13 - Bawahan Lo Emang Laporin Apa?

4.4K 273 19
                                    

Happy reading!

Janlup vote🌟

Komentar ugha💬

❥❥❥

Suasana kantin biasa saja, tidak ribut ataupun hening, namun fokus perhatian semuanya mengarah pada sekumpulan siswi yang duduk di pojok kantin. Tepatnya, mengarah pada Deon, cowok yang menjadi maskot band-nya SMA Angkasa.

Sudah menjadi rahasia umum kalau kedekatan antara Deon dan Wilona terjalin lebih lama daripada Tania, cewek kapten cheerleaders yang sebulan lalu dikabarkan berpacaran dengan Deon.

Menonton perdebatan ketiga orang itu adalah hal yang seru bagi siswi-siswi penikmat gosip dan siswa-siswa penyuka perkelahian. Kadang kala, anak-anak OSIS yang memegang akun lambe turah SMA Angkasa akan ambil bagian hanya sekadar memotret atau bahkan merekam perdebatan itu dan menyebarkannya ke sosial media.

Oleh karenanya, Wilona yang awalnya seorang siswi biasa-biasa saja mendadak menjadi pusat perhatian seantero sekolah, apalagi karena parasnya yang cantik dan manis dengan sepasang bola mata cokelat mirip hazel.

Ia yang dulunya sering berdiam diri di kelas, kini sering berkeliling sekolah lantaran diajak teman-temannya, seolah-olah mereka memamerkan kalau Wilona tak kalah cantiknya dengan primadona sekolah.

Selain itu, berkat prestasinya di bidang akademik, Wilona segera menjadi anak emas para guru dan idolanya SMA Angkasa.

Karena itulah, beberapa siswa-siswi kadang menyukai keakraban Wilona dan Deon hingga memiliki penggemar yang mendukung hubungan mereka, lalu makin lama seantero sekolah jadi menikmati tontonan 'orang ketiga' antara Wilona, Deon, dan Tania. Seperti saat ini.

Tuh cowok maunya apa, sih?!

Wilona kesal sendiri kala Deon melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum manis. Ia tak habis pikir mengapa cowok itu masih mendekatinya padahal ia sudah bilang punya pacar. Padahal Wilona sangat tenang kemarin karena Deon tak mengganggunya lagi, eh justru sekarang di tengah ramainya kantin cowok itu berulah lagi.

"Hai, Sayang." Deon menyapa ramah dan menggeser Farissa yang duduk di samping Wilona. Ia menopang dagunya dan tersenyum lembut. "Makan bakso lagi?"

"Lo siapa? Gue ga kenal lo," sahut Wilona pedas sambil mendelik, menatap tak suka. "Pergi dari sini."

"Ow, mainnya pura-pura hilang ingatan." Deon memelas sok tersakiti.

Siska yang melihatnya seketika julid. "Dih, dasar drama king. Kalo Lona bilang pergi ya pergi, Dodol! Lagian lo ngapain di sini? Panas tau ada setan natap ke sini terus."

"Biarin aja," balas Deon mendadak kalem, membuat Wilona dan yang lainnya kompak merinding. Demi apa pun sangat aneh melihat cowok tengil itu kalem seperti ini. "By the way, Na. Nanti pulang bareng gue, ya?"

"Ogah," tolak Wilona mentah-mentah, lantas menyuap baksonya yang sedari tadi dianggurin.

"Kalo gitu habis ini ke rooftop bareng gue, mau?"

"Ogah."

"Gue pengen bilang sesuatu."

"Oh."

My Possessive AlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang