06 - Pengganti

888 126 8
                                    

06 - Pengganti

Ada kalanya ia merasa hampa, menutupi ketidakpastian dengan tawa renyah. Entahlah, Taehyung hanya ingin semuanya berjalan lancar. Hidupnya, kesehariannya, dan masa depan, mungkin

Apapun itu, ia hanya berharap semuanya berakhir dengan damai. Tapi, apa yang sebenarnya ia khawatirkan?

*******

Sebuah kerajaan yang megah, mendominasi pada warna terang yang mencolok, struktur rupawan membuat mata terpukau akan kemartabatan yang terkemuka. Dikelilingi pula para manusia yang setia, menjaga keharmonitas kerajaan yang tak pernah melunturkan keelokannya.

Walau seribu banyak aura positif yang mereka keluarkan, tak mampu menghalau hawa dingin dari serangan sipengacau musim.

Menatap keluar istana dari jarak puluhan kilometer diatas, termangu dengan bibir mencuat beserta netra memandang tanpa minat berarti. Kosong dan hampa, entah bagaimana ia hanya ingin bernafas.

Raja Choi II menghela nafas "Pemandangan yang amat buruk"

Hatinya begitu bosan, ingin bebas terbang sesuka hati namun takdir membawanya duduk disini. Bersantai ria dengan kenikmatan yang semu. Kekayaan dan kekuasaan yang berada digenggamannya seolah tak mampu menggerakan hati bekunya untuk sekedar tertawa.

"Kau tidak akan mati semudah itu Rajaku"

Pria besar itu menoleh, menatap dengan alis terangkat pada seorang pemuda yang telah menyampirkan batang tubuhnya tepat di sebelahnya.

Netra penuh keambisiusan akan kekuasaan dan martabat menatap jatuh kepadanya, Raja itu berdecih, menggeleng singkat dan kembali membawa matanya ke depan.

"Aku tidak peduli akan kematian, hidup pun aku tidak. Ah ralat, sangat tidak menikmatinya" ia terkekeh remeh, namun dalam artian malas merespon. Jemari kanan yang menggenggam gelas berisi air manis itu ia tenggak habis tanpa mengindahkan tatapan tajam yang dihunuskan untuknya.

Sedang pemuda di sebelahnya tak melepaskan apa yang ia perhatikan, tak serta menjadi sosok yang kuat. Orang yang dipercayai sebagai penerus itu bersikap layaknya pengecut yang tidak tau tempat.

Ia melangkah mendepani seseorang yang diserukan sebagai Raja yang agung, membuat pandangan Raja itu tertutup seutuhnya dan menarik netranya untuk saling bertatapan dengan pemuda didepannya.

"Sudah kubilang kau tak akan mati"

Raja itu mendongak, menghela nafas malas dengan wajah yang sejujurnya sangat muak. "Cukup Park Jimin. Aku akan memberikan tahta ini khusus untukmu, biarkan aku bebas dari beban yang tidak berguna"

Park Jimin, pemuda pengendali elemen air yang memiliki peringkat teratas setara dengan Kim Namjoon itulah yang menjadi seorang tameng dalam pemerintahan.

Persembunyian kepengurusan yang ia lakukan dalam memajukan seluruh penduduk Guddest, orang yang berpegang penuh atas perintah melewati Raja Choi.

Ia pula yang menentukan siapa saja yang berhak menempati kedudukan dari ketujuh orang yang mencari si bayi buron.

"Jika aku bisa. Aku akan membunuhmu, tapi kau adalah keturunan langsung dari Raja Choi pertama. Biarkan aku yang mngendalikan seluruh Guddest dan kau hanya perlu menampilkan wajah yang rupawan dan seolah mendominasi seluruh kerajaan"

Penjelasan yang tidak diperlukan bagi Raja Choi, ia menghela nafas lelah. Sistem kehidupan yang bertimpang tindih membuatnya mau tidak mau menuruti, penjelajahan tiada arah satu tahun lalu malah membawanya kembali pada sang Takdir.

The User Element (About judgment) Discontinued Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang