Yuhuuuu.... I'm back...
Nungguin kannn... wkwkwk..."saya ikut juga ke ibu atau nggak mas?" Tanya perempuan yang bekerja sebagai baby sitter Kenzo itu sambil memberikan troli yang didalamnya sudah berada Kenzo yang sedang minum susu dari dotnya.
"Nggak usah mbak, mbak di rumah aja. Papa jugakan nggak suka rame" jawab Kanzie sambil membenarkan jaketnya.
"Yasudah kalau gitu, saya pamit kebelakang dulu ya mas mau lanjut cuci baju dedek" pamit baby sitter itu yang dijawab anggukan kepala oleh Kanzie.
"Tenzi... Mau temana?" Tanya Kenzo melepas dot nya lalu menatap wajah Kanzie.
"Ke mama sama papa" jawab Kanzie pelan.
"Dendon tenziii...dendon" rengek Kenzo mengulurkan kedua tangannya kearah Kanzie, pertanda ingin di gendong.
"Di lepas dulu dong sabuknya" ucap Kanzie menunjuk sabuk pengaman yang melingkari pinggang Kenzo. Kenzo yang mengerti perintah kakak nya langsung membuka sabuk pengaman yang melingkari pinggangnya itu. Dengan susah payah.
"Udaaahhh... Dendon tenziii" ucap Kenzo senang mengulurkan tangannya kearah Kanzie.
"Good boy" puji Kanzie sambil membawa Kenzo kedalam gendongannya.
"Tenzi mau ice" ucap Kenzo sambil menepuk-nepuk pipi Kanzie.
"Tadi udah makan es krim gitu, masa mau lagi. Dimarahin mama loh nanti" ancam Kanzie membuat Kenzo ciut dan langsung menaruh kepalanya di bahu Kanzie.
"Kenapa kak?" Tanya Aydin yang baru sampai di hadapan Kanzie dan Kenzo.
"Nggak papa, Deva sama Aslan kemana dek?" Tanya Kanzie sambil menepuk-nepuk kepala Aydin.
"Di atas, masih pasang sepatu" jawab Aydin yang diangguki oleh Kanzie.
"Adek kalo nggak jadi liburan ke luar nggak papa kan?" Tanya Kanzie yang diangguki oleh Aydin.
"Tapi ke jogja yaa" rayu Aydin membuat Kanzie tersenyum.
"Bisa diatur kalo itu... berangkat kita ber empat aja juga nggak papa" jawab Kanzie sambil mengacungkan jempolnya membuat Aydin senang.
"Tenzo... tenzo..?" Saut Kenzo sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Kenzo di rumah sama mama papa" jawab Kanzie membuat Kenzo langsung memanyunkan bibirnya.
*******
"Mamaaaaa" teriak Aydin ketika membuka pintu kamar Selena yang didalamnya sudah ada Xavier dan suster yang sedang mengganti infus.
" anak mamaa... sini sayangnya mama" sambut Selena merentangkan tangan kanannya yang tidak di infus.
"Mama nggak papa kan?" Tanya Aydin setelah sampai di sebelah brankar Selena dan memeluk pinggang Selena.
"Mama nggak papa kok, kalo nggak percaya tanya aja papa" ucap Selena yang di jawab gelengan kepala oleh Aydin.
" Aydin lebih percaya mama, papa nggak bisa di percaya" jawab Aydin membuat Selena dan tiga suster yang berdiri di sebelah selena untuk mengganti infus tersenyum.
"Enak aja, emangnya kapan papa pernah bohongin kamu? Nggak pernah yaa" saut Xavier yang tidak terima.
"Dulu dulu dulu dulu dulu" jawab Aydin menatap Xavier sengit.
" yakan dulu sebelum ada mama, udah nggak masuk hitungan itu" saut Xavier.
"Udah yaa stop, kalo mau lanjut silahkan keluar" ucap selena yang kesal sendiri mendengar perdebatan antara anak dan ayah setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Step Mother -After Marriage
RandomSequel LSM---- sebelum baca ini disarankan untuk membaca Lovely Step Mother. tapi kalau mau langsung baca ini juga gwenchana kok. -------------------------------------------------------------- setelah pertemuan yang tidak terduga dengan anak kecil...