23 - Uncia Ventus

456 77 11
                                    

23 - Uncia Ventus

Uncia, atau macan tutul salju. Adalah sejenis kucing besar dengan panjang tubuh 1,3 meter dan panjang ekor sekitar 1 meter. Spesies ini pada dasarnya memiliki bulu tebal berwarna putih keabu-abuan dengan bintik-bintik berwarna hitam.

Kucing berjenis kelamin betina juga serupa, namun memiliki ukuran tubuh sedikit lebih kecil. Berbeda dengan kucing-kucing besar lainnya, macan tutul salju tidak dapat mengaum ataupun mendengkur.

Mereka adalah makhluk penyendiri, tak suka berbaur di khalayak suaka luas, berburu dengan cara berpasang-pasangan saat musim perkembang biakan.

Namun hal itu hanyalah aktivitas sebelum pertemuan yang berlanjut pada pertemanan. Sejak Aria, si wakil roh dari kerjaan Guddest menempat tinggalkan daerah dataran tinggi tertinggi di bukit Ament. Menerima kebekuan yang asing, dan meningkatkan musim es dengan cara penghembusan efek angin yang tak pernah habis.

Dengan melakukan itu, Aria memiliki tujuan untuk menggaet seluruh koloni Uncia agar bisa bekerja sama dengan klan elemen angin di Ventus

Dan semua usahanya membuahkan hasil, sebagian dari koloni besar Uncia memilih bertempat tingga bersama penduduk pengendali angin dan saling menjaga.

Bersamaan itu pula, Ciaun sebagai pemimpin dari koloni Uncia menerima tawaran Aria untuk saling melindungi.

Bersamaan itu pula, Ciaun sebagai pemimpin dari koloni Uncia menerima tawaran Aria untuk saling melindungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Search pinterest, by Lucho Monserrat

Entah sejak kapan, kedua tangan Seokjin gemetar.

Jaraknya dari satu Uncia besar yang berdiri paling depan hanya 3 meter, cukup merugikan bagi Seokjin yang harus melawannya dengan kekuatan yang tidak seberapa.

Seokjin tidak sesombong itu untuk tidak mengakui bahwa kekuatan elemen anginnya masih berada di tingkatan yang rendah, rutinitas yang dia lakukan di Guddest akhir-akhir ini kebanyakan di dominasi sang ayah.

Sedangkan ibunya, yang biasanya sebagai penanggung jawab pelatihan elemen angin pergi untuk bertapa di gunung tempat tinggal roh angin dulu, sebagai kewajiban yang dibuat sendiri beberapa bulan bersama teman satu kepercayaannya.

Seokjin sering mendapat cemooh sebagai pengendali yang manja, namun tidak ada yang tau bahwa keputusannya selalu menjadi hal terburuk bagi ayah dan ibu.

"Apa kita harus melawan mereka?"

Suara Jungkook mengintrupsi Seokjin untuk menyadari bahwa pemuda berelemen api itu sudah berdiri di sampingnya. Berdiri dengan teknik kuda-kuda penyerangan yang sudah diajarkan sekolah. Seakan Jungkook sudah sangat siap melayangkan penyerangan.

Pemuda bermarga Jeon itu menggeram, namun para Uncia itu tak merespon tindakan intimidasi darinya, malah dari mereka yang berdiri di belakang tampak tak peduli dan menjilati kaki-kaki berbulu itu.

Tatapan mata satu Uncia yang berdiri terdepan tak lepas pada Seokjin, seolah memperhatikannya lebih jauh lalu mempelajari dengan mata biru terang itu.

The User Element (About judgment) Discontinued Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang