Suara bel yg dinantikan Chika pun akhirnya berbunyi. Chika keluar kelasnya dengan santai, hari ini tidak ada pelajaran matematika, karena itulah Chika sangat ceria dan tersenyum tanpa beban.
"Chiki"
Terdengar panggilan dari seseorang yg sudah menunggu Chika disamping kelas."Viviiiiiiii" Chika berlari menghampiri Vivi, lalu memeluknya.
"Apaan lu pelak peluk segala, seneng dah tu gada pljrn MTK kan?"Ujar Vivi kepada Chika.
"Tau aja, hahaha"
"Chik hari ini ke McD yu"
"Ayooo bngetttttttt!!"
Keduanya mulai melangkahkan kaki menuju gerbang sekolah. Tapi...
"Cotto matehhhhhhhh"(tunggu sebentar). Teriak seseorang yg berusaha mengejar Vivi dan Chika.
Chika berhenti sejenak, tampaknya ia sudah sangat mengenali suara itu.
"Vi, perasaan gw ga enak"
"Sama" Ucap Vivi sembari menatap mata chika. "Chik" lanjutnya, berusaha memberikan kode kepada Chika untuk berjalan lebih cepat.
Melihat Vivi seperti itu, Chika langsung faham dengan cepat mereka berjalan pura-pura tidak mendengar org tersebut.
Niat menghindari org tadi ternyata gagal, dengan terpaksa Chika harus merespons org itu.
"Apeee?!"
Ternyata benar tebakan Chika, orang tersebut adalah Adit si wibu elite.
"Nona Yessica mau kemana? Ikut dong" Ucap adit sembari menghela nafasnya.
"Jan ngadi-ngadi deh, dit" Respons Vivi kesal."Diem deh lu Maemunah"
"Maemunah Maemunah lu Santoso"
"Bapak gw heh!"
"Kawand kawand ku, sudah yaa. ini saya sudah lapar nii" Ucap Chika yg sudah tidak tahan dengan mereka berdua.
"Chika . . ."
Mendengar ada org yg memanggil namanya dengan cepat Chika menoleh ke belakang.
"Iya?" Sahut si gadis. "Kak aran?! Ngapain?""Jemput lu"
"Chik siapa?" Bisik Vivi kepada Chika.
"Em, aduh gimana yaa" Jawab Chika gelagapan.
"Chika" Panggil Aran, menyuruh Chika untuk segera memasuki mobilnya.
"Nanti gw jelasin deh!." Teriak Chika sambil memasuki mobil Aran.
"Yahh di tinggal kita" Ucap Vivi.
"Gara-gara lu nihh"
"Lu Santoso"
"Bapak gw monyong, buset dah"
"Yaa maap lupa".
"Kak tumben bnget jemput gw" Ucap Chika membuka topik pembicaraan.
"Om Haris lagi sibuk, jadi dia gabisa jemput lu"
"Ohh pantesan di chat ga dibales . . .
Ehh, waitt waittt, kok?!" Chika menatap Aran dengan serius. Dia bingung kenapa Aran bisa tau nama papanya sedangkan ia belum cerita apapun kepada Aran tentang keluarganya."Ohh shittt, saya keceplosan!" Ucap Aran dalam hatinya.
Aran memukul stir mobil nya dengan keras, ia kesal dengan dirinya sendiri yg selalu saja keceplosan jika sedang menutup-nutupi sesuatu. Itulah yg membuat dirinya tidak terlalu banyak bicara.
"Eh knp kak?!"
Chika yg dari tadi menatap Aran, terkejut melihat dia yg tiba-tiba seperti itu."Gapapa"
"Serius lu kak?!" Tanya Chika yg masih penasaran juga khawatir.
"Iya, Chika"
"Yaudah deh"
Sekitar 34 menit Aran menyetir mobilnya, akhirnya dia sampai juga di rumah Chika.
"Ga mau mampir dulu?"
"Lain kali aja, Chik"
"Yaudah, gw masuk yaa, bye!" pamit Chika sambil memasuki rumahnya.
"Makasiii banyak" Ucap Chika yg masih memperhatikan Aran lewat jendela kamarnya.
Ketika sedang melamun, tiba-tiba ada pesan masuk yg membuat dirinya tersadar dan sedikit terkejut.
"AHAHA si Dora pasti udh nunggu bnget nih".
"Gw masih penasaran, kok kak aran bisa tau nama papa yaa? Perasaan dari awal kenal sampe sekarang gw belum cerita apa-apa soal keluarga gw deh, apa jangan-jangan selama ini papa udah kenal sama kak aran"
"Chika" Panggil sang papa, menyadarkan Chika dari lamunannya."Iya, pa?"
"Bengong terus, makan dong nanti keburu dingin" Ucap papa, menyuruh Chika untuk segera memakan-makanan yg ada di piringnya itu.
"Paa"
"Papa lagi makan Chika" Respons mama, menyuruh Chika untuk tidak mengobrol saat makan.
"Gapapa ma" Ucap papa dengan lembut dan sopan. "Ada apa sayang?".
Lanjutnya."Chika boleh pacaran ga?". Tanya Chika dengan perasaan takut dan sedikit gugup.
"GAAAA!!!"
"GAAAA!!!"
Jawab papa dan kaka Kevin secara barengan, tidak menyetujui Chika untuk pacaran lagi.
"Tapi org kali ini bner-bner baik kok" Ucapnya meyakinkan papa dan kaka Kevin. "Kadang-kadang sii" lanjut Chika di dalam hatinya.
"GA BOLEH!!"
"GA BOLEH!!"
Respons kak Kevin dan papa Chika, sudah kompak untuk mengatakan tidak."Oke kalah telak".
________
Jangan lupa tinggalin jejak dlu hha.
see you in the next part, thank u-!!!.