hoooo...i'm back...
"mamaa" panggil Aydin yang baru pulang dari sekolah sambil melempar tas nya ke atas sofa.
"husstt... mama lagi tidur dek" ucap Xavier yang datang dari arah dapur.
"papa nggak kerja?" tanya Aydin berjalan kearah Xavier lalu menyalimi tangannya.
"nggak boleh sama mama berangkat" jawab Xavier yang diangguki paham oleh Aydin.
"Kenzo mana pah?" tanya Aydin sambil melihat sekitarnya karena biasanya di jam segini Kenzo sudah bangun dari tidur siang dan bermain di depan Tv.
"Kenzo habis renang tadi sama kak Deva, terus skearang masih tidur" jawab Xavier sambil berjalan kearah sofa ruang tengah.
"kak Deva udah pulang?" tanya Aydin excited.
"udah, lagi tidur sama Kenzo di kamarnya. Jangan di bangunin kasian" peringat Xavier yang di balas tatapan julid oleh Aydin.
"nggak boleh bangunin semuanya terus Aydin main sama siapa dong?" tanya Aydin bingung menghempaskan tubuhnya di sebelah Xavier lalu menaruh kepalanya di lengan besar papanya.
"sama papa aja di sini, nonton berita" ajak Xavier.
"dihh...ogah lah, Aydin itu anak masih anak-anak jangan di ajak nonton berita nggak nyampe ke otak Aydin" jawab Aydin yang di balas cubitan gemas oleh Xavier di pipi Aydin.
"yaudah ikut papa aja" ajak Xavier.
"kemana pa?" tanya Aydin penasaran.
"keliling nyari makanan" jawab Xavier yang langsung daingguki oleh Aydin.
"ayo, Aydin mau teh sisri" ucap Aydin membuat Xavier bingung. Apa itu teh sisri?
"teh sisri itu apa dek?" tanya Xavier.
"papa kudet nih, teh sisri itu minuman enak apalagi yang rasa lemon" jawab Aydin yang semakin membuat Xaveir bingung.
"minuman sachet papa" jels Aydin lagi yang diangguki oleh Xavier lalu membulatkan matanya.
"pantes kamu sering batuk, ternyata kamu sering minum es sachet" marah Xavier membuat Aydin terdiam.
"nggak sering kok pa, cuman waktu di sekolah aja" ucap Aydin membela dirinya.
"sama aja itu, liat kak Aslan sama Deva kebanyakan minum es sachet tenggorokannya sering sakit" omel Xavier.
"tapi kata mama nggak papa minum es sachet" ucap Aydin yang tidak mau di salahkan.
"mama bilangnya sekali-kali nggak papa bukan malah setiap hari" jawab Xavier.
"yaudah iya maaf Aydin salah" ucap Aydin dengan wajah yang masih kesal.
"dek, papa mama nggak pernah ngajarin kamu minta maaf gitu loh? Papa marah dan ngelarang itu buat kebaikan adek sendiri, kalau adek sakit yang repot siapa? Adek sendiri, yang susah juga adek sendiri" ucap Xavier.
"kan ada dokter pah" jawab Aydin.
"dokter itu cuman menyembuhkan sementara bukan selamanya, kondisi tubuh itu yang jaga diri kita sendiri. Papa nggak mempermasalahkan biaya tapi daripada buat berobat mending buat beli makanan dan kebutuhan kalian. Lebih baik mencegah daripada mengobati" ucap Xavier yang diangguki oleh Aydin.
"jadi papa, mau berangkat atau nggak?" tanya Aydin polos.
"kalian mau kemana?" tanya Selena yang baru turun.
"mau keluar, tadi Aydin bingung nggak ada yang bisa di ajak main" ucap Xavier.
"nggak jadi, mama udah bangun jadi Aydin mau sama mama aja" ucap Aydin memeluk tubuh Selena yang duduk di tengah-tengah dia dan Xavier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Step Mother -After Marriage
RandomSequel LSM---- sebelum baca ini disarankan untuk membaca Lovely Step Mother. tapi kalau mau langsung baca ini juga gwenchana kok. -------------------------------------------------------------- setelah pertemuan yang tidak terduga dengan anak kecil...