Sudah 1 tahun berlalu semenjak Naruto menjadi kekasih Sasuke. Setelah lulus kuliah, ia membuka toko kuenya sendiri. Meski tidak sebesar yang ia harapkan. Namun, ia masih berjuang bukan.
Bunyi lonceng pintu toko Naruto berbunyi.
"Hoi Naruto" sapa Gaara yang datang bersama Neji.
"Kalian datang lagi?" sapa Naruto ramah.
Ya, hubungan mereka dengan Naruto semakin dekat. Gaara dan Neji adalah pelanggan di toko Naruto. Apalagi Naruto baru tau, bahwa Neji ternyata adalah kakak sepupu Hinata.
Mereka duduk bersama, "Bukankah ini lucu. Yang satu adalah mantan kekasih adik sepupuku, dan satunya lagi adalah mantan kekasih dari kekasihku sendiri" Neji membicarakan tentang hubungan Naruto dan Sasuke. Naruto dan Gaara tertawa.
"Mungkin hubungan kita telah ditakdirkan" ujar Naruto.
"Bagaimana kabar Sasuke?" tanya Gaara kepada Naruto.
"Hei, kenapa kau menanyakan dia?" sanggah Neji cemberut.
"Bukankah sudah ku bilang, aku dan Sasuke sudah berteman, hanya berteman. Kenapa kau masih marah?" jawab Gaara ketus.
Mereka bertengkar.
Melihat pertengkaran Gaara dan Neji, Naruto tersenyum. Hal itu mengingatkannya pada Sasuke. Naruto merindukannya.
.
Malam harinya, Naruto pulang. Saat ini, Naruto kembali tinggal di flat yang ia tinggali bersama Sasuke dulu.
"Kenapa ia belum juga pulang? Ia sudah berjanji bukan. Bahkan kau melupakan janjimu akan membantuku membuka toko kue" bisik Naruto dengan memandang langit berbintang.
Naruto menaiki tangga flatnya. Namun saat ia akan melangkah, tiba-tiba ia merasakan ada yang memluknya dari belakang.
Naruto terkejut. Pelukan ini, Naruto mengenalnya. "Sasuke" cicit Naruto.
"Aku merindukanmu" gumam Sasuke di pundak Naruto.
Sasuke sudah kembali. Naruto tersenyum, namun tidak lama senyumnya luntur. Ia melepaskan pelukan Sasuke, dan melangkah pergi.
Sasuke menahan tangan Naruto "Naruto, kau marah kepadaku?" tanya Sasuke khawatir.
Naruto menahan tangis "Jahat, kau jahat"
Sasuke menarik Naruto dalam pelukannya, Naruto menangis.
"Kenapa kau tidak mengabariku? Kukira kau-"
"Maaf.. Maafkan aku" mereka hanyut ke dalam perasaan rindu masing-masing.
.
Mereka sudah ada di dalam flat. Naruto duduk di sofa, sedangkan Sasuke merebahkan kepalanya di pangkuan Naruto.
"Kau tau. Ternyata Shikamaru dan Kiba menjalin hubungan di belakangku" kesal Naruto.
"Benarkah?"
"Iya, aku merasa terhianati" Naruto memasang wajah seolah-olah sedih.
Sasuke terkekeh "Kenapa kau sedih? Bukankah sekarang kau sudah memlikiku" jawab Sasuke sombong.
Naruto memutar bola matanya "Benar" ia mendengus remeh.
"Kenapa? Apa kau berselingkuh di belakangku saat aku pergi" pancing Sasuke dengan menyipitkan mata.
"Tidak" bantah Naruto.
"Tapi, tidak lama ini Sai mengutarakan perasaanya" tambahnya.
"Apa?" Sasuke bengkit dengan kesal.
"Sai mengatakan bahwa dia menyukaiku" tukas Naruto.
"Awas kau Sai" murka Sasuke. Ia pun berdiri, pergi ingin menghajar Sai, namun ditahan oleh Naruto.
"Sudalah Sasuke" Naruto menahan tubuh Sasuke. Ia tersenyum geli dengan tingkah Sasuke.
Namun tiba-tiba Sasuke jatuh, menumpukan badannya berlutut. Naruto panik.
"Sasuke kau tidak apa-apa?" Naruto khawatir. Ia lalu pergi ke depan tubuh Sasuke mencoba membantunya berdiri.
Saat sudah di hadapan Sasuke, ia terkejut. Sasuke mengangkat kaki kanannya bertumpu di tanah lalu mengangkat sebuah kotak cincin.
"Naruto, menikahlah denganku" ucap Sasuke. Naruto terharu "Kau melamarku?"
Sasuke tersenyum, lalu meraih tangan Naruto, menyematkan cincin di jari manis Naruto.
Naruto tersenyum lebar. Ia mengangkat tangannya, meneliti cincin yang dipasang Sasuke.
Sasuke juga menunjukan kepada Naruto jari manisnya yang terpasang cincin yang sama dengan milik Naruto.
"Apakah kau melamarku karena Sai menembakku?" tanya Naruto mencoba mengoda Sasuke.
Sasuke berdiri "Benar. Tidak akan ku biarkan orang lain memilikimu" tukas Sasuke seolah-olah marah. Naruto mendengus geli.
"Jadi, bagaimana jawabanmu? Kau mau kan menikah denganku?" tanyanya sekali lagi.
Naruto menganguk, "Aku mau" ucap Naruto penuh keyakinan.
Sasuke bahagia lamarannya diterima.
"Terima kasih Naruto. Aku berjanji akan selalu bersamamu, membahagiakanmu, selamanya. Aku mencintaimu"
"Aku juga mencintaimu, Sasuke"
Mereka berpelukan. Menyalurkan rasa cinta dan juga kebahagiaan yang amat besar di antara mereka.
FIN
A/N: Akhirnya selesai.
Untuk semua pembaca, saya mengucapkan terima kasih atas dukungannya di cerita pertama saya 'Housemate' ini. Dukungan kalian sangat berarti bagi penulis amatir ini.
Sekali lagi Terima kasih.
Sampai jumpa di cerita selanjutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Housemate [SasuNaru]
Fiksi PenggemarKarena kekurangan uang, Naruto terpaksa berbagi tempat tinggalnya dengan orang asing. [Semua tokoh dan gambar bukan milik saya]