🌛 Moonstruck🌜
•••
"Nama anak saya Airis Wonwoo Maha Permata."Kemarin lusa Mingyu mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan yang dibuka oleh Pak Darma, selaku bos dadakannya waktu itu. Melalui sang leader Arda Seungcheol—pengawalnya. Juga tawaran sahabat seapartemennya, Seokmin. Ia kelewatan senang karena ternyata bukan hanya mendapat pekerjaan yang lebih layak, tapi sosok yang akan ia temani beberapa hari dalam pekerjaannya.
Namun, tubuh tegapnya terasa lebih tegang hari ini, dimana kaki jenjangnya sudah berdiri lebih dari 30 menit di hadapan Pak Darma selaku calon atasannya. Dirinya memutuskan untuk keluar dari kantor lamanya dan bekerja menjadi pengawal pribadi laki-laki cantik—Airis Wonwoo—putra tunggal Pak Darma.
Pagi ini adalah penentuan dirinya untuk disebut pantas atau tidaknya menjadi pengawal pribadi tuan mudanya, atau dia harus kembali melamar pekerjaan di kantor yang lebih banyak membawa trauma digoda oleh pelanggan mesum. Walau sebenarnya ia tidak memiliki riwayat bagus dalam bela diri ataupun apalah itu, tapi ia meyakini diri sendiri tentang semangatnya untuk melindungi Permatanya.
"Namamu Denevan Mingyu Bratindra?"
Suara tegas Pak Yunho Darma akhirnya keluar setelah membaca berkas tentang dirinya dengan alis bertaut. Tak dipungkiri selama itu Mingyu menahan keringat dingin di pelipisnya agar tidak semakin deras. Dia terlalu gugup.
"Benar, pak."
Mingyu balas dengan satu anggukan kepala yang tegas. Memberikan kesan pertama yang bagus untuk calon atasannya itu. Yunho Darma, pria paruh baya itu terkekeh.
"Baiklah, kamu bisa bekerja mulai sekarang."
Mata Mingyu melebar. Dirinya tidak percaya bisa diterima dengan mudahnya. Memikirkan dirinya tidak memiliki pengalaman bekerja sebagai pengawal atau pendidikan yang bagus. Maka dia bertanya lagi untuk memastikan.
"Saya diterima?"
"Kamu keberatan?"
Mingyu menggeleng cepat. Dia lalu membungkukkan badannya untuk berterimakasih.
"Tidak Pak Darma. Terimakasih sudah mempercayakan anak anda kepada saya."
Mimpi apa semalam, dirinya akhirnya bisa menebus kesalahannya waktu itu kepada sosok cantik Airis Wonwoo Maha Permata yang sudah menarik perhatiannya beberapa hari ini. Mingyu berjanji pada dirinya untuk menjaga sepenuh hati tubuh ringkih itu, menjaganya bak permata yang berharga. Tapi tentu saja rasa senangnya itu dipupuskan dengan rasa gugup oleh Yunho.
"Jaga dia untukku. Kalau Permata terluka karena kamu, maka kamu akan tau akibatnya."
Paling tidak kata-kata itu sekarang menjadi motivasinya untuk semakin menjaga Wonwoo dengan jiwanya. Mingyu tersenyum lebar dan memberikan pandangan rasa percaya diri pada atasannya.
•••
"Kamu sudah siap untuk tugas hari ini?"
Mingyu agak terkejut saat melihat pimpinannya itu. Mata besar, rambut hitam mengkilap dan badan kekar—tegap yang tegas. Ternyata pria yang dia puja beberapa hari itu di halte adalah leader Arda Seungcheol yang sekarang sedang memberinya arahan dan peraturan selama dia bekerja di tempat itu. Dirinya baru paham kenapa Seokmin memberikan lowongan pekerjaan untuknya.
"Apa tugas pertama saya eum kak... bang...?"
"Panggil Bang Arda aja."
Mingyu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Moonstruck [Meanie Local AU]
FanfictionDenevan Mingyu, hidup ditengah hiruk pikuk kota Jakarta. Hidup yang tidak terlalu berkecukupan untuk memberi makan dirinya sendiri. Sampai ia bertemu dengan seorang tuna netra bernama Airis Wonwoo. Original Fanfict by © Sweet Puppet, 2021