Chapter 15

566 62 2
                                    

🌛 Moonstruck🌜
•••

This chapter will be the longest chapter in Moonstruck. So be ready...

•••

Seminggu sudah berlalu. Tapi hasil yang Mingyu dapat, nihil. Sudah bermalam-malam ia menunggui seseorang yang ia curigai. Di tempat yang sama. Namun tidak mendapatkan apapun yang ia maksud. Bahkan ditengah keputusasaannya, Mingyu hanya bisa berbaring menatap langit-langit kamar sore ini. Otaknya sudah terkuras untuk membuktikan fakta yang bahkan tidak sepenuhnya bisa ia pegang. Ia tidak memiliki bukti apapun untuk menjelaskan kecurigaannya.

Apakah selama ini dia salah?

Dari tatapan wanita itu saat memberinya pesan agar menjaga sang Permata. Ia tau, bahwa wanita itu juga sayang dengan sosok yang ia cintai. Juga tatapan manis pada Wonwoo yang diberikan saat pertama kali ia ikut dalam kebersamaan pagi keluarga Darma. Namun seperti ada hal yang menjanggal yang tidak bisa Mingyu utarakan. Sesuatu usaha yang tidak bisa diterima dalam sekejap.

Mingyu menghela napas. Ia kembali berpikir bagaimana wajah-wajah menjijikan itu bisa dengan berani menyentuh seseorang yang Wonwoo rapuh. Juga, mereka terlihat familiar yang bisa dipastikan ada unsur kesengajaan disana. Mingyu adalah orang yang bisa menghapal rupa seseorang dan itu anugrah yang bisa dia andalkan untuk situasi pelik ini.

Tapi siapa dibalik semua itu?

Ditengah pemikirannya, ponsel di atas nakas berbunyi. Sengaja Mingyu suarakan agar bisa berkabar dengan Seokmin yang bekerja sama dengannya. Bedanya, Seokmin memata-matai kecurgiaan Mingyu dari dalam. Walaupun pada awalnya Seokmin sangat tidak percaya dan meminta Mingyu untuk berhenti. Tapi tekad Mingyu yang paham dengan situasi membuat Seokmin akhirnya terjun dalam persoalan ini.

Hingga kode yang ia tunggu akhirnya datang. Mingyu langsung bangkit dari tidurnya dan menyambar jaket serta kunci motor milik Seokmin yang sengaja ia pegang sementara jika terjadi sesuatu mendesak. Seperti saat ini contohnya. Tapi sayangnya hal itu harus tertunda lantaran gadis di depan pintu kamarnya berdiri, tersenyum padanya. Mingyu yang sedang terburu-buru membalas senyum gadis itu tipis. Tidak sabar untuk keluar namun akses satu-satunya ditutup oleh tubuh kecil gadis itu.

"Linar, kenapa?"

"Gak apa-apa kak. Eum kak..." Tzuyu menatap Mingyu dengan senyum manis yang tidak luntur di wajahnya. Tapi senyum itu berubah menjadi canggung dengan gerakan halus Tzuyu yang mengaruk pipinya. "Boleh aku masuk sebentar? A-aku takut sendirian di kamar."

"Emang Enci Huang kemana?"

Mingyu menatap gadis itu yang menunjukkan raut ketakutan. Tapi tidak biasanya Tzuyu ketakutan seperti ini. Walau ia tau sejak tadi siang memang sedang mati listrik dan hujan lebat. Namun wajah manis yang memohon padanya sedikit membuatnya tidak tega. Tapi sekali lagi, Mingyu harus segera pergi.

"I-ibu pergi, jadi aku sendirian di rumah."

"Tapi kakak ada urusan."

"Please kak. Linar takut."

Mingyu menghela napas. Baru ia ingin membuka mulut untuk kembali menolak gadis itu walau dia tak tega. Serangan yang tak terduga malah datang dari sang gadis. Mingyu terhuyung ke belakang saat tubuh kecil itu menubruknya dan menciumnya tiba-tiba. Matanya melebar saat merasakan bibir gadis itu melumat kecil bibirnya. Mingyu yang langsung tersadar lalu mendorong pelan bahu Tzuyu dan menatap gadis itu marah.

"Linar!"

Tapi yang membuat Mingyu kembali terkejut adalah Tzuyu menangis di hadapannya. "Kenapa kak?! Kenapa kakak gak bisa suka sama aku? Aku udah dua tahun suka sama kakak, tapi kenapa orang yang cuma ketemu sama kakak beberapa hari bisa buat kakak jatuh cinta?"

✔ Moonstruck [Meanie Local AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang