haii...
pa kabsss...
sorry jarang up ya guyss...
"karena acaranya sudah selesai, apa saya boleh keliling lihat-lihat buk?" tanya Selena kepada perempuan paruh baya yang di ketahui bernama Asih yang bertanggung jawab atas Panti Asuhan tempat Selena dan Xavier mengadakan acara.
"boleh buk, kalau begitu mari saya antar berkeliling" ucap bu Asih ramah.
"kalian mau ikut kita keliling atau disini?" tanya Selena menatap ke tiga bujangnya yang duduk di hadapannya.
"ikut mama" jawab Aslan yang diangguki oleh Kanzie dan Deva.
"Aydin mau main sama mereka aja boleh mama?" tanya Aydin yang duduk di sebelah Selena.
"boleh dong sayang, kalo mau keluar izin dulu" ucap Selena yang diangguki oleh Aydin dan setelah itu langsung izin untuk pergi menuju gerombolan anak-anak seusianya atau lebih yang sedang bermain di luar.
"mari buk" ajak bu Asih yang sudah berdiri dari kursinya.
"oh, iya buk. Ayo sayang" ucap Selena menepuk lengan Xavier untuk ikut berdiri dan berjalan mengikuti Bu Asih.
"ini kamar anak-anak buk, di sini kamar perempuan sama laki-laki di pisah jadi ini area khusus perempuan..." ucap Bu Asih membuka kamar yang berisi tiga ranjang susun. "kamarnya juga di atur sesuai urutan usia, untuk anak yang sudah berusia 14 tahun keatas kamar mereka di ujung karena menurut kami sedikit banyaknya mereka sudah bisa mengurus diri sendiri jadi kami menempatkan yang kecil di sebelah kamar pengasuh" lanjut ibu itu lagi yag diangguki oleh Selena yang berjalan di sebelahnya. Xavier yang di belakang mereka berdua hanya diam sambil menggendong Kenzo yang tidur memeluk leher Xavier.
"kecil ya kak" bisik Aslan sambil mengintip ruangan kamar dari jendela.
"nggak sopan" bisik Kanzie mencubit pelan tangan Aslan.
"kalo kesini jadi flashback gue yang dulu hahaha..." ucap Deva di akhiri dengan tawanya membuat Aslan dan Kanzie terdiam menatap Deva tanpa ekspresi.
"masa lalu itu, sekarang kan lo udah ada kita" ucap Aslan merangkul leher Deva.
"yup... we're family now" saut Kanzie ikut merangkul leher Deva membuat mereka bertiga tertawa. tanpa mereka sadari Xavier mendengar dan melihat apa yang mereka bicarakan, kejadian ini semakin membuat Xavier semakin yakin bahwa tanpa Selena dia dan mereka tidak akan memiliki hubungan sekuat ini.
"yang di ujung itu tempat apa buk?" tanya Selena sambil menunjuk ruangan yang di tutupi dengan tirai putih.
"oh, itu tempat untuk baby buk. mari saya antar kalau ibu mau melihat" ucap Bu Asih ramah yang diangguki oleh Selena.
"baby? Maksud ibu Bayi?" tanya Aslan dari belakang yang diangguki oleh Bu Asih.
"iya, jadi di sini bukan hanya anak di atas lima tahun saja tapi mulai dari 0 bulan sampai mereka bisa menghidupi diri mereka sendiri." jawab Bu Asih membuat Aslan hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tidak habis fikir bagaimana bisa orangtua meninggalkan anaknya di panti asuhan.
"maaf buk sebelumnya, kok bisa ada bayi disini?" tanya Kanzie penasaran.
"iya jadi ada beberapa di titipin dari orangtuanya langsung ke kita, tapi rata-rata yang menitipkan itu orangtua yang tidak mampu memenuhi kebutuhan anaknya, ada juga remaja yang hamil di luar nikah dan beberapa ada yang di buang oleh orangtua mereka..." jelas bu Asih sambil berjalan menuju area baby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Step Mother -After Marriage
SonstigesSequel LSM---- sebelum baca ini disarankan untuk membaca Lovely Step Mother. tapi kalau mau langsung baca ini juga gwenchana kok. -------------------------------------------------------------- setelah pertemuan yang tidak terduga dengan anak kecil...