Happy reading!
Janlup vote🌟
Komentar ugha💬
❥❥❥
Sialan! Anjer! Anjing! Shit! Fuck! Bangsat! Aaaaa!!!
Wilona menjerit histeris di dalam hatinya sembari melontarkan kata-kata kasar berulang kali. Posisi badannya tengkurap di atas kasur dengan wajahnya yang tertimbun di atas bantal berbentuk hati yang berwarna merah muda bergambar bunga-bunga, sementara kakinya berayun-ayun seirama dengan tinjunya yang memukul seprei.
Saat ini ia amat sangat malu sampai ke tulang. Rasanya sampai ia ingin menggunakan sihir penghilang ingatan atau sihir pemutar waktu jika ada saking malunya!
"Sial!! Kalo tau satu channel ngapain aku sopan ke dia?! Mending sekalian ga usah dichat! Kalo gini 'kan aku sendiri yang malu!" jerit Wilona lagi sambil meluncurkan tinjunya pada seprei tempat tidurnya yang tidak bersalah.
Pasalnya ini bukan masalah sepele. Ini menyangkut tentang rahasia terbesarnya.
Masa iya cewek sopan seperti dia dan terkenal polos di kelasnya tertangkap basah satu channel Telegram yang berisi konten anime dewasa oleh cowok asing yang ternyata foto profilnya couple-an sama dia?! Sudah begitu admin channel itu memasangkan namanya dengan si cowok dalam event couple!
Gila!
Dikira sekarang lagi syuting sinetron anak remaja apa?!
"Aaarrgghh!! Nangis darah aku, nih! Pasti!"
Wilona kembali melampiaskan emosinya pada bantal dan juga seprei yang ada di atas kasur. Aksinya itu terlaksana selama satu jam.
❥❥❥
"Ken, si Cakra ngapain senyam-senyum ga jelas kayak begitu? Seriusan ngeri," ucap seorang pemuda yang fokusnya pada game online di handphone-nya buyar kala melihat salah satu sahabatnya memandang handphone sambil tersenyum tidak jelas.
Jarang-jarang sahabatnya yang satu itu tersenyum. Dia paling sering memasang wajah jutek yang selalu bikin kesal.
Cowok yang dipanggil 'Ken' itu menoleh sebentar dari sebuah novel yang dibacanya, lalu memusatkan perhatiannya pada objek yang ditanyakan oleh cowok di sampingnya.
"Mata Cakra kayak ada sinar-sinar bahagianya. Mukanya putih tapi kalo dilihat baik-baik ada warna merahnya. Dia juga senyum tulus bukan senyum ngejek kayak biasanya. Udah gitu dia kayak kelihatan pikirin sesuatu," jelas Kenzi dalam satu tarikan napas.
Ia menekan hidungnya satu kali sambil berlagak seolah-olah ada kacamata tak kasat mata bertengger di sana.
Diego yang tak paham maksud cowok itu lantas membalas sambil mengernyit bingung, "Terus?"
"Gelagatnya aneh dan nggak kayak biasanya," ucap Kenzi sok misterius, yang membangkitkan mulut Diego untuk berucap kasar.
"Maksud lo apaan, Anjing?! Yang jelas, kek!" ucap cowok itu ngegas.
"Ya maksudnya dia kayak lagi diterpa angin musim semi," jawab Kenzi puitis, meniru ungkapan yang sering tertuang dalam novel-novel Korea.
Hal itu semakin membuat Diego geram.
Hei! Anak gamer seperti Diego mana mengerti ungkapan 'diterpa angin musim semi'!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Al
Teen Fiction[TEENFICTION SERIES] (FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (MARI MENGHALU BARENG-BARENG :D) --- Wilona, yang sama sekali tidak pernah berpacaran selama tujuh belas tahun tapi sangat menginginkan punya pacar sesuai tipenya, tiba-tiba secara tak sengaja bertemu de...