9

613 84 0
                                    

"Chik tumben lu hari ini ga bnyak gerak biasanya jga ga bisa diem kek cacing kepanasan".
"Diem deh, lgi pms ni gw ah elah".
"Oke guys krna bidadari lgi pms ga mood cenah jdi w harus diem yakan Chik?"
"Iyaa deh terserah lu aja".


"Chik ada paket nih!". Ucap Vivi, membawakan barang yg ada ditangannya.
"Gw ga pesen apa-apa"
"Tapi disini tertulis untuk Yessica Tamara".


"Iyaa itu punya gw". Ucap Chika yg baru saja membaca beberapa pesan dari Aran.
"Dari kapan lu pergi?". Tanya Chika yg dari tadi duduk dikursi kantin.
"Dari tadi"
"Kok gw gatau?"
"Makanya jngn maen hp Mulu nonaa, gw udh bilang dri tadi 'chik gw kesana dlu yaa' lu mah diem diem Bae"
"Hhe maaf yaa kawand"
"Chik nnti gw mau ke kostannya kak Eli lu mau ikut?". Ajak Vivi.
"Ikuttttt, nnti jemput gw ya!"
"Maunya jemputan Mulu ni anak, tapi gapapa deh apasii yg ngga buat kmu anjay".

"Chika mau liat ga?". Ucap kak Eli, memperlihatkan wadah Tupperware nya kepada Chika.
"Apa itu?". Tanya Chika, mengambil wadah yg ditunjukkan kak Eli. "Eh apa itu hahaha". lanjutnya.
"Jadi bawang daun". Ucap kak Eli, memperlihatkan bawang merah,putih,bombainya yg tumbuh berdaun karena sudah lama di diamkan.
Melihat itu Chika hanya bisa tertawa,ia baru tau bahwa bawang bisa tumbuh berdaun.
"Magic magic, bawang daun tidak perlu beli, bawang tinggal taro saja dikulkas". Lanjut kak Eli memainkan bawang-bawang nya.
"Emg bisa tumbuh gitu yaa?". Tanya Chika sedikit terkejut karena dia memang baru tahu.
"Bisa lah". Jawab Gita.
"Emg bisa tumbuh gitu? Gw baru tau hahaha"
"Kmne aje, didapur lu emg gada bawang Chik". Tanya Gita Kpda chika.
"Gw baru tau hahaha". Ucap Chika, yg dari tadi tidak bisa berhenti tertawa. "Mau liat lgi deh kak". Lanjutnya.
"Ih lucu banget sumpah, ini lucu banget". Ucap Chika yg kembali tertawa karena melihat bawang yg tadi. "Lucu banget wehh hahaha".
"Aduhh boleh gw bawa pulang gasii". Minta Chika, untuk membawa bawang-bawang yg berdaun itu.
"Bawa pulang deh Chik". Saran Gita yg ikut tertawa melihat Chika.
"Boleh gw bawa pulang gasii, lucu batt itu wehh".
"Keren banget yaa aku, membesarkan bawang-bawang ini". Sambung kak Eli.
"Duhhh hahaha, lucu banget sumpah". Ucap Chika yg masii saja tertawa melihat bawang-bawang itu.
"Ehh gw nanti nyampe rumah mau liat ah bawang dirumah gw". Lanjut Chika.
"Ngga klo belum lama belum tumbuh". Jawab Gita.
"Gw mau liat, keberadaan bawang rumah gw sama ga kaya yg dirumah lu hahaha". Ucap Chika kpd kak Eli.
"Lucu bnget wehh, bisa ga sii sampe panjang gitu rambutnya, atau kaya emang stuck sampe situ?". Lanjutnya.
"Bisa lah Chik, kan tumbuh menjadi daun bawang". Jawab Gita.
"Daun bawang apansii?"
"Daun bawangggg yg ijoooo"
"Hah? Demii apasiii?"
"Emg daun bawang terbentuk dari apa?". Tanya kak Eli.
"Daun bawang, namanya juga bawang". Respons Gita.
"Demi apasiii? Setau gw beda lagi dah". Ucap Chika, yg masii tidak percaya.
"Ga tau deh gw, gw mah makan makan aja". Sambung kak Eli.
Setelah pulang dari kostan kak Eli, Chika menuju dapur rumah untuk melihat bawangnya itu.
"Ehh ini berambut hahaha". Ucap Chika, melihat bawang yg di kulkasnya tumbuh sedikit daun. "Kok bisa begini yaa". Lanjutnya.

  "Eh gw 11 tahun sekolah ngapain aja, kok baru tau sekarang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh gw 11 tahun sekolah ngapain aja, kok baru tau sekarang".
_______
Jngn lupa tinggalin jejak dulu hha.
see you in the next part, thank u-!!!.

Love and Lost (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang