"Chik kak aran sehat?". Tanya Vivi, membuka topik pembicaraan.
"Sehat, knp emgnya? Tumben bnget lu nnyain dia"
"Yaa soalnya kmren pas camping dia bner-bner pucet bnget kek mau mati"
"Heh mulutnya!!"
"Bercanda dehh"."Chik minumnya". Ucap adit memberikan sebotol minuman untuk Chika.
"Apaan nih? Ga aus gw". Tolak Chika.
"Yaudah Vi buat lu aja dah"
"Ga dlu makasii". Tolak Vivi, mengembalikan minumannya.
"Taiii lu, mubazir nih syng klo ga diminum"
"Yaudah lu aja yg minum, jadi ga mubazir kan?"
"Ah elah yaudahlah"
"Gitu kek dari tadi"
"Gw ke toilet dlu". Pamit Chika meninggalkan mereka berdua.
"Gw ikut chikkk"
"Ga usah Vi gapapaaa!". Teriak Chika.
"Yaudah hati-hati". Balasnya."Vi gw suka lu". Ucap adit memperhatikan vivi, nampaknya ia benar-benar serius akan hal itu.
"Bacott!!"
"Anjg sy tertolak"
"Knp ga ngejar Chiki lagi? Udh nyerah?". Tanya Vivi, meminum minuman yg tadi Adit bawakan.
"Yaa elah tadi bilangnya ga mau ehh diminum juga kan". Ujar Adit dalam hatinya, duduk disamping Vivi. "Knp gw ga ngejar Chika lgi? Yaa krna Chika udh ada yg punya. Gw ga mau terus-terusan ngejar org yg udh jadi milik org lain". Lanjutnya menatap Vivi sesaat.
"Kenapa?"
"Percuma Vi, blm tentu ada hasilnya jga aplgi klo udh jdi milik org lain udh 100% ga bakalan bisa. Daripada ngejar yg ga pasti mnding gw ngejar lu, yagaa?". Ucap adit merubah posisi duduknya menjadi semakin dekat dengan Vivi.
"Kejar kejar emgnya gw maling?!". Jawab Vivi,memukul kepala Adit dengan tangannya.
"Ahh yameteee". Teriak Adit, membuat Vivi semakin kesal.
"Najis anjg"
"Hahaha udh udh sakitt vii"
"Gitu lagi w tampol lu!!". Ancam nya kepada Adit.
"Iyaa iyaa ga lagi, btw lu kyknya dari SMP blm pernah pacaran deh Vi, knp?"
"Yaa krna gw suka sam- gapapa". Jawab Vivi serentak. "Gw mau nyusul Chiki". Lanjutnya lalu meninggalkan Adit.
"Behhh ditinggalin gw, parah bnget lu Vi"."Hahhh.... I'm tired". Keluh Aran, menghela nafasnya. Padahal dia sedang berada di keramaian seperti ini, tapi dia tetap merasa kesepian seperti berada ditempat sunyi nan gelap yg tidak ada satupun org didalamnya.
"Ran?! Lu disinii?!". Ucap seseorang menepuk pundak Aran, perlahan.
Mendengar itu, Aran menoleh ke belakang tepat dimana org itu berdiri.
"Siapa yaa?"
"Anjir pake pura-pura ga kenal lagi, ini gw shaleh si pria tampan lucu dan baik hati itu". Ucap org itu, duduk diantara ke tiga kursi tsb.
"Ohh shaleh". Respons Aran tanpa ekspresi.
"Anjir datar bnget lu"
"Apa kabar?"
"Wahh gw mah baik ran, baik bngett"
"Syukurlah"
"Ehh tu Aldo tu". Ucap shaleh, menunjuk seseorang. "Do aing disini do!!". Teriaknya.
"Ga usah treak-treak jga bngst, malu-maluin aja lu". Ucap org tsb, duduk dikursi yg masih kosong. Berhadapan dengan Aran. "Ran?! Ini lu ran?! Lu disini?! Aran ajg ini bner-bner Aran?!". Lanjutnya.
"Iya ini gw"
"Emg bner yaa, acara ulang tahun fiony tu pemersatu bangsa". Ucap Aldo kembali duduk di kursinya.
Aldo dan shaleh adalah teman Aran sejak SMA. Mereka bertiga sempat berpisah karena tujuan masing-masing. Ntah kebetulan atau memang takdir mereka bertiga kembali disatukan krna acara ini.
"Tumben sendirian, padahal Anin juga ada loh. Kalian udh ga sama-sama lagi?". Tanya Aldo, dlu dimana ada Anin pasti ada Aran. Aran tipe cwo yg manja klo udh sama pawangnya, apalagi waktu masih SMA dia benar-benar bucin tingkat dewa.
"Iyaa mrka udh ga sama-sama lgi". Jawab shaleh so tau tapi memang bnar.
"Tau drimne lu kunyuk?!"
"Ga tau sii feeling aja"
"Anak anjg". Respons Aldo, memuntahkan minuman dari mulutnya. "Ran?". Lanjutnya, meminta jawaban dari Aran.
"Iyaa gw udh ga sama Anin lagi"
"Lahh knp? Padahal gw ngeship ninra bnget"
"Yaa bkn jodohnya, klo bkn jodoh mah mau sekeras apapun mertahanin hubungan endingnya bakalan pisah juga". Sahut shaleh. "Yaga ran". Sambungnya.
"Tumben lu"
"Tumben apanye?"
"Bego"
"Pinter euy pinter"
"Iyaa itu"
"Ran maneh ga ada niatan cari cwe lagi gitu?"
"Gw udh pnya"
Mendengar itu, shaleh dan Aldo dengan kompak menyemburkan minuman dari mulut mereka. "Knp lu pada?". Lanjut Aran, kebingungan.
"Srius lu udh pnya cwe?". Tanya Aldo, tidak percaya dengan Aran.
"Trus knp ga lu bawa aja biar ada gandengan yaga?". Sambung shaleh.
"Dia sekolah"
"Anak SMA?!"
"Anak SMA?!". Ucap Aldo dan shaleh secara barengan.
"Iyaa"
"Bahahaha, knp ga nyari yg seumuran aja sii ran?". Ucap Aldo, tertawa keras memukul-mukul meja.
"Apa salahnya sii do". Respons shaleh, sedikit tersinggung.
"Bahahaha iyaa iyaa, malahan lu lbih parah lagi". Lanjut Aldo, mengejek shaleh.
"Bngst diketawain gw"
"Anak SMP anjir hahahaha, selera lu pada napa begitu dah ahahah". Ucap Aldo, tidak bisa berhenti tertawa.
"Brisikk!!!"
"Brisikk!!!". Jawab shaleh dan Aran secara barengan, sedikit kesal dengan Aldo.
"Anjg hahaha oke oke".
Sudah sekitar 2 jam mereka diacara tsb. Aran jga terlihat menikmatinya karena ditemani 2 sahabat nya.
"Gimana ran?". Tanya Aldo, menanyakan Aran menikmati acaranya atau tidak.
"Not bad"
"Hahaha, gw bersyukur bnget bisa ketemu lu lagi ran".
________Jngn lupa tinggalin jejak dulu hha.
see you in the next part, thank u-!!!.