Swimming Lessons

44.1K 1.7K 142
                                    

"Jeno! Aku pengen belajar renang!"

Semua dimulai ketika kekasih manisnya berkata demikian dengan wajah sumringahnya yang menggemaskan —membuat Jeno tidak kuasa untuk menolak permintaan rubah manisnya itu.

Dan disinilah keduanya, berada di kolam renang rumah mewah milik Jeno, karena memang lelaki tampan itu memutuskan tinggal sendiri setelah menginjak bangku kuliah.

Jeno menelan salivanya susah payah.

Apa-apaan Jaemij itu? Celana renang ketat yang tidak sampai membungkus setengah pahanya. Mencetak jelas bokong sintalnya dan...

Sial!

Gundukan ditengah paha mulusnya itu mengalihkan fokus Jeno untuk sesaat.

"Wahh, Jeno! Kau berhasil membentuk badanmu! Ahh aku iri." Ucap Jaemin sambil menatap tubuh bagian atas Jeno yang terkespos.

Tunggu.

Jeno tidak salah lihat kan? Bagaimana cara Jaemin menatap tubuhnya.. ada kerlingan menggoda dibalik tatapan polos itu.

"Apa yang kau lakukan?!" Sergah Jeno ketika Jaemin melepas kaosnya. Mempertontonkan tubuh bagian atasnya yang mulus.

Sial.

Jeno merasa bagian selatan tubuhnya sesak sekali.

"Tentu saja melepas bajuku. Tidak enak jika berenang menggunakan kaos seperti ini."

"Tapi.. kau tidak merasa dingin?" Jaemin menggeleng menanggapi pertanyaan Jeno.

Lantas Jeno segera turun ke kolam renang dan membantu Jaemin untuk masuk kedalam air.

"Sudah siap?" Jaemin mengangguk.

Kini posisi Jaemin berada didepan Jeno dan memunggungi lelaki tampan itu.

Brengsek!

Jeno menahan nafasnya ketika ia rasa Jaemin tengah menggodanya —menggesek bokong sintalnya kearah kejantanannya yang sudah mengeras sejak tadi.

Jeno mulai mengajarkan teknik berenang, mulai dari gerakan tangan, kaki, hingga cara mengambil nafas.

Dan dari situ pula tak henti-hentinya ia dibuat kuwalahan oleh Jaemin yang entah sengaja atau tidak menggodanya.

"Jeno.. kenapa wajahmu memerah? Kau kedinginan?" Jaemin menangkup wajah Jeno sambil merapatkan tubuhnya.

Jeno menggeleng singkat, "Tidak."

"Lalu?"

"Bukan apa-apa."

Jaemin kemudian menjatuhkan kepalanya dibahu tegap Jeno. Dan dapat Jeno rasakan, Jaemin seperti sengaja menggesekkan kejantanannya dengan miliknya.

Membuat Jeno kembali menggeram rendah.

"Na.. hentikan."

Jaemin mendongak dan menatap Jeno tidak mengerti, "Apa maksudmu?" Tapi Jeno tidak buta untuk tidak melihat seringai tipis yang terpatri diwajah manis kekasihnya.

Jeno sudah kehilangan kesabarannya, ia segera menangkup wajah Jaemin dan meraup bibir tipis kekasihnya dengan rakus.

Melumat bibir atas dan bawah sang submisif bergantian, lalu menelusupkan lidahnya masuk kedalam rongga mulut Jaemin yang terasa hangat.

Mengabsen satu persatu isi didalam mulut Jaemin dan mengajak lidahnya bertarung. Jaemin melenguh ketika lidah panas Jeno membelai langit-langit mulutnya dan melikitkan lidah mereka.

Jeno melepas pagutan keduanya dan menatap Jeno dengan kilatan nafsu yang kentara, "Kau sengaja menggodaku, hm?"

Jaemin terkekeh, "Tidak. Apa aku terlihat sedang menggodamu?"

DESPACITO | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang