21 - Cakraaa! Wifei Lo Digodain Cowok!

3.5K 245 21
                                    

Happy reading!

Janlup vote🌟

Komentar ugha💬

Inget besok senin😫😭🤧

❥❥❥

Lo harus bantuin gue kalo mau jadi cowok gue, Rey.

Pada mulanya, Amelia berencana berhadapan langsung dengan Wilona untuk mengintimidasinya, atau secara kasar bisa disebut sebagai *perundungan.

*(bully)

Oleh sebab itu, dia meminta Reyza, cowok yang menyukainya sejak kelas sepuluh, untuk menahan Al di tempat lain, di mana di tempat itu tidak ada Wilona. Lalu dengan mudahnya Reyza menuruti ucapannya.

Amelia pikir sebelum menjalankan rencananya, pasangan itu harus dipisahkan terlebih dahulu dengan kesibukan masing-masing. Untungnya Reyza punya riwayat permasalahan dengan Al, jadi tidak sulit untuk keduanya bertemu, apalagi jika nama Wilona dibawa-bawa sebagai umpan.

Sejujurnya, kalimat ancaman yang menyatakan "Nyawa Wilona ada di tangan Reyza kalau Al tidak ikut tanding balap" tidak sepenuhnya valid, itu hanya ancaman belaka tanpa ada unsur akan benar-benar melakukannya.

Amelia tidak senekat itu untuk melukai seseorang dengan sengaja dan secara terang-terangan. Dari dulu cara mainnya terhadap cewek-cewek yang mendekati Al adalah bertemu, mengintimidasi, lalu mengancam dengan halus.

Selang beberapa jam setelah ia menyusun rencananya, Amelia harus menerima kenyataan pahit yang menghantamnya.

Untuk mengintimidasi lawan, langkah pertama adalah mencari kelemahannya. Jadi Amelia mencari semua informasi mengenai Wilona tanpa terlewat satu pun. Hasil yang didapat sangatlah mengejutkan.

Ternyata Wilona, saingan cintanya yang sangat ingin dia kalahkan, adalah penyelamatnya. Seseorang yang pernah menyelamatkan nyawanya.

Balas budi itu selalu Amelia ingat setiap tahun dan tak bisa dia lupakan hingga kini.

Dulu, Amelia sembuh dari masa-masa kritis berkat orang itu, penyelamatnya, tanpa tahu bagaimana rupa wajahnya karena yang pernah bertemu dengannya hanya orang tuanya.

Namun sekarang, Amelia mengetahui siapa orang itu. Dia tahu siapa yang sudah menyelamatkan nyawanya.

Ternyata orang itu adalah saingan cintanya.

Jadi bagaimana Amelia harus bersikap?

Apakah dia harus melanjutkan rencananya tanpa tahu berterima kasih?

Tidak.

Amelia tidak mau seperti itu.

Bagaimanapun bencinya dia terhadap cewek itu, Amelia tidak bisa melupakan balas budinya karena dia sudah menyelamatkan nyawanya.

Jadi setelah dipikir-pikir, Amelia akan tetap menemui Wilona, bukan untuk merundung, tetapi untuk berterima kasih setulus-tulusnya.

"Makasih lo udah nolongin gue waktu itu. Lo bikin hidup gue lebih baik. Gue nggak nyangka kalo cewek yang pernah gue teror itu penyelamat gue. Dan gue mau minta maaf soal itu."

My Possessive AlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang