i'm backkkkk yuhu😃
update nih😚***
WARN!!!!!!
LITTLE AREA ⚠️🚫🔞🚫⚠️☺️
☺️🙂☺️🙂
biasa aja sih, tapi yg penting udh ada WARN-nya ya🙂☺️
***
Happy reading!
Janlup vote🌟
Komentar ugha💬
❥❥❥
"Mmmhh―"
Wilona mengerang saat merasakan lidah seseorang memasuki rongga mulutnya. Ia membola kaget saat ciuman yang awalnya ciuman biasa berubah jadi ganas dan menuntut.
Saat ini, entah bagaimana kejadiannya, Al menciumnya tanpa ampun. Lidah cowok itu menjelajahi mulutnya, sesekali bibirnya menggigit bibir bawah Wilona, seolah-olah memberi tanda.
"Mmhh!"
Wilona memukul pelan dada Al, ia kehabisan oksigen. Al menghentikan ciumannya, bibir mereka menjauh sesaat. Tak lama kemudian cowok itu mendekat dan kembali menciumnya lebih ganas. Kepala Wilona langsung kosong begitu permainan lidah di antara mereka berlangsung cukup lama.
Posisi mereka saat ini adalah Al yang menindih Wilona di bawahnya, sehingga memudahkan cowok itu yang mendominasi adegan panas itu.
Sementara itu, jemari tangan Al yang tak bisa diam beralih mengusap paha gadisnya yang terekspos, membuat Wilona tersentak. Tangan cowok itu lalu merambat naik ke perutnya dan menelusup masuk ke baju kaosnya.
Dugh!
"Haah, haahh!"
Wilona terbangun dengan napas ngos-ngosan. Keningnya berdenyut sakit, sadar bahwa dahinya baru saja kepentok ujung nakas yang ada di sampingnya. Wajahnya dibanjiri keringat, sementara kepalanya memutar kembali mimpi tadi dengan sangat jelas tanpa terlewat sedikit pun.
HAH?!
Tanpa sadar Wilona menarik napas saat merasakan gerakan seseorang di belakangnya. Ia menjadi kaku kala Al memeluknya erat dari belakang. Ditambah napas hangat cowok itu menggelitik lehernya, memberikan sensasi geli.
SUMPAH ITU TADI MIMPI APA?!
Jelas, mimpi panas tadi membuat Wilona tak bisa tidur dengan nyenyak malam ini.
❥❥❥
"Pagi, Ma."
Wilona menyapa Gina seraya menghampiri wanita paruh baya itu yang ada di dapur. Sudah menjadi kebiasaan dia memanggilnya dengan sebutan 'Mama', begitu juga dengan Al yang memanggil 'Ibu' ke ibunya. Padahal hanya berpacaran, tapi rasanya seperti menjadi menantu di keluarga suami.
"Pagi juga, Lona." Gina tersenyum ramah. "Udah siap aja kamu. Al mana?"
"Lagi mandi, Ma." Wilona tersenyum simpul, lantas beringsut mendekati Gina, membantu wanita itu menyiapkan makanan. "Oh ya, Lona mau buatin Al bekal, Ma. Soalnya kata Sia pas jam istirahat kantinnya rame banget. Dia ngeluh suka kehabisan jajanan yang mau dibeli. Nanti kalo Al kelaperan gimana dong?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Al
Teen Fiction[TEENFICTION SERIES] (FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (MARI MENGHALU BARENG-BARENG :D) --- Wilona, yang sama sekali tidak pernah berpacaran selama tujuh belas tahun tapi sangat menginginkan punya pacar sesuai tipenya, tiba-tiba secara tak sengaja bertemu de...