Happy reading!
Janlup vote🌟
Komentar ugha💬
❥❥❥
"You are mine, Wifei."
Satu kalimat itu mampu menggetarkan hati Wilona yang sejak lama tidak pernah disinggahi oleh siapa pun. Pipinya memerah sampai ke telinganya, membuatnya terlihat menggemaskan.
Al tersenyum melihat reaksi cewek itu dan mengecup singkat pipi Wilona. "Wifei," panggilnya lembut, menyentak Wilona yang masih tenggelam dalam perasaannya.
"Hah?"
Wajahnya yang secara refleks menoleh ke sumber suara membuat jarak di antara keduanya kian menipis. Suara deru napas yang stabil pun dirasakan oleh keduanya, menghangatkan pipi mereka.
"Al, kamu... kamu...."
"Iya," jawab Al sambil menurunkan pandangannya. Salah satu tangannya yang berada di pinggang cewek itu naik dan menyentuh tengkuk Wilona, menekannya bersamaan dengan wajahnya yang kian mendekat. "Wifei, aku...."
Wilona gelagapan ketika hidung mereka sudah bersentuhan dan saling menempel. "Anu, Al... seben―"
Klek!
"Yuhuuu, Cakra! Gue sama Kenzi dateng mau main kayak biasanya! Gue juga bawa Sia, loh! Lo tau nggak?! Gue ama Sia udah...."
Diego yang datang setelah membuka pintu dan ribut sendiri seketika menghentikan ucapannya kala melihat sahabatnya, Al, memunggunginya dan tampak sedang berduaan dengan seorang cewek.
Cowok itu mengedipkan matanya berulang kali, sementara mulutnya menganga. "Ken...," panggilnya lirih tanpa mengalihkan pandangannya. "Ini kita nggak salah lihat, 'kan?" lanjutnya syok.
"Nggak....," jawab Kenzi setengah sadar, ikutan syok.
Tak berapa lama kemudian, Diego tersentak dari rasa terkejutnya dan berteriak heboh sekaligus ngawur, "C-Cakra! Lo lagi nganu sama cewek di rumah sendiri?! Parah, parah! Jangan-jangan kalian baru aja mulai?! Buset, gue dateng di saat yang nggak tepat. Gih, lanjut. Gue pamit undur diri...."
Baru saja hendak berbalik, Diego dikagetkan dengan mata hitam Al yang melotot garang ke arahnya.
Waduh, batinnya takut, wajahnya sudah berkeringat dingin. Mampus gue.
❥❥❥
Al menatap bengis ke arah Diego yang duduk di sofa, cowok itu menggaruk tengkuknya berulang kali sambil mengalihkan pandangannya, sementara Wilona entah bagaimana disembunyikannya di belakang punggungnya. Cewek itu memandang bolak-balik antara Al dan teman-temannya.
Kenzi menatap mereka penuh minat, sambil sesekali membaca buku novel yang dibawanya, sedangkan Siaela menatap kasihan pacarnya yang sebentar lagi akan mendapat amukan dari Al.
"Ngapain lo ke sini?" tanya Al sarkas.
"Itu... gue mau ngerayain soal hubungan gue sama Sia yang baru aja pacaran...," jawab Diego kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Al
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA (MARI MENGHALU BARENG-BARENG :D) --- Wilona, yang sama sekali tidak pernah berpacaran selama tujuh belas tahun tapi sangat menginginkan punya pacar sesuai tipenya, tiba-tiba secara tak sengaja bertemu dengan cowok posesif yang...