal." bisik edward lalu mengecup leher jenjang india dan gadis itu hanya diam membiarkan tangan edward turun meremas gaunnya diatas paha.

===
Mereka berdua memasuki rumah dan segera menuju kamar masing-masing. Namun sebelum keduanya sampai di kamar masing-masing mereka dikejutkan dengan kedatangan jenna dari dalam kamar india. Mereka bertiga sama-sama terkejut dan saling bergantian menatap satu sama lain. Jenna melotot melihat india pulang tengah malam bersama edward dan dengan keadaan baju robek serta kaki yang kotor sehingga membuatnya mematung di penuhi pikiran buruk.

"Nona... Kau dari ma...na?" lirihnya lalu menoleh ke edward dan mendapat balasan tatapan mengerikan dari tuannya tersebut membuatnya langsung menunduk takut.

"Pergi ke kamar mu jenna. Biarkan india istirahat!" perintah edward dengan suara berat dan tegas membuat jenna langsung mengangguk patuh dan melenggang pergi dari sana. India hanya diam dengan wajah datar kemudian memasuki kamar tanpa melirik edward.

STEP-DAD [Obsession]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang