26 - Sumber Jalan

320 63 7
                                    


Pernafasan singkat yang ramah, tatkala kegelisahan hati yang tak pernah dirasakannya membucah. Membentuk sebuah pemikiran baru yang sebelumnya tak dia pedulikan, tapi dia masih tidak dapat menentukan pengaruh yang akan ia bawa membawa kebaikan atau keruntuhan untuk singgasananya (Raja Choi II)

26 - Sumber Jalan

Jungkook menemukan Taehyung tergeletak di 20 meter dari jaraknya melaju di depan.

Dia terlelap dalam tidur yang entar sejak kapan terjadi, mulutnya terbuka dan mengeluarkan dengkuran halus.

Jungkook berdiri di samping kiri terletaknya Taehyung, menatap dengan pandangan iba. Ia menghela nafas dan mengulurkan tangannya.

Saat dia berhasil meletakkan Taehyung di belakangnya, Jungkook menunjukkan raut tercengangnya, tak percaya bagaimana bisa Taehyung malah menyamankan diri dipunggungnya.

Seolah tindakan ini tidak membuat Taehyung merasa bersalah, dalam kondisi seperti ini, semua orang pastilah lelah tidak terkecuali seorang Jungkook yang digadangi sebagai murid terkuat satu angkatan.

Kadang dia malu ketika teman-temannya memujinya dengan suara yang besar. Tapi juga tak akan lupakan rasa berbangga diri karena sudah menjadi murid terbaik.

Kepala Jungkook bergerak ke kanan dan ke kiri dengan tempo cepat, merasa bodoh mengapa berpikir nostalgia di waktu yang seperti ini.

Dia menghela nafas kala Taehyung menggerakkan tubuh untuk menyamankan diri.

Hitung saja sudah berapa orang yang menjadikan punggung Jungkook sebagai alat transportasi.

Tapi tidak ingin membiarkan seonggok manusia seperti  Taehyung beristirahat dengan tenang di punggung Jungkook.

Yang lebih muda harus membangunkannya secara perlahan—awalnya. Tak kunjung mendapat respon yang diinginkan caranya itu diganti dengan tindakan tak sabar dari tangan Jungkook yang berusaha untuk membuat Taehyung bangun dengan geolan tangan di kepala.

Dan itu tetap tidak berhasil, Taehyung seakan melekat dengan tanah kering yang sudah menjadi temannya mulai menunjukkan intensitas mengganggu, seperti debu tebal atau tumbuhan yang rusak akibat tindihan Taehyung dan menempel pada kulit pakaian.

Sebelum pada akhirnya, Jungkook membiarkan punggung dan tenaganya dikorbankan.

Lagi.

Dia membenarkan posisi Taehyung agar nyaman di punggungnya, dengan melempar sedikit tubuh pemuda Kim itu hingga membuat Taehyung berhasil sedikit sadar.

Tapi saat dia tau bahwa dia sudah berada di gendongan seseorang, Taehyung memilih memanfaatkannya. Memeluk leher orang yang menggendongnya dengan erat tak peduli dia tau siapa gerangan yang dia ambil keuntungan untuk tidur lelapnya, sekaligus perjalanan tetap terlaksana. 

Jungkook tak bisa lakukan apapun selain berdecak, apalagi dia sadar bahwa Taehyung tak akan membuka mata dan bangun untuk berjalan sendiri tepat di belakang mereka seperti beberapa saat sebelumnya.

Taehyung sengaja meloyokan kakinya seolah dia benar-benar tertidur dan tidak bisa diganggu, walaupun begitu Jimin pun tau Taehyung mencoba untuk senyaman mungkin demi kemaslahatan mata kantuknya

"Dasar gila." ini adalah kali pertama Taehyung mendengar umpatan yang keluar dari Jimin.

"Aish diam lah." dan yang dilakukan Jungkook adalah mencegah satu pun suara keributan.

Dia tau, Jimin tidak mengatainya. Tapi, jika Taehyung terbangun dan meresponnya dengan lengkingan suara yang lebih besar. Maka, Jungkook akan habiskan seluruh sisa tenaganya untuk membakar dua pengendali elemen air di dekatnya ini.

The User Element (About judgment) Discontinued Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang