18 - Perjalanan

465 81 13
                                    

18 - Perjalanan

(Diharapkan baca ulang. Soalnya aku udah revisi dari chapter awal. Ada perubahan di beberapa kata)


Selayaknya kucing liar di pasar ikan.

Ia menunggu

Memantau

Menemukan target

Menemukan waktu

Dan menyergap

Kemudian

Membuat kekacauan

Itulah yang telah dia lakukan, menyuruh para teman-temannya untuk berpencar selagi ia beristirahat.

Lalu mengirim sebuah pesan dibalik benak yang selalu ribut mempermasalahkan banyak hal.

Hingga netra terpejam itu terbuka, menampilkan kilatan tajam yang seolah baru saja menemukan apa yang seharusnya ia bawa.

"Yah. Kurasa akan baik membiarkannya berinteraksi sebentar. Lakukan apa mau kalian, Deona, wakil roh, Raja Guddest. Lakukanlah" gumamnya dengan tawa remeh.

------

Namjoon mungkin tidak tau, tapi sekujur wajahnya penuh akan keringat.

Dia bergerak pelan dan berat, tubuhnya ikut bergerak seiring kakinya membawa langkah.

Satu detik ke kiri, detik lainnya ke kanan, dia juga akan maju ketika dia membutuhkannya.

Tangannya pun tak pernah tidak sibuk untuk bergerak sesuai pergerakan pikiran yang diinginkan dalam pengendalian elemen.

Jung Hoseok sepertinya sudah terlalu lelah untuk memperhatikan Namjoon lebih dekat.

Dia duduk berleseh, tangannya mengipas wajah, kepala yang terdongak seolah mencari posisi ternyaman untuk beristirahat.

Rembulan bersinar terang di atas kepalanya, dan Hoseok sudah memberikan sebuah pujian bahwa malam ini terlihat amat sangat cantik.

Nafas pemuda bermarga Jung itu tersengal, dia tampak lelah dan penat, tapi tidak memungkinkan dirinya akan memilih untuk tidur lebih cepat. Walaupun ia ingin itu.

Karena hingga setengah jam sejak ia berhenti berlatih, Namjoon tak juga menyelesaikan tugas pelatihannya.

Susunan blok tanah yang rapuh, Namjoon memutar tangannya untuk membangkitkan dan mempertahankan proyek yang ia kerjakan.

Membentuk, lalu mempertahankan. Kemudian menerbangkan dengan jarak lima sampai sepuluh senti meter dari pemukaan tanah.

Akan lebih tinggi menerbangkannya di blok susunan kedua, menyusun dengan posisi pas dan juga sama rata.

Dilakukan dengan pergerakan yang sinkron namun juga amatir.

Secata bersamaan ia tak boleh merusak bentuk sempurna yang sudah ia buat sesusah mungkin.

Tanah ringan itu bergetar ketika Namjoon menyalurkan kekuatannya untuk menerbangkan, matanya fokus pada satu titik di mana tanah itu mulai diletakkan di atas petakan tanah yang lain.

The User Element (About judgment) Discontinued Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang