8

18.4K 2.7K 162
                                    

up nya malem terus yaa?? hehehe... 

maap yaa...bisanya jam segini 


"Papa" panggil Deva membuat Xavier yang sedang berbicara dengan lima laki-laki dihadapannya yang dua memakai jas dan yang tiga memakai seragam polisi, langsung membalikkan badannya tersenyum menatap Deva dan Selena yang berjalan bergandengan dengan Toni di belakangnya.

"Hai dude, papa kira kamu nggak dateng" sapa Xavier mengacak rambut hitam legam Deva.

"Aku bohongin, langsung jemput terus di mobil baru aku cerita" saut Selena yang berdiri di sebelah kiri Deva.

"Nggak papa kalo kakak nanti mau nunggu diluar, yang penting nanti nyapa dulu bentar" ucap Xavier mengelus rambut Deva.

"Iya pah" jawab Deva menganggukkan kepalanya.

"Apa bisa masuk sekarang pak?" Tanya laki-laki yang memakai seragam polisi tersebut sopan kepada Xavier.

"Oh iya pak, maaf jadi lama" ucap Xavier tersenyum.

"Nggak papa, kalau begitu silahkan masuk" ucap polisi itu lagi lalu berjalan terlebih dahulu.

"Sini sayang" minta Xavier mengulurkan tangan kanannya agar selena berpindah ke sisi kanan Xavier.

"Pah, minta surat persetujuan yang nganter banyak banget" bisik Deva melirik tiga orang di depannya dan tiga lagi tepat di belakang mereka.

"Soalnya uang papa banyak" jawab Xavier yang tidak diketahui apakah itu sebuah kalimat candaan atau tidak.

"Mah mah, papa masa ngajarin Deva sombong" adu Deva dengan wajah sok sedihnya.

"Pah jangan gitu, nanti di tiru anaknya" tegur Selena.

"Kamu nggak ada niatan balik ke sekolah aja gitu? Atau pulang ngurusin dedek" ucap Xavier datar menatap Deva

"Dihhh ngambek mah, papa" adu Deva lagi yang kali ini hanya dibalas gelengan kepala oleh Selena, sudah biasa seperti ini jadi ya gimana mau ditanggepin juga percuma.

"Nggak papa, maaf ya." Ucap Deva menggosok tangan Xavier lalu mencium punggung tangannya.

"Mah mau nambah anak cewek nggak? Bosen sama 5 anak cowok di rumah yang tingkahnya kayak setan semua" ucap Xavier membuat Deva tertawa. Sebenarnya Deva hanya ikut-ikutan ke-empat saudaranya saja karena disuruh tapi karena keseringan jadinya kebiasaan, lagi pula Xavier juga sering menggoda dan menjaili anak-anaknya.

"Maaf sayang nanti dulu, aku pengen istirahat ngurus anak dulu" jawab Selena mengelus pipi Xavier.

"Silahkan duduk di sini pak,buk saya panggilkan pak Ahmad Resno nya dulu" ucap polisi itu

"pah, deva ke toilet bentar ya pa. Tadi di mobil kebanyakan minum" bisik Deva yang diangguki oleh Xavier.

"jangan lama-lama ya kak" jawab Xavier yang diangguki oleh Deva lalu berdiri untuk berjalan pergi keluar ruangan.

"mau kemana Deva pah?" tanya selena menatap Xavier.

"kamar mandi katanya" jawab Xavier yang diangguki oleh Selena.

"permisi pak, buk. Ini pak Resno sudah datang" ucap polisi yang tadi berpamitan.

"siang pak" sapa Xavier menjabat tangan Resno, ayah kandung Deva di ikuti oleh Selena.

"pak Xavier bu Selena, akhirnya kita bisa ketemu lagi" ucap Resno tersenyum menatap Xavier dan Selena.

"iya Pak, terakhir tiga tahun yang lalu pak sama Deva" jawab Selena ramah.

Lovely Step Mother -After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang