11 - Bohong

780 100 22
                                    

11 - Bohong

"Tapi kau melanggar aturan Kerajaan. Dan terkena sanksi yang besar"

Taehyung tersentak, ia membuka matanya lebar. Mencoba mencari kebohongan dari raut wajah Jimin, namun ia hanya bisa mendesah pasrah. Jimin tidak menunjukkan tanda-tanda kebohong disana.

"Apa hukuman yang harus kujalani?"

Jimin menggeleng, membuat Taehyung menautkan alisnya bingung. Ia sudah pasrah akan hukuman, namun kali ini tatapan Jimin menyiratkan bahwa pengartiannya salah.

"Bukan hanya dirimu. Kita semua akan dikeluarkan dari Guddest"

Terhitung satu jam setelah Jimin mengatakan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung satu jam setelah Jimin mengatakan hal itu.

Untuk kesekian detik, Taehyung merasakan sesak yang sama.

Ia seperti kembali pada masa kecil yang tidak pernah ingin teringat. Tapi keputusan kerajaan membuat Taehyung digandrungi banyaknya perasaan bersalah.

Seokjin masih berada di sampingnya, duduk diam memperhatikan punggung Taehyung yang menunjukkan getaran di sana. Seokjin tau, Taehyung merasa sangat bersalah.

Bercerita panjang lebar bersama yang lainnya sebelum Taehyung sadar membuat pemikiran pemuda berbahu lebar itu sedikit terbuka untuk pemuda lainnya.

Tak terkecuali Taehyung, Hoseok dengan baik menceritakan segala hal yang dia ketahui tentang pemuda rapuh ini.

"Taehyung. Kami semua baik baik saja"

Taehyung berbalik, menampilkan raut serba salah diwajahnya membuat Seokjin ingin sekali mengumumkan kebenaran. Namun Jimin berkata benar, hal itu malah akan membawa suatu keburukan lebih jauh lagi.

"Hyung. Aku.. Akuu"

"Shhhh. Tidak tidak. Kita akan baik baik saja. Lagi pula menjelajah jauh lebih menyenangkan dibanding berada di Guddest. Dan kita akan kembali"

Taehyung menggeleng, ia tidak suka dengan kalimat penenang itu. Ia ingin Seokjin memarahinya, mencacinya, atau bahkan menerjangnya. Tapi sampai Jungkook pun tidak melakukan apapun.

"Semua salah ku. Aku merasa sangat buruk, Hyung. Katakan. Siapa penjahat itu, kenapa dia bisa membuatku bekerja sama dengannya. Padahal aku, aku tidak--"

"Taehyung" panggil Seokjin dengan nada tegas dibaitkannya, membuat Taehyung tersentak. Beringsur sedikit mundur dengan kepala tertunduk.

Jujur, ia sangat buruk sekarang. Emosinya naik turun dan sudah kesekian kalinya ia meluruhkan air matanya.

"Lupakan semuanya. Kita mulai yang baru"

Taehyung tidak mendongak, ia masih setia dalam jarak mata menatap kakinya. Tak lagi berniat untuk memberikan suara disaat Seokjin mengulas senyum tipis.

The User Element (About judgment) Discontinued Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang